WiFi: Memasukan Sambungan Point To Point (P2P)

From OnnoWiki
Jump to navigation Jump to search

Dalam banyak kasus, kita membutuhkan sambungan Point-to-Point (P2P), seperti sambungan antara kantor pusat dengan kantor cabangnya. Sambungan Point-to-Point (P2P) ini harus di share pada frekuensi yang sama yang bekerja pada wilayah kita terutama dengan mereka yang menggunakan sambungan Point To Multi Point (P2MP).

Objektif yang perlu kita capai adalah harus dapat menyambungkan semua ini dengan interferensi yang minimal dari sambungan P2P ke sambungan P2MP.

Yang perlu kita catat bahwa umumnya sambungan Point To Multi Point (P2MP) umumnya akan menggunakan antenna omni dan antenna sektoral dengan polarisasi vertical di Access Point.

Salah satu trik yang paling sederhana untuk membangun sambungan P2P dengan interferensi minimal pada sambungan P2MP, adalah dengan,

Untuk konfigurasi tiga (3) non-overlapping channel, channel Point-to-Point (P2P) adalah,

Channel 3	2422 MHz
Channel 8	2447 MHz

Untuk konfigurasi empat (4) non-overlapping channel, channel Point-To-Point (P2P) adalah,

Channel 3	2422 MHz
Channel 7	2442 MHz
Channel 11	2462 MHz
Pola alokasi Channel P2P pada jaringan P2MP

Kita akan mempunyai perbedaan sekitar 25 dB antara sambungan yang mempunyai polarisasi horizontal & polarisasi vertical. Pada sambungan yang menggunakan empat (4) non-overlapping channel cukup padat, biasanya sambungan P2P akan menambahkan noise yang lumayan tinggi di system.

Pola Sambungan P2P pada jaringan sel P2MP

Tampak pada gambar adalah contoh penggunaan band 2.4GHz dengan sambungan P2P di masukan dalam sambungan-sambungan P2MP yang beroperasi di sebuah wilayah.

Pada gambar tampak dua (2) buah sambungan P2P yang di masukan dalam tiga (3) buah sel P2MP. Sambungan P2P ini tidak terlalu membuat kerusakan dalam system karena menggunakan channel & polarisasi antenna yang berbeda untuk mengurangi interferensi.

Pranala Menarik