Difference between revisions of "WNDW: Pendahuluan"

From OnnoWiki
Jump to navigation Jump to search
(New page: right|200px|thumb|Gambar 3.1: Jenis lain dari masker jaringan. Venice, Italy adalah kota yang sangat indah bagi anda untuk berkelana. Jalan-jalan di kota tersebut k...)
 
Line 47: Line 47:
 
** [[WNDW: Jaringan nirkabel 802.11 | Jaringan nirkabel 802.11]]
 
** [[WNDW: Jaringan nirkabel 802.11 | Jaringan nirkabel 802.11]]
 
** [[WNDW: Jaringan Mesh dengan OLSR | Jaringan Mesh dengan OLSR]]
 
** [[WNDW: Jaringan Mesh dengan OLSR | Jaringan Mesh dengan OLSR]]
** [[WNDW: Mesh routing dengan olsrd | Mesh routing dengan olsrd]]
 
** [[WNDW: Menggunakan OLSR pada Ethernet dan banyak interface | Menggunakan OLSR pada Ethernet dan banyak interface]]
 
** [[WNDW: Mengatasi masalah | Mengatasi masalah]]
 
 
** [[WNDW: Memperkirakan kapasitas | Memperkirakan kapasitas]]
 
** [[WNDW: Memperkirakan kapasitas | Memperkirakan kapasitas]]
 
** [[WNDW: Perencanaan Sambungan | Perencanaan Sambungan]]
 
** [[WNDW: Perencanaan Sambungan | Perencanaan Sambungan]]

Revision as of 08:30, 11 September 2009

Gambar 3.1: Jenis lain dari masker jaringan.

Venice, Italy adalah kota yang sangat indah bagi anda untuk berkelana. Jalan-jalan di kota tersebut kira-kira seukuran jalan setapak yang menyebrangi air di ratusan tempat, dan tidak pernah menuju satu tempat melalui jalur yang lurus dan sederhana. Tukang pos di Venice menjadi seseorang yang sangat terlatih di dunia, dan biasanya hanya menspesialisasikan untuk mengantar ke satu atau dua dari enam kelurahan yang ada di Venice. Hal ini menjadi penting karena bentuk yang sangat kompleks dari kota tua. Banyak orang di Venice berpendapat bahwa mengetahui lokasi dari air dan matahari menjadi jauh lebih bermanfaat daripada nama jalan di peta.

Bayangkan seorang turis yang kebetulan menemukan papier-mâché mask (masker kertas) sebagai suvenir, dan ingin agar masker tersebut dikirim dari studio di S. Polo, Venezia ke kantor di Seattle, USA. Hal ini tampaknya seperti suatu pekerjaan yang biasa (atau sesuatu yang sangat mudah), tapi mari kita lihat apa yang terjadi.

Pertama-tama sang seniman perlu membungkus masker ke kotak untuk pengiriman dan mengalamatkan ke kantor di Seattle, USA. Mereka kemudian memberikan kotak tersebut ke pegawai kantor pos, yang akan menempelkan formulir yang sudah di isi dan mengirimkan kotak tersebut ke pusat pemrosesan paket untuk tujuan internasional. Sesudah beberapa hari, paket akhirnya lolos dari beacukai Italia dan masuk ke penerbangan transatlantik, dan tiba di lokasi pusat pemrosesan import di Amerika Serikat. Setelah paket tersebut lolos dari beacukai Amerika Serikat, maka akan menuju pusat distribusi regional untuk wilayah utara barat Amerika Serikat, kemudian menuju pusat pemrosesan pos Seattle. Akhirnya paket akan di bawa oleh mobil box untuk pengantaran yang akan membawa-nya ke alamat yang tepat, jalan yang tepat, di RT/RW yang tepat. Seorang pegawai di kantor akan menerima paket tersebut dan memasukan ke kotak surat yang tepat. Setelah paket tersebut tiba, paket di ambil dan masker yang ditunggu-tunggupun di terima.

Pegawai kantor di Seattle tidak tahu dan tidak peduli bagaimana cara memperoleh Masker dari S. Polo, Venezia. Pekerjaannya hanya menerima paket yang tiba, dan memberikannya ke orang yang benar. Sama hal-nya, jasa pos di Venice tidak peduli bagaimana untuk mencapai jalan atau RT/RW yang tepat di Seattle. Kerja pos hanya mengambil paket dari pemrosesan lokal dan mengirimkan ke tempat pengumpulan selanjutnya dalam rantai pengiriman barang.

Gambar 3.2: Jaringan Internet. Paket dikirim antar router sampai mencapai tujuan akhir.

Proses di atas persis seperti proses routing di Internet. Sebuah berita akan di pecah / di potong menjadi banyak paket kecil-kecil, dan di beri label dengan sumber dan tujuan paket. Komputer kemudian akan mengirim paket ke router, yang kemudian menentukan kemana akan dikirim selanjutnya. Router hanya perlu mengetahui beberapa route saja, contoh, bagaimana cara mengirim ke jaringan lokal, route terbaik ke beberapa jaringan lokal, dan satu route ke arah gateway yang menghubungkan Internet yang besar. Tabel yang berisi daftar kemungkinan route di sebut tabel routing. Saat paket tiba di router, alamat tujuan akan di periksa dan di bandingan dengan tabel routing di router tersebut. Jika router tidak mempunyai route yang dituju, router akan mengirimkan paket ke route yang paling cocok yang dapat di temukannya, biasanya lebih sering ke gateway Internet, melalui route default. Router selanjutnya akan melakukan hal yang sama, dan seterusnya, sampai akhirnya paket tiba di tujuan.

Paket hanya mungkin melalui sistem pos internasional karena kita telah mengembangkan skema / teknik pengalamatan yang standard untuk paket. Sebagai contoh, alamat tujuan harus ditulis di muka paket, dan mencantumkan informasi penting, seperti nama yang dituju, alamat jalan, kota, negara, dan kode pos. Tanpa informasi ini, paket akan dikirim kembali ke pengirim atau hilang dalam sistem. Paket hanya mungkin berjalan melalui jaringan Internet global karena kita sepakat akan skema dan protokol yang sama untuk mengirim paket. Standard protokol komunikasi ini yang memungkinkan terjadinya pertukaran informasi dalam skala global.


Pranala Menarik