Manajemen Jaringan WiMAX pada TRG

From OnnoWiki
Jump to navigation Jump to search

Konsol Network Manajemen

Nms-trg1.jpg

Konsol Network Manajemen TRG dapat di akses menggunakan Web. Kita perlu tahu terlebih dulu IP address dari Network Manajemen Server (NMS) TRG tersebut. Ketika NMS Server di akses melalui Web akan tampil menu untuk memasukan username & password.


Nms-trg2.jpg

Pada saat login ke Network Manajemen TRG yang pertama kali di tampilkan adalah status jaringan yang sedang kita managed. Secara umum dapat dibagi dalam beberapa kelompok, yaitu,

Selain ke tiga (3) hal di atas, masih banyak menu konfigurasi lain yang terdapat di sebelah kiri bawah. Antara lain, kita dapat mengkonfigurasi Interface Server NMS, Pelanggan (SS), DHCP Server, NAT, Base Station (BS), Ubah Password hingga me-reboot Server NMS.


Nms-trg3.jpg

Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mendefinisikan produk yang akan di berikan kepada pelanggan. Tombol menu produk terdapat di sebelah kiri bawah. Jika tombol menu produk tersebut di tekan maka di sebelah atas akan terdapat beberapa menu tambahan, yaitu,


Definisi Classifer Filter

Nms-trg4.jpeg.jpg

Pada menu Classifier filter kita dapat mendefinisikan banyak hal yang nantikan akan digunakan untuk menentukan atau memfilter, jenis paket data tertentu yang mana yang akan diberi hak untuk mengunakan Quality of Service yang sudah di tentukan dalam sebuah produk.

Beberapa contoh parameter yang dapat di definisikan sebagai filter, antara lain adalah,


Nms-trg5.jpg

Daftar Classifer Filter Definition yang sudah di set dapat kita lihat di bagian bawah dari menu Classifier Filter Definition. Beberapa dari filter di telah di masukan secara default. Kita dapat mendelete berbagai filter yang sekiranya tidak dibutuhkan.


Nms-trg6.jpg

Bagian yang mungkin agak sulit adalah menentukan protokol selanjutnya yang di operasikan di atas IpProtocol. Pada menu Classifier Filter Definition hanya di berikan nomor dari protokol selanjutnya yang di bawa oleh IpProtocol. Untuk mengetahui dengan detail nomor protokol tersebut ada baiknya membaca daftar-nya di alamat

http://www.iana.org/assignments/protocol-numbers/

Beberapa nomor yang penting antara lain adalah,

1	ICMP – biasanya digunakan untuk Ping.
6	TCP – untuk komunikasi di Internet.
17	UDP – untuk DNS atau multimedia di Internet.


Nms-trg7.jpg

Pada contoh di atas, di perlihatkan sebuah konfigurasi jika kita ingin melakukan klasifikasi untuk traffic VoIP di jaringan komputer. Kunci yang penting dalam traffic VoIP adalah,

IP protocol	- 17
DestPortStart	- 8000
DestPortEnd	- 20000

Pendefinisian Quality of Service

Selain kita mendefinisikan klasifikasi untuk masing-masing jenis trafik. Kita juga perlu mendefinisikan berapa bandwidth & kualitas jaringan yang di berikan untuk masing-masing trafik. Hal ini termasuk kategori pendefinisian Quality of Service.

Nms-trg8.jpg

Secara umum kita dapat mendefinisikan,

  • Maksimum kecepatan yang dapat di ambil.
  • Minimum kecepatan yang pasti di jamin.
  • Maksimum kecepatan burst.
  • Toleransi Jitter.
  • Tipe scheduling paket.

Di samping itu juga kita dapat menjamin bahwa paket yang dikirim tidak rusak di jalan dengan mengaktifkan fasilitas Automatic Repeat Request (ARQ), Ada beberapa parameter ARQ yang dapat di set, seperti,

  • ARQ window size
  • ARQ block life time
  • ARQ Sync Loss Time out
  • dan masih banyak lagi

Jika jaringan yang kita gunakan cukup reliable, maka fasilitas ARQ tidak perlu di aktifkan.

Secara umum semua tipe scheduling paket di dukung untuk di konfigurasi menggunakan manajemen jaringan. Tipe scheduling paket tersebut adalah,



Nms-trg9.jpg

Pada Unsolicited Grant Service (UGS) pada dasarnya kita dapat menset secara ketat

Konfigurasi ini memungkinkan kita untuk memastikan berapa bandwith maksimum, bandwidth minimum, delay maksimum dan jitter yang dapat di toleransi yang pasti di alokasikan untuk UGS. Biasanya kita berusaha agar bandwidth minimum se optimal mungkin, dan delay yang dapat di toleransi di minimal mungkin.


Nms-trg10.jpg

Pada non-Real Time Polling Service (nRTPS), setup QoS menjadi lebih relax daripada pada Unsolicited Grant Service (UGS). Parameter yang di set lebih fokus pada bandwidth yang di alokasikan seperti,

Sementara parameter berikut

Tidak perlu di set sama sekali, sehingga paket yang di lewatkan tidak harus memenuhi kriteria delay yang ketat. Jika terjadi delay pada pengiriman paket, QoS ini masih dapat mentoleransi.


