Difference between revisions of "Storage Server"
Onnowpurbo (talk | contribs) |
Onnowpurbo (talk | contribs) |
||
Line 186: | Line 186: | ||
==Pranala Menarik== | ==Pranala Menarik== | ||
− | |||
− | |||
* [[Apa itu Server?]] | * [[Apa itu Server?]] | ||
* [[Faktor-faktor penting sistem Server]] | * [[Faktor-faktor penting sistem Server]] | ||
* [[Storage Server]] | * [[Storage Server]] | ||
* [[Merakit Server berbasis Intel Xeon Single & Dual Processor]] | * [[Merakit Server berbasis Intel Xeon Single & Dual Processor]] | ||
+ | * [[Merakit Rainer Server 1U berbasis Intel Xeon 8 Core Dual Processor]] | ||
* [[Membedah platform Server berbasis Intel Itanium2]] | * [[Membedah platform Server berbasis Intel Itanium2]] | ||
* [[Tips Membeli Server]] | * [[Tips Membeli Server]] | ||
* [[Tip Teknologi Informasi]] | * [[Tip Teknologi Informasi]] |
Revision as of 09:35, 2 February 2010
Disini kita akan membahas secara khusus mengenai storage server, yaitu server yang berfungsi sebagai penyimpanan data berkapasitas besar. Jenis server ini sekarang banyak dijual oleh berbagai vendor, dan juga banyak digunakan oleh perusahaan berbasis IT. Storage Server juga bisa menjadi media untuk menjalankan fungsi server lainnya, seperti Email Server, Database Server, FTP Server, Application Server atau Multimedia Server yang membutuhkan kapasitas penyimpanan bersama dan terpusat (shared & centralized data storage).
Selain itu untuk penggunaan pada skala yang lebih kecil, dapat dilihat pada maraknya perangkat digital seperti HP, PDA, Digital Camera, MP3 Player, Video Portabel, dan lain-lain, kita memerlukan sebuah sistem penyimpanan eksternal agar data-data dapat ditaruh pada tempat selain HDD didalam komputer. Sebagai contoh, saat ini sebuah kamera digital saku (pocket digital camera) saja telah memiliki resolusi 8 Megapixel, yang berarti sekali mengambil gambar menghasilkan file diatas 1.5 Megabytes. Menurut penelitian, rata-rata orang melakukan sekali sesi pemotretan dengan menyimpan minimal tiga gambar yang berarti 4.5 Megabytes. Itu artinya dalam satu bulan rata-rata orang secara kasar menghabiskan space sebesar 135 Megabytes, yang belum termasuk aplikasi atau file lain yang ada didalam HDD.
Kita dapat bayangkan apabila seorang profesional mengolah file multimedia atau satu institusi global yang menghasilkan ribuan transaksi perhari seperti perbankan. Jadi untuk itu diperlukan suatu perangkat penyimpanan tambahan (external storage) yang didedikasikan dalam penyimpanan data.
Secara umum sebuah Storage Server memiliki fungsi sebagai berikut :
- Penyimpanan file-file secara umum (general storage)
- Database
- Multimedia File (Klip, Gambar, Lagu, Film)
- Backup Data
- Datashare Media (berbagi file dengan berbagai perangkat berbeda)
Fungsi yang dijalankan server ini pada dasarnya adalah Removable Disk, NDAS (Network Direct Attached Storage) serta NAS (Network Attached Storage). Beragam fungsi ini akan kita bahas satu-persatu dibawah.
Removable Disk
Removable Disk merupakan media penyimpanan eksternal yang paling banyak kita jumpai dipasaran. Didalam removable disk biasanya berisi satu buah HDD dengan kapasitas tertentu, dan dikoneksikan ke komputer melalui konektor USB (Universal Serial Bus). Perangkat ini biasa digunakan oleh pemakaian pribadi karena sifatnya yang “stand-alone” disatu komputer.
Berdasarkan dimensinya, sebuah Removable Disk biasanya memiliki dua tipe, yaitu berukuran kecil (biasanya menggunakan HDD tipe notebook ukuran 2.5”) serta berukuran normal (biasanya menggunakan HDD tipe Desktop berukuran ukuran 3.5”). Tapi saat ini sudah ada removable disk berukuran mini menggunakan HDD kecil ukuran 1.8”.
