WNDW: Cantenna

From OnnoWiki
Revision as of 10:51, 27 January 2010 by Onnowpurbo (talk | contribs) (→‎Pranala Menarik)
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
Jump to navigation Jump to search

Antena bumbung gelombang, yang kadang-kadang disebut Cantenna dari asal “can antenna” atau antenna kaleng, menggunakan kaleng sebagai bumbung gelombang dan sebuah kawat pendek yang disolder di konektor N sebagai probe untuk peralihan dari kabel koaksial ke bumbung gelombang. Pembuatan antena ini sangat murah karena hanya menggunakan konektor, kaleng bekas makanan, jus dan sebagainya. Antena ini adalah antena pengarah, yang berguna untuk sambungan point-to-point dengan jarak pendek ke sedang. Antena ini juga dapat digunakan sebagai input untuk piringan atau kisi-kisi parabolik.

Tidak semua kaleng dapat digunakan untuk dibuat sebagai antena karena harus memenuhi ukuran tertentu..

  • Nilai diameter D input yang dapat di terima adalah antara 0,60 dan 0,75 panjang gelombang di udara pada frekuensi yang diinginkan. Panjang gelombang frekuensi 2.44 GHz adalah 12,2 cm, oleh sebab itu diameter kaleng sebaiknya dalam wilayah 7,3 - 9,2 cm.
  • Panjang kaleng L sebaiknya sedikitnya 0,75 G, di mana G adalah panjang gelombang pemandu dan diberi oleh:
                          
               G = -------------------------- 
                    sqrt(1 – ( / 1.706D)2) 

Untuk D = 7,3 cm, kita membutuhkan sebuah kaleng berukuran sedikitnya 56,4 cm, sedangkan untuk D = 9,2 cm kita membutuhkan kaleng berukuran sedikitnya 14,8 cm. Secara umum semakin kecil diameternya, semakin panjang kaleng yang dibutuhkan. Untuk contoh yang kami berikan, kami akan memakai kaleng minyak berdiameter 8,3 cm dan mempunyai panjang sekitar 21 cm.

  • Probe untuk kabel koaksial untuk injeksi ke bumbung gelombang sebaiknya ditempatkan dengan jarak S dari dasar kaleng, dengan rumus yang diberi oleh:
                                S = 0,25 λG 

Panjangnya harus 0,25 λ, yang pada 2,44 GHz adalah 3,05 cm.

Gambar 4.31: Dimensi yang harus di penuhi cantenna

Gain untuk antena akan sekitar 10 sampai 14 dBi, dengan beamwidth sekitar 60 derajat.

Gambar 4.32: Cantenna yang telah selesai dibuat.


Daftar komponen

Gambar 4.33: Komponen yang diperlukan untuk membuat sebuah antena kaleng.
  • Satu konektor perempuan tipe N.
  • Kawat tembaga atau kuningan 4 cm berdiameter 2 mm
  • Kaleng minyak dengan diameter 8,3 cm dan tinggi 21 cm

Alat yang di perlukan

  • Pembuka kaleng
  • Penggaris
  • Tang
  • Amplas
  • Timah solder
  • Solder
  • Bor dengan set mata bor untuk logam (dengan mata bor berdiameter 1,5 cm)
  • Vice atau mengepit
  • Spanner atau kunci inggris
  • Palu
  • Paku

Pembuatan

  • Dengan pembuka kaleng, buka dengan hati-hati tutup atas kaleng.
Gambar 4.34: hati-hati terhadap pinggir tajam ketika membuka kaleng.

Piringan tutup kaleng mempunyai pinggiran yang sangat tajam. Hati-hati ketika menanganinya! Kosongkan kaleng dan cucilah dengan sabun. Jika kaleng berisi nanas, biskuit, atau makanan lezat lain, hidangkan makanan tersebut dahulu kepada orang lain.

  • Dengan penggaris, ukurlah 6,2 cm dari dasar kaleng dan tandai dengan paku. Hati-hati dalam mengukur dari dasar. Pakai pemukul (atau mata bor yang kecil atau sebuah Obeng bintang) dan palu untuk menandakan titik. Ini membuatnya lebih mudah membor lubang secara tepat. Hati-hati untuk tidak mengubah bentuk kaleng. Lakukan ini dengan memasukkan balok kecil kayu atau objek lain di kaleng sebelum mengetuk-ngetuknya.
Gambar 4.35: Berikan tanda pada lubang sebelum membor.
  • Dengan bor ber diameter kecil, buatlah lubang di pusat kaleng yang sudah di tandai. Tambahkan diameter lubang dengan menggunakan mata bor berdiameter lebih besar. Lubang harus cocok dengan diameter konektor N. Pergunakan amplas untuk melicinkan batas lubang dan untuk menyingkirkan sisa ukiran di sekitarnya untuk menjamin kontak listrik yang lebih baik dengan konektor.
Gambar 4.36: Secara teliti borlah lubang penunjuk, kemudian gunakan mata bor yang sedikit lebih besar untuk menyelesaikan pekerjaan.
  • Haluskan ujung kawat dengan menggunakan amplas. Berikan timah pada kawat untuk sekitar 0,5 cm dari ujung tersebut.
Gambar 4.37: Berikan timah pada ujung kawat sebelum disolder.
  • Dengan solder besi, berikan timah pada pin pusat konektor. Sambil menjaga kawat agar tetap vertikal dengan tang, solderlah sisi yang penuh timah di dalam lubang pin pusat konektor N.
Gambar 4.38: solderlah kawat ke pin emas di atas konektor N.
  • Masukkan ring dan sekrup mur ke konektor secara perlahan. Potong kawat sepanjang 3,05 cm yang diukur dari bagian dasar mur.
Gambar 4.39: panjang kawat sangatlah penting
  • Lepaskan mur dari konektor, tinggalkan ring di tempatnya. Masukkan konektor ke dalam lubang kaleng. Sekrup mur di konektor dari dalam kaleng.
Gambar 4.40: memasang antena.
  • Pergunakan tang atau kunci inggris untuk mengencangkan mur pada konektor. Anda sudah selesai!
Gambar 4.41: Cantenna Anda yang sudah selesai.

Seperti disain antenna lainnya, anda sebaiknya membuat penutup yang tahan cuaca untuk antena jika anda menginginkan untuk menggunakannya di luar ruangan. PVC sangat cocok untuk antena kaleng. Masukkan kaleng seluruhnya ke dalam sisi PVC yang besar, dan tutup menggunakan dop pralon di ujung-nya dan lem. Anda akan perlu membor sebuah lubang di sisi tabung untuk tempat konektor N di sisi kaleng.


Pranala Menarik