WNDW: Konektor dan Adapter

From OnnoWiki
Jump to navigation Jump to search

Konektor memungkinkan sebuah kabel dihubungkan dengan kabel lain atau ke peralatan radio. Ada berbagai jenis alat dan konektor yang didesain sesuai dengan berbagai ukuran dan tipe jalur koaksial. Kami akan menggambarkan beberapa yang paling populer.

  • Konektor BNC dikembangkan di akhir tahun 40an. BNC adalah singkatan dari Bayonet Neill Concelman, yang dinamai seperti nama orang-orang yang menciptakannya, yaitu Paul Neill dan Carl Concelman. Lini produk BNC adalah konektor miniatur untuk menghubungkan/melepaskan secara cepat. Konektor ini tampak seperti dua bayonet memutar pada konektor perempuan, dan sambungan terbentuk hanya dengan seperempat pemutaran mata sambungan. BNC secara ideal cocok untuk terminasi kabel untuk kabel coax miniatur ke sub-miniaturl (RG-58 ke RG-179, RG-316, dll ). Mereka mempunyai kinerja yang dapat diterima sampai pada sedikitnya GHz. Pada umumnya, mereka ditemukan pada perlengkapan tes dan kabel coaxial ethernet 10base2.
  • Konektor TNC juga diciptakan oleh Neill dan Concelman, dan adalah variasi BNC. Dikarenakan intekoneksi yang lebih baik yang disediakan oleh konektor berkumparan, konektor TNC berkerja baik lewat frekuensi sekitar 12 GHz. TNC adalah singkatan dari Threaded Neill Concelman.
  • Konektor Type N (sekali lagi bagi Neill, walaupun kadang-kadang dihubungkan dengan “Navy”) semula dibangun selama Perang Dunia ke dua. Mereka dapat dipakai sampai 18 Ghz, dan sangat umum dipakai untuk aplikasi gelombang mikro. Mereka tersedia untuk hampir semua macam kabel. Baik steker/kabel maupun steker/soket stop kontak semua kedap air, dan memberikan kelem kabel efektif.
  • SMA adalah singkatan dari SubMiniature versi A, dan dikembangkan di tahun 60-an. Konektor-konektor SMA adalah unit yang sangat presis, kecil / miniatur yang memberikan kinerja listrik yang baik sampai dengan 18 GHz. Konektor berkinersja tinggi ini mempunyai ukuran yang kompak dan mekanis mempunyai daya tahan luar biasa.
  • SMB berasal dari SubMiniature B, dan merupakan disain sub-miniatur kedua. SMB ini merupakan versi SMA yang lebih kecil dengan sambungan snap-on. SMB ini menyediakan kemampuan pita lebar sampai 4 GHz dengan pola konektor snap-on.
  • Konektor MCX diperkenalkan di tahun 80-an. Walaupun MCX memakai kontak dalam dan dimensi penyekat yang identik dengan SMB, garis tengah luar steker 30% lebih kecil daripada SMB. Seri ini memberikan pilihan bagi perancang jika berat dan ruang terbatas. MCX menyediakan kemampuan pita lebar sampai frekuensi 6 GHz dengan desain konektor snap-on.

Disamping konektor-konektor standar ini, kebanyakan alat WiFi memakai berbagai jenis konektor proprietary. Sering kali, semua ini merupakan konektor-konektor standar gelombang mikro dengan bagian-bagian tengah konduktor yang terbalik, atau ulir yang dipotong berlawanan arah. Bagian-bagian ini sering diintegrasikan ke dalam sistem gelombang mikro sebagai kabel pendek yang dinamakan pigtail yang mengubah yang konektor nonstandar menjadi sesuatu yang lebih kuat dan stabil dari pada yang biasanya. Beberapa dari konektor-konektor ini meliputi:

