Difference between revisions of "WNDW: Kerjasama komunikasi"
Onnowpurbo (talk | contribs) |
Onnowpurbo (talk | contribs) |
||
Line 1: | Line 1: | ||
− | Komunikasi hanya mungkin dilakukan jika semua peserta berbicara dengan bahasa yang sama. Tapi pada saat komunikasi menjadi lebih kompleks daripada pembicaraan antara dua orang, tata cara komunikasi / protokol menjadi penting sepenting bahasa. Semua orang di sebuah auditorium berbicara bahasa Indonesia, tapi tanpa aturan untuk mengatur siapa yang berhak menggunakan mikrofon, maka komunikasi masing-masing individu ke seluruh ruangan menjadi tidak mungkin. Bayangkan sebuah auditorium sebesar dunia, penuh dengan komputer. Tanpa sekumpulan aturan / [[tata cara komunikasi]] / [[protokol]] untuk mengatur kapan dan bagaimana setiap [[komputer]] berbicara satu dengan lain, [[Internet]] akan sangat kacau karena setiap komputer akan berusaha untuk berbicara bersamaan. Manusia mengembangkan beberapa pola komunikasi untuk mengatasi masalah ini. Salah satu model yang sangat di kenal adalah model [[OSI]]. | + | Komunikasi hanya mungkin dilakukan jika semua peserta berbicara dengan bahasa yang sama. Tapi pada saat komunikasi menjadi lebih kompleks daripada pembicaraan antara dua orang, [[tata cara komunikasi]] / [[protokol]] menjadi penting sepenting bahasa. Semua orang di sebuah auditorium berbicara bahasa Indonesia, tapi tanpa aturan untuk mengatur siapa yang berhak menggunakan mikrofon, maka komunikasi masing-masing individu ke seluruh ruangan menjadi tidak mungkin. Bayangkan sebuah auditorium sebesar dunia, penuh dengan komputer. Tanpa sekumpulan aturan / [[tata cara komunikasi]] / [[protokol]] untuk mengatur kapan dan bagaimana setiap [[komputer]] berbicara satu dengan lain, [[Internet]] akan sangat kacau karena setiap komputer akan berusaha untuk berbicara bersamaan. Manusia mengembangkan beberapa pola komunikasi untuk mengatasi masalah ini. Salah satu model yang sangat di kenal adalah model [[OSI]]. |
Latest revision as of 13:53, 11 September 2009
Komunikasi hanya mungkin dilakukan jika semua peserta berbicara dengan bahasa yang sama. Tapi pada saat komunikasi menjadi lebih kompleks daripada pembicaraan antara dua orang, tata cara komunikasi / protokol menjadi penting sepenting bahasa. Semua orang di sebuah auditorium berbicara bahasa Indonesia, tapi tanpa aturan untuk mengatur siapa yang berhak menggunakan mikrofon, maka komunikasi masing-masing individu ke seluruh ruangan menjadi tidak mungkin. Bayangkan sebuah auditorium sebesar dunia, penuh dengan komputer. Tanpa sekumpulan aturan / tata cara komunikasi / protokol untuk mengatur kapan dan bagaimana setiap komputer berbicara satu dengan lain, Internet akan sangat kacau karena setiap komputer akan berusaha untuk berbicara bersamaan. Manusia mengembangkan beberapa pola komunikasi untuk mengatasi masalah ini. Salah satu model yang sangat di kenal adalah model OSI.
Pranala Menarik
- WNDW
- Disain Jaringan
- Jaringan 101
- Pendahuluan
- Kerjasama komunikasi
- Model OSI
- Model TCP/IP
- Protokol Internet
- Pengalamatan IP
- Subnet
- Alamat IP Publik
- Alamat IP statik
- Alamat IP dinamik
- Alamat IP Private
- Routing
- Network Address Translation (NAT)
- Keluarga Protokol Internet
- Ethernet
- Alamat MAC
- Hub
- Switch
- Hub vs. Switch
- Routers and firewalls
- Perangkat Lainnya
- Menyatukan Semua
- Merancang jaringan fisik
- Point-to-point
- Point-to-multipoint
- Multipoint-to-multipoint
- Menggunakan teknologi yang cocok
- Jaringan nirkabel 802.11
- Jaringan Mesh dengan OLSR
- Memperkirakan kapasitas
- Perencanaan Sambungan
- Software perencanaan sambungan
- Menghindari noise
- Repeater
- Optimasi Trafik
- Web caching
- Produk proxy server
- Mencegah pengguna untuk mem-bypass server proxy
- Firewall
- DNS caching dan optimalisasi
- Optimasi sambungan Internet
- Faktor TCP/IP pada sambungan satelit
- Meningkatkan kinerja proxy (PEP)
- Informasi lebih lanjut