WiFi: Modeling Jangkauan Transmisi Radio

From OnnoWiki
Revision as of 09:28, 3 February 2010 by Onnowpurbo (talk | contribs)
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
Jump to navigation Jump to search
Model sel pada Access Point yang menggunakan antenna omnidirectional

Dengan berbekal pengetahuan perhitungan propagasi radio, non-overlapping channel, dan pola radiasi antenna, tahap selanjutnya kita perlu memodelkan jangkauan transmisi radio untuk tipe antenna tertentu untuk dapat mendisain sell di jaringan Wireless Metropolitan Area Network.

Sebuah Access Point (AP) dengan antenna omnidirectional secara teoritis akan mempunyai wilayah cakupan berupa lingkaran dengan radius 4-5 km. Oleh karenanya secara teoritis, batas sel adalah lingkaran. Untuk kemudahan modeling sebuah Metropolitan Area Network (MAN) dengan banyak sel, akan lebih mudah melihat jangkauan radio sebagai sel ideal hexagonal daripada dengan sebuah sel dengan batas lingkaran. Access Point berada di tengah hexagon.

Pada kenyataannya, tidak semua area dalam batas sel yang akan di jangkau karena kita kemungkinan mempunyai blank spot. Di samping itu, kemungkinan sinyal radio juga mungkin menjangkau wilayah-wilayah diluar batas sel terutama di perbukitan. Dalam gambar di perlihatkan bahwa daerah bercak hitam adalah daerah yang ada sinyal, sementara wilayah jangkauan teoritis adalah hexagonal.

Model sel pada Access Point yang menggunakan antenna sectoral

Jika pada Access Point digunakan antenna sektoral, main lobe dari pola radiasi antenna sektoral akan menjangkau wilayah berjarak 6-8 km dari arah pancaran antenna. Untuk memodelkan pola radiasi antenna sektoral, akan lebih mudah jika kita menggunakan hexagon lagi dengan tower & antenna di letakan di salah satu sisi hexagon mengarah ke sisi lain dari hexagon. Pola radiasi ini mengambil asumsi bahwa antenna sektoral yang digunakan mempunyai lebar beam 120 derajat. Sama dengan kondisi di antenna omni, kita mungkin saja akan memiliki blank spot di daerah jangkauan tersebut.

Model wilayah jangkauan hexagon biasanya digunakan untuk memodelkan wilayah jangkauan pada Wireless Metropolitan Area Network (WMAN) yang menggunakan tiga (3) non-overlapping channel set.

Jika non-overlapping channel set yang digunakan ada empat (4). Kemungkinan besar akan menggunakan antenna sektoral pada Access Point. Oleh karenanya, akan lebih mudah untuk menggunakan model daerah jangkauan berbentuk segi empat dengan antenna & tower di letakan di salah satu sisi dari segi empat tersebut.


Pranala Menarik