WNDW: Mengukur kondisi penyimpanan daya baterai

From OnnoWiki
Jump to navigation Jump to search

Baterai timbal-asam 12 V yang disekat menyediakan tegangan yang berbeda tergantung pada kondisi penyimpanan dayanya. Ketika baterai penuh dengan daya dalam sebuah sirkuit terbuka, tegangan output adalah sekitar 12,8 V. Tegangan output turun dengan cepat sampai 12,6 V ketika terdapat beban. Pada saat baterai menyediakan arus yang konstan selama operasi, tegangan baterai berkurang secara linear dari 12,6 ke 11,6 V tergantung pada kondisi penyimpanan daya. Baterai timbal-asam yang disekat memberikan 95% dari dayanya dalam tegangan ini. Jika kita membuat asumsi yang lebih luas bahwa baterai yang sepenuhnya terisi mempunyai tegangan 12,6 V pada saat "penuh" dan 11,6 V pada saat "kosong", kita dapat memperkirakan bahwa baterai sudah mengeluarkan 70% ketika baterai mencapai tegangan 11,9 V. Nilai ini hanyalah perkiraan kasar karena mereka bergantung pada umur dan kualitas baterai, suhu, dll.

Kondisi penyimpanan 12 V Battery Voltage Volts per Cell
100% 12,7 2,12
90% 12,5 2,08
80% 12,42 2,07
70% 12,32 2,05
60% 12,2 2,03
50% 12,06 2,01
40% 11,9 1,98
30% 11,75 1,96
20% 11,58 1,93
10% 11,31 1,89
0% 10,5 1,75

Menurut tabel ini, dan mempertimbangkan bahwa baterai truk sebaiknya tidak dikeluarkan dayanya lebih dari 20% sampai 30%, kita dapat menentukan bahwa kapasitas berguna baterai truk 170 Ah adalah 34 Ah (20%) ke 51 Ah (30%). Dengan menggunakan tabel yang sama, kita menyadari bahwa kita sebaiknya memprogram pengatur untuk mencegah baterai dari mengeluarkan daya di bawah 12,3 V.


Pranala Menarik