Saat ini kita bisa memilih berbagai removable disk dipasaran, mulai dari perangkat bermerek seperti Seagate & Maxtor, atau tanpa merek yang memerlukan instalasi manual pada chassis dan HDD-nya. Kelebihan produk bermerek adalah : didalamnya sudah di-integrasikan dengan aplikasi tertentu sehingga akan memudahkan penggunaan. Aplikasi tersebut meliputi internet browser, email, backup management, office dan lain-lain. Contohnya : Seagate FreeAgent, Maxtor OneTouch dan lain-lain.
Removable Disk sejatinya bukanlah merupakan sebuah storage server, karena lebih digunakan sebagai perangkat personal. Tapi pada tingkat tertentu, Removable Disk dapat difungsikan sebagai storage server dengan kemampuan terbatas, misalnya dengan cara mengkoneksikannya ke sebuah Server (atau Gateway) lalu data di-share melalui aplikasi tertentu.
Tabel Beberapa perangkat Removable Disk
Perangkat | Konektor (Port) | Storage Content | Kapasitas |
---|---|---|---|
Flash Disk | USB | Flash Memory | 128 MB ~ 4 GB |
2.5" HDD Removable Disk | USB | HDD Notebook | 20 GB ~ 120 GB |
3.5" HDD Removable Disk | USB, Firewire (IEEE1394) | HDD Desktop | 20 GB ~ 750 GB |
1.8" HDD Removable Disk | USB | HDD Mini | 4 GB ~ 8 GB |
NDAS (Network Direct Access Storage)
NDAS adalah sebuah perangkat storage yang dapat diakses melalui jaringan lokal (LAN). Perangkat ini serupa dengan Removable Disk biasa, tapi sudah mengintegrasikan sebuah Ethernet Port sehingga bisa di-attached pada infrastrukur jaringan lokal. NDAS tidak menggunakan internet protocol (IP) sehingga tidak bisa diakses via internet secara langsung.
Fitur-fitur umum produk NDAS :
- Menggunakan satu unit HDD Desktop atau Notebook. HDD dapat diganti atau diupgrade.
- Kapasitas HDD tidak terbatas, minimal 20 GB dan maksimal 1.000 GB (1 TB).
- Koneksi langsung ke sistem jaringan via hub/switch menggunakan ethernet port.
- Tidak menggunakan IP (internet protocol) sehingga tidak dapat diakses lewat internet.
- Dapat dijadikan sebagai perangkat removable disk karena memiliki port USB dan Firewire.
- Tidak memerlukan setting jaringan apapun, hanya diperlukan instalasi software sederhana ke masing-masing PC Client di sistem lokal agar dapat mengakses NDAS.
- Dapat dikonfigurasi dengan mode RAID 0 (Stripping) dan RAID 1 (Mirroring) menggunakan dua unit NDAS.
Contoh perangkat NDAS adalah NetDisk dari Ximeta.
NAS (Network Attached Storage)
NAS merupakan sebuah fungsi storage yang menyerupai server murni. NAS memiliki berbagai fitur dan teknologi seperti Processor, RAM dan HDD terintegrasi. Sebuah NAS juga sudah dilengkapi dengan RAID Controller (0, 1, 5, 10 atau lebih) sehingga memiliki kapabilitas yang meyakinkan sebagai storage server.
Saat ini juga sudah tersedia berbagai storage server khusus produksi vendor, seperti Intel. Produk tersebut antara lain : Intel Storage System SS4000-E, SSR212MC2, SSR212CC, SSR212PP dan SR212MA.
Sebagai contoh kita akan membahas Intel Entry Storage System SS4000-E, sebuah produk Server Storage kelas Entry (Value). SS400-E telah memiliki Motherboard, Processor, RAM, Hard Disk SATA kapasitas besar (RAID Mode) dan Operating System terintegrasi.