Nms-trg11.jpg

QoS terendah adalah Best Effort (BE). Dalam bahasa sederhana, QoS BE adalah QoS sambil berdo'a sukur-sukur nyambung. Parameter yang di set lebih fokus pada bandwidth yang di alokasikan seperti,

Sementara parameter berikut

Tidak perlu di set sama sekali, sehingga paket yang di lewatkan tidak harus memenuhi kriteria delay yang ketat. Jika terjadi delay pada pengiriman paket, QoS ini masih dapat mentoleransi.

Yang mungkin agak menakutkan bagi sebagian orang, pada QoS BE tidak ada jaminan sama sekali untuk Minimum Reserved Rate. Artinya, tidak ada jaminan bahwa client akan memperoleh Bandwidth. Jika semua saluran sibuk maka tidak ada jaminan bahwa jaringan akan tersambung dengan baik.


Konfigurasi Base Station

Nms-trg12.jpg

Melalui fasilitas Network Monitoring System kita dapat melihat berbagai hal. Pada menu sebelah kiri terdapat berbagai hal yang dapat dilakukan menggunakan fasilitas Network Monitoring System. Pada halaman muka fasilitas Network Monitoring System di perlihat Base Station (BS) yang sedang kita monitor, pada gambar contoh di perlihatkan bahwa Base Station (BS) yang sedang di monitor adalah Base Station (BS) dengan IP address 192.168.10.1 dan 192.168.10.129.

Beberapa hal yang dapat di konfigurasi melalui fasilitas Network Monitoring System, antara lain adalah,

Dan masih banyak lagi.


Nms-trg13.jpg

Pada menu DHCP kita dapat mengkonfigurasi beberapa hal seperti,


Nms-trg14.jpg

Pada fasilitas Subscriber, kita akan di perlihatkan

  • Daftar pelanggan dari jaringan WiMAX yang kita kelola. Termasuk data penting dari masing-masing pelanggan seperti MAC address, Product yang digunakan, IP address dan Netmask.
  • Add Subscriber – menu untuk menambahkan pelanggan ke Jaringan WiMAX terdapat pada bagian kanan atas.


Nms-trg15.jpg

Pada fasilitas Add Subscriber dari menu Subscriber, kita akan di berikan formulir yang dapat di isi untuk menambahkan pelanggan baru ke jaringan WiMAX yang sedang kita kelola. Adapun dapat yang perlu dimasukan adalah

Setelah semua dapat di masukan, kita perlu menekan tombol Save agar semua data tersebut tersimpan di database Network Management System.


Nms-trg16.jpg

Dalam contoh di atas di perlihatkan data yang sedang di masukan ke formulir registrasi pelanggan. Dalam hal ini data yang dimasukan adalah

MAC Address		00:00:12:00:B6:F6
Product		Bebas
IP address		192.168.10.2
Netmask		255.255.255.0

Jika data yang dimasukan telah benar, kita harus menekan tombol “Save” untuk menyimpan data tersebut ke database Network Monitoring System.

Fasilitas Subscriber dan Add Subscriber barangkali merupakan fasilitas yang akan paling sering digunakan dalam operasi jaringan WiMAX karena perlu penambahan dan editing dari berbagai pelanggan WiMAX.


Nms-trg17.jpg

Pada fasilitas Configuration, kita dapat mengkonfigurasi beberapa parameter penting yang berkaitkan dengan operasi Network Monitoring System, seperti,

Jangan lupa untuk menekan tombol “Save” agar data yang kita set di simpan.


Nms-trg18.jpg

Melalui menu configuration kita dapat mengkonfigurasi berbagai hal berkaitan dengan konfigurasi interface / LAN card yang ada di komputer Network Monitoring System. Konfigurasi yang dapat kita lakukan cukup standard untuk sebuah Interface LAN. Kita dapat mengkonfigurasi,

Seperti biasa, jangan sampai lupa untuk menekan tombol “Save” setelah semua konfigurasi dilakukan.


Nms-trg19.jpg

Pada fasilitas NAT kita dapat mengkonfigurasi Proxy Server yang ada di Network Monitoring System agar dapat melakukan mekanisme Network Address Translation (NAT) dengan baik ke pelanggan. Beberapa parameter yang dapat dimasukan antara lain,

Untuk beroperasi normal dimana sebagian besar pelanggan hanya sebagai user ke Internet. Sebagian besar parameter NAT ini tidak perlu di ubah atau di konfigurasi.

Kita perlu mengkonfigurasi NAT ini terutama untuk melakukan port forwarding jika ada pelanggan yang ingin memperoleh IP address publik agar dapat dikenali langsung di Internet.


Nms-trg20.jpg

Jika kita meng-klik salah satu dari Base Station (BS) yang sedang kita monitoring, maka informasi lebih lengkap tentang BS tersebut akan di tampilkan di layar. Informasi tersebut antara lain adalah,

  • Penggunaan CPU / processor, seperti, persen penggunaan oleh User, oleh System dan kapasitas yang idle tidak digunakan.
  • Penggunaan Memory
  • Kondisi Hardware, suhu motherboard, kecepatan fan
  • Traffic, berapa Mbps yang masuk atau keluar.

Di samping itu kita juga dapat melihat online user melalui SNMP sehingga kita dapat memantau kondisi dari masing-masing user. Pada menu BS di perlihatkan,


Nms-trg22.jpg

Jika kita klik MAC address dari salah satu pelanggan, maka status lebih lengkap tentang MAC address tersebut akan di tayangkan. Adapun status yang akan di tayangkan antara lain adalah,

Pranala Menarik