Difference between revisions of "Filosofi Naif Kehidupan Dunia Cyber"

From OnnoWiki
Jump to navigation Jump to search
 
(4 intermediate revisions by the same user not shown)
Line 1: Line 1:
e-book ini banyak memuat kristalisasi pemikiran dari belasan tahun pengalaman di lapangan dalam memberdayakan masyarakat Indonesia secara mandiri & swadaya khususnya dalam bidang [[teknologi informasi]] dan [[Internet]].
+
[[e-book]] ini banyak memuat kristalisasi pemikiran dari belasan tahun pengalaman di lapangan dalam memberdayakan masyarakat Indonesia secara mandiri & swadaya khususnya dalam bidang [[teknologi informasi]] dan [[Internet]].
  
e-book ini agak berbeda dengan buku [[Onno W. Purbo]] sebelumnya yang umumnya lebih sarat nuansa teknologi. e-book ini lebih sarat nuansa filosofis, nilai-nilai dari budaya yang berkembang di atas [[infrastruktur Internet]]. Bagi mereka yang suka pada hal yang sifatnya religius, proses mencari arti kehidupan dan Allah menjadi sesuatu yang sangat menarik dengan adanya [[infrastruktur Internet]].
+
[[e-book]] ini agak berbeda dengan buku [[Onno W. Purbo]] sebelumnya yang umumnya lebih sarat nuansa teknologi. [[e-book]] ini lebih sarat nuansa filosofis, nilai-nilai dari budaya yang berkembang di atas [[infrastruktur Internet]]. Bagi mereka yang suka pada hal yang sifatnya religius, proses mencari arti kehidupan dan Allah menjadi sesuatu yang sangat menarik dengan adanya [[infrastruktur Internet]].
  
Dalam e-book ini, nilai-nilai filosofis, ketuhanan akan lebih dominan di bahas. Jangan heran jika dalam banyak hal ternyata kebenaran Allah akan menampakan wujudnya, hal ini di mungkinkan karena justru di [[infrastruktur informasi]] & [[internet]] yang dapat dengan mudah mendobrak struktur & birokrasi yang dibangun manusia.
+
Dalam [[e-book]] ini, nilai-nilai filosofis, ketuhanan akan lebih dominan di bahas. Jangan heran jika dalam banyak hal ternyata kebenaran Allah akan menampakan wujudnya, hal ini di mungkinkan karena justru di [[infrastruktur informasi]] & [[internet]] yang dapat dengan mudah mendobrak struktur & birokrasi yang dibangun manusia.
  
 
Akhir kata, [[Onno W. Purbo]] memohon maaf sebesar-besarnya, jika apa yang di ungkapkan dalam buku ini ternyata akan mengusik banyak hal yang sifatnya fundamental. Semua ini terjadi karena adanya pergeseran-pergeseran paradigma sosial budaya masyarakat dengan adanya infrastruktur [[dunia cyber]].
 
Akhir kata, [[Onno W. Purbo]] memohon maaf sebesar-besarnya, jika apa yang di ungkapkan dalam buku ini ternyata akan mengusik banyak hal yang sifatnya fundamental. Semua ini terjadi karena adanya pergeseran-pergeseran paradigma sosial budaya masyarakat dengan adanya infrastruktur [[dunia cyber]].
Line 10: Line 10:
  
  
'''CATATAN:''' Versi awal buku [[Filosofi Naif Kehidupan Dunia Cyber]] pernah di terbitkan oleh Republika sekitar tahun 2002. Sayangnya, royalti buku tersebut sampai sekarang tidak pernah diberikan oleh Republika kepada [[Onno W. Purbo]] (''nasib''). Tulisan ini merupakan revisi dari buku tersebut.
+
'''''CATATAN:''' Versi awal buku [[Filosofi Naif Kehidupan Dunia Cyber]] pernah di terbitkan oleh Republika sekitar tahun 2002. Sayangnya, royalti buku tersebut tidak pernah diberikan oleh Republika kepada [[Onno W. Purbo]] (nasib). Tulisan ini merupakan revisi dari buku tersebut.''
  
