WNDW: Point-to-multipoint

From OnnoWiki
Jump to navigation Jump to search
Gambar 3.15: pusat VSAT berbagi dengan banyak situs jauh. Ketiga situs juga dapat berkomunikasi langsung dengan kecepatan jauh lebih cepat dari VSAT

Tata letak jaringan yang juga sering dihadapi adalah point-to-multipoint. Apabila beberapa node2 berbicara ke pusat akses, ini merupakan aplikasi point-to-multipoint. Contoh yang khas dari tata letak point-to-multipoint adalah penggunaan akses point nirkabel yang menyediakan sambungan ke beberapa laptop. Laptop tidak berkomunikasi satu sama lain secara langsung, tetapi harus dalam wilayah akses point untuk dapat menggunakan jaringan.

Jaringan point-to-multipoint dapat juga diterapkan pada contoh kami sebelumnya di universitas. Misalnya bangunan remote di atas bukit terhubung ke pusat kampus menggunakan sambungan point-to-point. Daripada menyiapkan beberapa sambungan point-to-point untuk mendistribusikan sambungan internet, sebuah antena dapat digunakan asalkan terlihat oleh beberapa bangunan remote tersebut. Ini adalah contoh klasik dari sambungan wide area point (daerah terpencil di bukit) untuk multipoint (banyak bangunan di lembah).

Perlu diketahui bahwa ada sejumlah masalah kinerja dengan penggunaan sambungan point-to-multipoint untuk jarak sangat jauh, yang akan dijelaskan kemudian dalam bab ini. Jenis sambungan tersebut mungkin digunakan dalam beberapa kondisi, tetapi jangan sampai membuat kesalahan klasik dengan menginstalasi sebuah menara radio dengan daya besar di tengah kota dan mengharapkan agar dapat melayani ribuan pelanggan, seperti yang akan anda lakukan dengan sebuah stasiun radio FM . Seperti yang akan kita lihat, jaringan data dua arah mempunyai perilaku yang sangat berbeda dari radio siaran.

Pranala Menarik