  • RP-TNC. Ini adalah konektor TNC dengan jenis kelamin terbalik. Konektor semacam ini sangat umum ditemukan pada peralatan Linksys, seperti WRT54G.
  • U.FL (juga dikenal sebagai MHF). U.FL adalah konektor berpaten dibuat oleh Hi-Rose, sedangkan MHF adalah konektor yang secara mekanis sepadan. Ini mungkin adalah konektor gelombang mikro yang paling kecil yang sekarang sedang digunakan secara luas. U.FL/MHF biasanya dipakai untuk menghubungkan card radio mini-PCI ke
  • Seri MMCX, yang juga disebut MicroMate, adalah salah satu konektor RF yang paling kecil dan dikembangkan di tahun 90an. MMCX adalah seri konektor miniatur mikro dengan mekanisme lock-snap yang memungkinkan adanya kemampuan rotasi 360 derajat yang fleksibel. Konektor-konektor MMCX secara umum ditemukan pada kartu radio PCMCIA, seperti yang dibuat oleh Senao dan Cisco.
  • Konektor-konektor MC-Card bahkan lebih kecil lagi dan lebih ringkih daripada MMCX. Mereka mempunyai konektor luar terpisah yang dapat rusak secara mudah setelah beberapa interkoneksi saja. Mereka ini secara umum ditemukan pada peralatan Lucent/Orinoco/Avaya.
Gambar 4.3: Sebuah Adapter barrel tipe N perempuan

Adaptor, yang juga disebut sebagai adaptor koaksial, adalah konektor pendek bermuka dua yang digunakan untuk menghubungkan dua kabel atau bagian yang tidak bisa disambungkan secara langsung. Adaptor juga bisa dipakai untuk menginterkoneksikan alat atau kabel yang berbeda jenis. Misalnya, adaptor bisa dipergunakan untuk menyambung konetor SMA ke BNC. Adaptor juga mungkin digunakan untuk mencocokan konektor yang jenisnya sama, tetapi yang tidak bisa secara langsung dihubungkan karena jenis kelamin mereka.

Misalnya, sebuah adapter yang sangat berguna adalah yang memungkinkan untuk menggabungkan dua konektor Type N, mempunyai soket konektor (perempuan) di kedua pihak.

Memilih konektor yang tepat

  1. “Pertanyaan jenis kelamin. ” Hampir semua konektor memiliki jenis kelamin yang terdefinisikan secara baik yang terdiri dari baik pin (“laki-laki”) atau soket (“perempuan”). Biasanya kabel mempunyai konektor laki-laki pada kedua ujungnya, sedangkan alat RF (misalnya pemancar dan antena) mempunyai konektor betina. Alat seperti directional coupler dan alat pengukur line-through mungkin mempunyai konektor baik jantan maupun betina. Pastikan setiap konektor jantan di sistem anda berpasangan dengan konektor betina.
  2. “Sedikit itu terbaik!” Cobalah untuk memperkecil jumlah konektor dan adaptor di rantai sambungan RF. Masing-masing konektor menyebabkan tambahan loss (sampai beberapa dB untuk masing-masing koneksi, tergantung konektornya!)
  3. “Beli, jangan membuat!” Seperti yang telah diutarakan lebih awal, beli kabel yang sudah diterminasi dengan konektor yang anda butuhkan kapanpun. Menyolder konektor bukanlah tugas yang mudah, dan untuk mengerjakan pekerjaan ini dengan semestinya hampir mustahil untuk konektor-konektor kecil seperti U.FL dan MMCX. Bahkan mengterminasikan kabel “Foam” bukanlah tugas yang mudah.
  4. Jangan memberli BNC untuk frekuensi 2.4 GHz atau lebih tinggi. Gunakan konektor tipe N (atau SMA, SMB, TNC dll).
  5. Konektor gelombang mikro merupakan peralatan yang dibuat presis, dan dapat secara mudah rusak karena kecerobohan dalam penanganannya. Sebagai kaidah umum, anda sebaiknya merotasikan pembungkus luar untuk mengencangkan konektor tersebut, sehingga bagian sisa dari konektor (dan kabel) tidak bergerak. Jika bagian-bagian konektor lain terbelit pada saat mengetatkan atau melonggarkan, maka kerusakan dapat dengan mudah terjadi.
  6. Jangan pernah menginjak konektor, ataupun menjatuhkan konektor ke lantar ketika melepaskan kabel (ini lebih sering terjadi daripada apa yang mungkin anda bayangkan, khususnya ketika bekerja di tiang di atas atap).
  7. Jangan pernah menggunakan alat seperti tang untuk mengencangkan konektor. Selalu gunakan tangan anda. Ketika bekerja di luar, ingat bahwa besi memuai pada temperatur tinggi dan mengurangi ukuran mereka di temperatur rendah: sebuah konektor yang sangat ketat pada musim panas bisa mengkerut atau malah rusak pada musim dingin.


Pranala Menarik