WNDW: Pemandung atau Bumbung Gelombang (Waveguide)
Diatas 2 GHz, pandu gelombang cukup pendek untuk memperbolehkan pemindahkan energi yang praktis dan efisien dengan cara-cara yang berbeda. Sebuah pandu gelombang adalah sebuah tabung konduksi dimana energi dipancarkan dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Tabung tersebut beraksi sebagai batas yang mengurung gelombang-gelombang tersebut dalam sebuah ruangan tertutup. Efek sangkar Faraday mencegah efek-efek elektromagnetik agar tidak muncul diluar pandu. medan elektromagnetik dipropagasikan melalui pandu gelombang dengan refleksi terhadap dinding bagian dalamnya, yang dianggap sebagai konduktor sempurna. Intensitas medan sangat besar di pusat sepanjang dimensi X, dan harus berkurang sampai nol di akhir dinding karena keberadaan medan apapun yang paralel dengan dinding di permukaan dapat menimbulkan arus tak terbatas yang mengalir dalam sebuah konduktor sempurna. Pandu gelombang tentunya tidak dapat mengangkut RF dalam cara ini.
Dimensi X, Y, dan Z sebuah pandu gelombang persegi dapat dilihat dalam gambar seperti berikut:
Ada banyak cara bagi medan listrik dan medan magnet untuk mengatur diri mereka sendiri dalam sebuah pandu gelombang untuk frekuensi diatas frekuensi cutoff rendah. Setiap konfigurasi medan disebut sebuah mode. Mode-mode ini dapat dipisahkan menjadi dua kelompok. Yang pertama, disebut TM (Transverse Magnetic), memiliki medan magnetik yang seluruhnya melintang terhadap arah propagasi, namun memiliki komponen medan listrik searah dengan arah propagasi. Tipe yang lainnya, disebut TE (Transverse Electric), memiliki medan listrik yang seluruhnya melintang, namun memiliki komponen medan magnet searah dengan arah propagasi.
Mode propagasi diidentifikasikan dengan kelompok huruf-huruf yang diikuti oleh dua nomor terletak dibawah garis. Sebagai contoh, TE 10, TM 11, dsb. Jumlah mode yang dimungkinkan bertambah dengan frekuensi untuk ukuran bumbung gelombang yang diberikan, dan hanya ada satu cara yang mungkin, yang dinamakan mode dominan, untuk frekuensi yang paling rendah yang bisa diteruskan. Di bumbung gelombang persegi empat, dimensi kritis ialah X. Dimensi ini harus lebih dari 0,5 λ di frekuensi yang paling rendah yang akan diteruskan. Dalam prakteknya, dimensi Y biasanya dibuat hampir setara dengan 0,5 X untuk menghindari kemungkinan beroperasi di freuensi lain selain mode dominan. Bentuk cross-section selain segi empat dapat dipakai, yang paling penting adalah bentuk pipa bundar. Banyak pertimbangan yang sama berlaku seperti dalam kasus persegi empat. Dimensi panjang gelombang bagi pemandu persegi empat dan bundar tersedia di tabel berikut, di mana X adalah lebar pemandu persegi empat dan r adalah radius pemandu bundar. Semua bilangan berlaku untuk mode dominan.
Tipe Bumbung Gelombang | Persegi Empat | Lingkaran / Bundar |
---|---|---|
Panjang Gelombang Cutoff | 2 X | 3.41 r |
Panjang Gelombang terpanjang yang dapat di teruskan dengan sedikit redaman | 1.6 X | 3.2 r |
Panjang gelombang terpendek sebelum mode selanjutnya memungkinkan | 1.1 X | 2.8 r |
Energi mungkin dapat dimasukan ke dalam atau diambil dari bumbung gelombang melalui medan listrik ataupun medan magnet. Transfer energi biasanya terjadi lewat kabel koaksial. Dua metode mungkin untuk penghubungan ke kabel koaksial adalah memakai konduktor bagian dalam kabel koaksial, atau melalui loop. Sebuah probe yang hanya merupakan perpanjangan konduktur yang pendek dari konduktor bagian dalam kabel koaksial dapat di orientasikan agar sejajar dengan garis gaya listrik. Sebuah loop dapat diatur agar menutup beberapa garis gaya magnetik. Titik dimana sambungan maksimum didapatkan bergantung pada cara propagasi di bumbung gelombang atau di rongga. Sambungan maksimum terjadi kalau alat penyambung berada di wilayah yang medannya paling kuat.
Jika waveguide dibiarkan terbuka di satu ujung, waveguide tersebut akan memancarkan energi (artinya, waveguie dapat dipakai sebagai antena bukan sebagai jalur pengiriman). Radiasi ini bisa ditingkatkan dengan membentuk waveguide untuk membentuk antena horn yang berbentuk piramida. Kita akan melihat contoh praktis antena waveguide untuk WiFi nanti di bab ini.
Tipe Kabel | Inti | Dielektrik | Pelindung | Jaket |
---|---|---|---|---|
RG-58 | 0.9 mm | 2.94 mm | 3.8 mm | 4.95 mm |
RG-213 | 2.26 mm | 7.24 mm | 8.64 mm | 10.29 mm |
LMR-400 | 2.74 mm | 7.24 mm | 8.13 mm | 10.29 mm |
3/8” LDF | 3.1 mm | 8.12 mm | 9.7 mm | 11 mm |
Ini adalah tabel yang membandingkan ukuran berbagai kabel coax yang biasa digunakan. Pilih kabel terbaik yang anda dapat beli dengan tingkat atenuasi serendah di frekuensi untuk sambungan nirkabel anda.
Pranala Menarik
- WNDW
- Antenna & Saluran Transmisi
- Kabel
- Pemandung atau Bumbung Gelombang (Waveguide)
- Konektor dan Adapter
- Antena dan pola radiasi
- Directivity dan Gain
- Pola Radiasi
- Polarisasi (Polarization)
- Front-to-back ratio
- Tipe antena
- Teori reflektor
- Penguat (Amplifier)
- Disain praktis antenna
- USB wireless sebagai feed pada piringan parabola
- Collinear omni
- Cantenna
- Cantenna sebagai piringan input
- NEC2