Tabel Spesifikasi produk NAS Intel SS4000-E
Nama Produk | SS4000-E |
---|---|
Processor | Intel Xscale |
Front Side Bus | 400 MHz |
RAM (Memory) | 256 MB DDR-I |
Integrated LAN | 2 x Gigabit Ethernet |
HDD | 4 x S-ATA-I 3G |
Kapasitas Maks. 2TB | |
RAID Support | 0, 1, 5 dan 10 |
Form Factor | Small Pedestal Cube |
Hot Swap Support | Yes |
Power Supply | 200-watt |
Operating System | Yes (Linux) |
Kelebihan NAS dibandingkan NDAS :
- Performa tinggi karena tidak membebani server utama. Sebuah NAS memiliki sistem internal yang menyerupai server itu sendiri.
- Kapasitas sangat besar dengan 4 buah HDD, kapasitas mulai 80 GB – 2.000 GB (2 TB).
- Kapasitas HDD sangat fleksibel dengan berbagai konfigurasi HDD (2 unit ke 4 unit).
- Dapat diakses melalui internet karena berbasis IP (internet protocol).
- Transfer rate tinggi dengan akses Gigabit Ethernet (10/100/1000 LAN Adapter).
- Kapabilitas sistem storage tingkat tinggi dengan konfigurasi RAID 0, 1, 5 dan 10.
- Hot Swap storage
Apa itu SAN?
Kita mengenal satu istilah lagi pada segment Storage Server, yaitu SAN (Storage Area Network), yaitu satu sistem jaringan penyimpanan data (storage network), serupa dengan terminologi LAN (Local Area Network) atau WAN (Wide Area Network). Secara teknis, arsitektur SAN sendiri terdiri dari konfigurasi HDD Fibre Channel, dimana kesemua perangkat itu terintegrasi pada satu sistem sehingga dapat diakses secara bersamaan (shared). Benefitnya, lalu lintas data dapat berlangsung lebih cepat karena SAN menggunakan protokol, manajemen & hardware terdedikasi yang tidak membebani server utama.
Membedah sistem NAS
Kita akan membedah arsitektur sebuah produk NAS dari Intel, yaitu SS400-E. Produk ini sejatinya adalah sebuah server yang dapat dirakit dan dikonfigurasi dengan mudah layaknya sebuah server.
Keterangan :
- Bodi (chassis) sebuah NAS. Chassis ini dapat dibuka bagian dalamnya.
- Bay Slot untuk HDD Hot Swap. Bay Slot ini dapat memuat 4 buah HDD SATA sekaligus dengan konfigurasi RAID.
- Lampu Indikator.
- Tombol Power.
- Kisi airflow (cooling fan). Dibagian dalam kisi ini terdapat sebuah cooling fan yang berfungsi untuk membuang udara panas keluar.
Keterangan : Standar warna lampu indikator adalah hijau pupus (menandakan proses yang terjadi normal) dan merah (menandakan proses terjadi masalah).
- Indikator LAN. Pada lampu indikasi ini juga terdapat 2 buah lampu, masing-masing menunjukkan indikasi pada LAN 1 dan LAN 2. Lampu kiri menunjukkan proses input data (ditransfer kedalam), sedangkat Lampu kanan menunjukan outut data (ditransfer keluar).
- Indikator HDD.
- Indikator Masalah (Alert). Jika indikasi ini berwarna merah berarti terjadi masalah dengan sistem NAS.
- Indikator Power ON/OFF.
Keterangan :
- Cooling Fan Power Supply
- Konektor USB
- Koenktor LAN 1 dan LAN 2.
- Cooling Fan Backpanel.
- Konektor power ke sumber listrik.
Keterangan :
- NAS menggunakan tipe SATA dengan ukuran 3.5” dan dapat menampung sampai dengan 4 unit HDD di bay slot.
- Kapasitas maksimal total mencapai 2 Terrabyte, artinya setiap HDD menggunakan maksimal 500 GB.
HDD harus dipasang dengan socket khusus agar dapat dimasukkan dalam dudukan bay slot.
Keterangan :
- Hot Swap berfungsi dengan posisi kunci membuka.
- Hot Swap burfungsi dengan posisi kunci menutup.