Difference between revisions of "WiFi: Sudut Tilt Antenna"

From OnnoWiki
Jump to navigation Jump to search
 
(2 intermediate revisions by the same user not shown)
Line 7: Line 7:
 
Dimana
 
Dimana
  
  Hb - ketinggian dari base station
+
  Hb - ketinggian dari [[antenna]] base station
  Hr - ketinggian dari antenna penerima
+
  Hr - ketinggian dari [[antenna]] penerima
 
  A  - sudut dalam radian (bukan derajat).
 
  A  - sudut dalam radian (bukan derajat).
  
Untuk memberikan gambaran, sebuah base station dengan ketinggian [[antenna]] 30 meter pada jarak 3 km, akan memerlukan [[tilt]] sebesar 0.35 derajat untuk memperoleh sinyal maksimal di sebuah antenna penerima yang di pasang di tower 10 meter. Jadi sebetulnya [[tilt]] dari [[antenna]] tidak terlalu besar. Semakin tinggi [[antenna]] base station, semakin pendek jarak, semakin besar [[tilt]] [[antenna]] yang dibutuhkan.
+
Untuk memberikan gambaran, sebuah base station dengan ketinggian [[antenna]] 30 meter pada jarak 3 km, akan memerlukan [[tilt]] sebesar 0.35 derajat untuk memperoleh sinyal maksimal di sebuah [[antenna]] penerima yang di pasang di tower 10 meter. Jadi sebetulnya [[tilt]] dari [[antenna]] tidak terlalu besar. Semakin tinggi [[antenna]] base station, semakin pendek jarak, semakin besar [[tilt]] [[antenna]] yang dibutuhkan.
  
 
==Referensi==
 
==Referensi==
  
 
* http://www.terabeam.com/support/calculations/antenna-downtilt.php
 
* http://www.terabeam.com/support/calculations/antenna-downtilt.php
 +
* http://125.160.17.21/speedyorari/view.php?file=orari-diklat/teknik/2.4ghz/buku-wifi/wireless-network-calculation-2-2003.xls
 +
* http://idkf.bogor.net/idkf-wireless/perhitungan-untuk-wireless-network-01-2001.xls
  
 
==Pranala Menarik==
 
==Pranala Menarik==
  
* [[WiFi: Disain Jaringan Wireless berbasis WiFi]]
+
* [[Wireless Internet Berbasis WiFi]]
 +
* [[Wireless Internet]]
 
* [[WiFi: Menghitung Link Budget]]
 
* [[WiFi: Menghitung Link Budget]]
 
* [[WiFi: Konversi Satuan Watt - dBm]]
 
* [[WiFi: Konversi Satuan Watt - dBm]]
Line 30: Line 33:
 
* [[Mengapa Disain Metropolitan Area Network Menjadi Penting]]
 
* [[Mengapa Disain Metropolitan Area Network Menjadi Penting]]
 
* [[Kinerja Kanal Wireless Dengan Beban]]
 
* [[Kinerja Kanal Wireless Dengan Beban]]
* [[Wireless Internet Berbasis WiFi]]
+
* [[WiFi: Channel di Infrastruktur WiFi 2.4GHz]]
 +
* [[WiFi: Non-Overlapping Channel Set]]
 +
* [[WiFi: Jarak Transmisi WLAN]]
 +
* [[WiFi: Modeling Jangkauan Transmisi Radio]]
 +
* [[WiFi: Disain MAN Tiga (3) Non-Overlapping Channel Omnidirectional Access Point]]
 +
* [[WiFi: Disain MAN Tiga (3) Non-Overlapping Channel Sectoral Access Point]]
 +
* [[WiFi: Disain MAN Empat (4) Non-Overlapping Channel Sectoral Access Point]]
 +
* [[WiFi: Memasukan Sambungan Point To Point (P2P)]]
 +
* [[WiFi: Beberapa Catatan Tentang Polarisasi Antenna]]
 +
* [[WiFi: Beberapa Catatan Tentang Wilayah Sektoral]]
 +
* [[WiFi: Interkoneksi Sel]]
 +
* [[WiFi: Disain Jaringan Wireless berbasis WiFi]]

Latest revision as of 10:02, 7 February 2010

Mungkin antenna tilt tidak terlalu penting terutama untuk komunikasi Point To Point di tanah datar, tapi ada baiknya di hitung menggunakan rumus perhitungan sederhana. Seperti di perlihatkan di situs http://www.terabeam.com/support/calculations/antenna-downtilt.php, melalui persamaan yang sederhana,

Jarak	= (( Hb – Hr ) / Tan A ) / 5280
Sudut	= Tan-1 ( Hb – Hr ) / ( jarak x 5280 )

Dimana

Hb - ketinggian dari antenna base station
Hr - ketinggian dari antenna penerima
A  - sudut dalam radian (bukan derajat).

Untuk memberikan gambaran, sebuah base station dengan ketinggian antenna 30 meter pada jarak 3 km, akan memerlukan tilt sebesar 0.35 derajat untuk memperoleh sinyal maksimal di sebuah antenna penerima yang di pasang di tower 10 meter. Jadi sebetulnya tilt dari antenna tidak terlalu besar. Semakin tinggi antenna base station, semakin pendek jarak, semakin besar tilt antenna yang dibutuhkan.

Referensi

Pranala Menarik