Difference between revisions of "WiFi: Jarak Transmisi WLAN"

From OnnoWiki
Jump to navigation Jump to search
(New page: ==Pranala Menarik== * Wireless Internet Berbasis WiFi * Wireless Internet * WiFi: Menghitung Link Budget * WiFi: Konversi Satuan Watt - dBm * [[WiFi: Kalkulasi Free Spa...)
 
 
(One intermediate revision by the same user not shown)
Line 1: Line 1:
 +
[[Image:Jangkauan-transmisi.jpg|right|300px|thumb|Jangkauan Pancaran Radio]]
 +
Dengan keterbatasan [[Effective Isotropic Radiated Power]] ([[EIRP]]) hanya 30-36 dBm, kita mempunyai jarak jangkau yang sangat terbatas.
  
 +
Jangkauan transmisi maksimum dan memberikan 10-15 dB margin untuk mengatasi [[fading]] akan sangat tergantung pada jenis [[antenna]] yang digunakan pada [[Access Point]]. Jika [[antenna omnidirectional]] dengan [[antenna gain]] 10-12 dBi digunakan, maka kita melihat jarak komunikasi 4-5 km. Jika kita menggunakan [[antenna sektoral]] dengan [[antenna gain]] 12-14 dBi pada [[Access Point]], kita melihat jarak jangkau 6-8 km.
 +
 +
Tentunya asumsi ini hanya berlaku jika tidak ada orang yang menggunakan [[power amplifier]] di jaringan. Pengalaman buruk saya karena adanya yang menggunakan [[power amplifier]] di jaringan, dengan [[antenna]] high gain 24dBi jarak menjadi terbatas hanya sekitar 1 km-an saja.
 +
 +
Jika rakyat Indonesia cukup sopan & bertolerasi tidak menggunakan power amplifier, kita dapat menset sell dari stasiun client dalam jarak 4-5 km dari [[Access Point]] dengan menggunakan [[antenna omnidirectional]] atau sekitar 6-8 km dengan menggunakan [[antenna sektoral]].
 +
 +
Dengan memahami bahwa sebuah sel hanya mempunyai maksimum 10-30 stasiun, kita dapat memecah sel menjadi banyak sel kecil jika stasiun yang beroperasi cukup banyak lebih besar dari 30 stasion di sebuah daerah. Dengan cara menurunkan [[EIRP]] dan [[antenna gain]] dapat dengan mudah memecah sebuah sel menjadi [[mikrosel]].
 +
 +
Untuk memaksimalkan performance system, kita dapat memaksimalkan sinyal yang di terima dan meminimalkan semua noise dan [[interferensi]] di channel, sebagai akibatnya kita akan memperoleh [[Signal to Noise Ratio]] ([[SNR]]) yang lebih besar.
  
  

Latest revision as of 09:36, 3 February 2010

Jangkauan Pancaran Radio

Dengan keterbatasan Effective Isotropic Radiated Power (EIRP) hanya 30-36 dBm, kita mempunyai jarak jangkau yang sangat terbatas.

Jangkauan transmisi maksimum dan memberikan 10-15 dB margin untuk mengatasi fading akan sangat tergantung pada jenis antenna yang digunakan pada Access Point. Jika antenna omnidirectional dengan antenna gain 10-12 dBi digunakan, maka kita melihat jarak komunikasi 4-5 km. Jika kita menggunakan antenna sektoral dengan antenna gain 12-14 dBi pada Access Point, kita melihat jarak jangkau 6-8 km.

Tentunya asumsi ini hanya berlaku jika tidak ada orang yang menggunakan power amplifier di jaringan. Pengalaman buruk saya karena adanya yang menggunakan power amplifier di jaringan, dengan antenna high gain 24dBi jarak menjadi terbatas hanya sekitar 1 km-an saja.

Jika rakyat Indonesia cukup sopan & bertolerasi tidak menggunakan power amplifier, kita dapat menset sell dari stasiun client dalam jarak 4-5 km dari Access Point dengan menggunakan antenna omnidirectional atau sekitar 6-8 km dengan menggunakan antenna sektoral.

Dengan memahami bahwa sebuah sel hanya mempunyai maksimum 10-30 stasiun, kita dapat memecah sel menjadi banyak sel kecil jika stasiun yang beroperasi cukup banyak lebih besar dari 30 stasion di sebuah daerah. Dengan cara menurunkan EIRP dan antenna gain dapat dengan mudah memecah sebuah sel menjadi mikrosel.

Untuk memaksimalkan performance system, kita dapat memaksimalkan sinyal yang di terima dan meminimalkan semua noise dan interferensi di channel, sebagai akibatnya kita akan memperoleh Signal to Noise Ratio (SNR) yang lebih besar.


Pranala Menarik