 
==Internet Infrastruktur Dunia Cyber==
 
==Internet Infrastruktur Dunia Cyber==
Line 99: Line 99:
 
==Pranala Menarik==
 
==Pranala Menarik==
  
 +
* [[Kreatifitas Seorang Muslim - Wawancara alhikmahonline.com]] Januari 2010
 
* [[Samaun Samadikun Yang Saya Kenal]]
 
* [[Samaun Samadikun Yang Saya Kenal]]
 
* [[Society Audit Hasil Penelitian]]
 
* [[Society Audit Hasil Penelitian]]
Line 109: Line 110:
 
* [[Kaitan Pola Dunia Cyber & Dunia Nyata]] Agustus 2000.
 
* [[Kaitan Pola Dunia Cyber & Dunia Nyata]] Agustus 2000.
 
* [[Cybercity, Silicon Valley vs. Cybermaya]] Maret 2000.
 
* [[Cybercity, Silicon Valley vs. Cybermaya]] Maret 2000.
 +
 +
[[Category: Onno W. Purbo]]

Latest revision as of 10:26, 18 May 2010

e-book ini banyak memuat kristalisasi pemikiran dari belasan tahun pengalaman di lapangan dalam memberdayakan masyarakat Indonesia secara mandiri & swadaya khususnya dalam bidang teknologi informasi dan Internet.

e-book ini agak berbeda dengan buku Onno W. Purbo sebelumnya yang umumnya lebih sarat nuansa teknologi. e-book ini lebih sarat nuansa filosofis, nilai-nilai dari budaya yang berkembang di atas infrastruktur Internet. Bagi mereka yang suka pada hal yang sifatnya religius, proses mencari arti kehidupan dan Allah menjadi sesuatu yang sangat menarik dengan adanya infrastruktur Internet.

Dalam e-book ini, nilai-nilai filosofis, ketuhanan akan lebih dominan di bahas. Jangan heran jika dalam banyak hal ternyata kebenaran Allah akan menampakan wujudnya, hal ini di mungkinkan karena justru di infrastruktur informasi & internet yang dapat dengan mudah mendobrak struktur & birokrasi yang dibangun manusia.

Akhir kata, Onno W. Purbo memohon maaf sebesar-besarnya, jika apa yang di ungkapkan dalam buku ini ternyata akan mengusik banyak hal yang sifatnya fundamental. Semua ini terjadi karena adanya pergeseran-pergeseran paradigma sosial budaya masyarakat dengan adanya infrastruktur dunia cyber.

Semoga dapat bermanfaat bagi pembaca untuk mengetahui lebih dalam filosofi & nilai-nilai ketuhanan yang berkembang di dunia cyber.


CATATAN: Versi awal buku Filosofi Naif Kehidupan Dunia Cyber pernah di terbitkan oleh Republika sekitar tahun 2002. Sayangnya, royalti buku tersebut tidak pernah diberikan oleh Republika kepada Onno W. Purbo (nasib). Tulisan ini merupakan revisi dari buku tersebut.

Internet Infrastruktur Dunia Cyber

Sekelumit Gaya Hidup Dunia Cyber

Kekuatan Komunitas Indonesia di Dunia Cyber

Pandangan Naif Tentang Pergeseran Paradigma

Filosofi Naif Kehidupan Dunia Cyber

Konsekuensi Infrastruktur Cyber Dalam Proses Pendidikan dan Pemandaian

Konsekuensi Infrsatruktur Cyber Dalam Kehidupan Bernegara

Hacker Sub-Kultur Dunia Cyber

Dunia pun Belajar Pada Kita, Bangsa Indonesia

Indonesia mungkin miskin. Pengalaman di lapangan menunjukan bahwa bangsa Indonesia bukan bangsa yang bodoh. Massa Indonesia sangat besar, kita dapat menjadi negara terkuat di kawasan Asia Tenggara jika kita cukup jeli dalam memanfaatkan kekuatan anak bangsa dalam memandaikan massa Indonesia.

“Dunia-pun belajar pada kita, Bangsa Indonesia”

Penutup

Pranala Menarik