WiFi: Channel di Infrastruktur WiFi 2.4GHz
Infrastruktur WiFi IEEE 802.11b pada dasarnya mempunyai jumlah channel yang sangat terbatas sekali. Pada jaringan yang sangat padat, tidak semua channel dapat digunakan sekaligus untuk mengurangi interferensi di infrastruktur.
Channel | Frekuensi | Channel | Frekuensi |
---|---|---|---|
1 | 2412 MHz | 8 | 2447 MHz |
2 | 2417 MHz | 9 | 2452 MHz |
3 | 2422 MHz | 10 | 2457 MHz |
4 | 2427 MHz | 11 | 2462 MHz |
5 | 2432 MHz | 12 | 2467 MHz |
6 | 2437 MHz | 13 | 2472 MHz |
7 | 2442 MHz | 14 | 2477 MHz |
Tidak semua channel dapat digunakan di semua negara. Di Amerika Utara, Amerika Serikat dan Canada hanya dapat menggunakan channel 1-11 saja. Di Erupa dapat menggunakan channel 1-13. Jepang hanya menggunakan channel 14. Oleh karenanya sangat tergantung pada peraturan masing-masing negara.
Untuk WiFi yang berbasis IEEE 802.11b yang menggunakan modulasi Direct Sequence Spread Spectrum (DSSS), kita akan melihat lebar spectrum yang digunakan 22MHz untuk setiap stasiun yang memancar.
Hal ini berarti, jika sebuah stasiun memancar pada channel satu (1) atau menggunakan frekuensi tengah 2412MHz. Stasiun ini sebetulnya akan mengambil 11MHz ke bawah maupun ke atas dari frekuensi tengah 2412MHz tersebut. Sialnya hal ini berarti bahwa sebuah pancaran sinyal DSSS akan mengambil dua (2) channel di atas dan dua (2) channel di bawah. Total akan mengambil lima (5) channel sekaligus. Oleh karena itu, komunitas perlu membebaskan dua (2) channel di atas, dan dua (2) channel di bawah agar bebas dari interferensi.
Pranala Menarik
- Wireless Internet Berbasis WiFi
- Wireless Internet
- WiFi: Menghitung Link Budget
- WiFi: Konversi Satuan Watt - dBm
- WiFi: Kalkulasi Free Space Loss (FSL)
- WiFi: Kalkulasi Fresnel Zone Clearence
- Effective Isotropics Radiated Power
- WiFi: Mengarahkan Antenna
- WiFi: Sudut Tilt Antenna
- WiFi: Down Tilt Coverage
- Mengapa Disain Metropolitan Area Network Menjadi Penting
- Kinerja Kanal Wireless Dengan Beban
- WiFi: Channel di Infrastruktur WiFi 2.4GHz
- WiFi: Non-Overlapping Channel Set
- WiFi: Jarak Transmisi WLAN
- WiFi: Modeling Jangkauan Transmisi Radio
- WiFi: Disain MAN Tiga (3) Non-Overlapping Channel Omnidirectional Access Point
- WiFi: Disain MAN Tiga (3) Non-Overlapping Channel Sectoral Access Point
- WiFi: Disain MAN Empat (4) Non-Overlapping Channel Sectoral Access Point
- WiFi: Memasukan Sambungan Point To Point (P2P)
- WiFi: Beberapa Catatan Tentang Polarisasi Antenna
- WiFi: Beberapa Catatan Tentang Wilayah Sektoral
- WiFi: Interkoneksi Sel
- WiFi: Disain Jaringan Wireless berbasis WiFi