Sejarah Internet Indonesia:Internet Pendidikan

From OnnoWiki
Jump to navigation Jump to search

Internet Pendidikan sejak awal merupakan inti proses pembangunan Internet di Indonesia. Internet adalah media untuk mentransfer informasi & pengetahuan, konsekuensinya mereka yang terdidik / berpendidikan yang akan dapat memanfaatkan Internet secara maksimal.

Awal jaringan paket radio di Bandung tahun 1993-1995, telah mulai menyambungkan sekolah-sekolah seperti STM Pembangunan di Cimahi, UNPAD, UNPAR dll menggunakan walkie talkie ke gateway di ITB.


1997 Jaringan AI3 Indonesia

Di tahun 1997-2000-an, Jaringan Pendidikan AI3 Indonesia barangkali merupakan jaringan Internet pendidikan skala besar yang sifatnya relatif swadaya masyarakat yang pertama beroperasi di Indonesia. Backbone antar kota menggunakan leased line dari divisi network telkom maupun VSAT dari Elektrindo Nusantara.


2000 JIS & WANKOTA

Di bawah kepemimpinan DR. Gatot HP yang waktu itu menjabat sebagai Direktur Pendidikan Menengah Kejuruan di DIKNAS. Sekitar tahun 2000, rekan-rekan di SMK se Indonesia mulai mengembangkan Jaringan Informasi Sekolah tempat sharing pengetahuan antar guru SMK. Terutama mengandalkan mailing list dikmenjur@yahoogroups.com.

Tahun 2004-an, SMK mulai mengembangkan WAN KOTA yang konsepnya adalah membuat ISP kecil di sebuah kota untuk sekolah-sekolah di kota tersebut agar dapat mengakses Internet secara bersama-sama dengan biaya murah. Implementasi WAN KOTA dilakukan di sekitar 30-an kota di Indonesia. Mereka yang berhasil adalah yang mempunyai SDM yang baik dengan di barengi motivasi dan semangat juang untuk membangun jaringan di kota-nya. Salah satu yang berhasil baik adalah WAN DKI di SMK Jayawisata yang di pimpin oleh Bona Simanjuntak.

Tahun 2005, ICT Center di kembangkan lebih lanjut di SMK-SMK yang baik untuk menjadi pusat pelatihan IT bagi kalangan pendidikan maupun masyarakat umum di sebuah kota. Lagi lagi SMK Jayawisata di Kali Malang Jakarta Timur di bawah pimpinan Bona Simanjuntak menjadi salah satu ICT Center terbaik di Indonesia.

Di luar jawa, yang paling aktif mungkin rekan-rekan di Sulawesi berpusat di LPMP Makassar di motori oleh Khalid Mustafa.


2004 Internet Goes To School (IG2S)

Telkom menyadari pentingnya literasi Internet dan komputer di kalangan anak muda Indonesia yang menentukan masa depan Indonesia dan tentunya pasar Internet Indonesia. Tahun 2004, Telkom mulai mencanangkan program Internet Goes to School (IG2S) yang di pertengahan 2004 di mulai dengan program workshop / pelatihan Internet gratis di berbagai kota di seluruh Indonesia oleh DIVRE-DIVRE Telkom yang membuat ratusan ribu pelajar, guru bahkan mahasiswa Indonesia menjadi tahu Internet.

Kemudian hari di tahun 2005, beberapa DIVRE Telkom juga melakukan manouver untuk memberikan pinjaman lunak ke sekolah-sekolah yang ingin membangun Lab. Komputer-nya di sekolah.

Roadshow Workshop Pengenalan ICT

Roadshow ke berbagai kota di Indonesia tentang berbagai topik IT & Internet pernah dilakukan.

2006 Inherent

Sampai dengan tahun 2006, Malaysia belum punya backbone buat perguruan tinggi mereka baru merancang yang namanya MYREN, dengan 'hanya' 8 Perguruan tinggi dengan masing masing speed antar perguruan tinggi 8 mbps.

Di tahun 2006, Indonesia, di bawah kepemimpinan DIKTI DIKNAS [1], sudah mulai mengimplementasikan jaringan DIKTI yang di kenal dengan nama INHERENT yang menghubungkan 32 perguruan tinggi di 30 Propinsi. Jaringan INHENRENT akan terus dikembangkan untuk mengkaitkan lebih dari 200 perguruan tinggi di tanah air.

Khusus di Jawa, ITB, UI, UGM, DIKTI, UNIBRAW, ITS, UNDIP tersambung dengan sambungan STM-1 atau kecepatan 155 Mbps. Sementara luar jawa di sambungkan dengan kecepatan 8 Mbps. Khusus untuk Papua dan Maluku karena keterbatasan infrastruktur hanya akan tersambung pada kecepatan 2 Mbps.


2006 JARDIKNAS

Pada tahun yang sama dengan INHERENT, rekan-rekan di biro perencanaan di bawah pimpinan Pak Gatot HP berjuang untuk membangun JARDIKNAS


Beberapa Catatan Menarik Internet Pendidikan Indonesia


Pranala Menarik