WiFi: Canopy - Gambaran Konfigurasi Motorola Canopy

From OnnoWiki
Jump to navigation Jump to search

Sistem Motorola Canopy merupakan keluarga teknologi fixed wireless data yang sangat flexible yang dapat di pasang secara cepat dengan konfigurasi sangat minimal sekali. Pada bagian ini akan di jelaskan proses konfigurasi yang akan kita lakukan. Proses konfigurasinya sangat sederhana sekali, hanya perlu mengkonfigurasi tiga (3) parameter saja, yaitu:

Hanya ke tiga (3) parameter ini yang perlu dilakukan menggunakan system Canopy anda.

Canopy sangat flexible sekali, dapat digunakan untuk membuat jaringan dari jaringan yang sangat sederhana hingga yang sangat kompleks. Tentunya bagi mereka yang menginginkan konfigurasi yang khusus untuk aplikasi anda, masih banyak option yang dapat kita pilih.

Untuk dapat berkomunikasi, setiap Access Point (AP) dan Backhaul (BH) timing master harus di set ke frekuensi pembawa yang spesifik. Sebuah unit baru Motorola Canopy tidak menset frekuensi pada tertentu, hal ini untuk menjaga agar sebuah unit baru akan transmit pada frekuensi tertentu yang tidak kita inginkan. Untuk keperluan kita, ada dua (2) aturan mendasar dalam memilih frekuensi, yaitu:

  • Frekuensi yang digunakan harus terpisah paling tidak 20MHz.
  • Jika dua radio terletak pada sebuah lokasi (seperti cluster AP) dan pada frekuensi yang sama, tidak boleh mempunyai pola radiasi yang saling overlap.

Lebih di rekomendasikan pada sebuah cluster AP multipoint, sebaiknya jarak pemisah antar frekuensi adalah 25MHz sebisa mungkin. Untuk multipoint AP 360 derajat, setiap frekuensi digunakan dua kali dengan unit di pasang back-to-back dan menggunakan (sharing) frekuensi yang sama.

Jika sebuah radio memancar, dia akan meradiasikan energi. Jika radio terdekat berusaha menerima pancaran, sementara radio lain memancar, maka interferensi akan terjadi. Salah satu mekanisme yang digunakan oleh Motorola Canopy untuk mengatasi hal ini adalah mensinkronsisasi semua pancaram. Cara ini, menjamin bahwa semua peralatan Motorola Canopy akan memancar dan menerima pada interval waktu yang sama.

Contoh Rencana Frekuensi AP di 5.7GHz
Arah Access Point Frekuensi Sector ID Simbol
Utara 5750 MHz 0 A
Timur Daya 5775 MHz 1 B
Timur Laut 5800 MHz 2 C
Selatan 5750 MHz 3 A
Barat Laut 5775 MHz 4 B
Barat Daya 5800 MHz 5 C


Untuk mencapai hal ini, Canopy Cluster Management Module's (CMM) berisi peralatan GPS; Radio ini digunakan untuk membangkitkan sinyal pewaktu yang tepat yang akan digunakan oleh peralatan Access Point (AP) / Back Haul (BH) yang tersambung. Untuk system yang hanya mempunyai sebuah master pewaktu AP/BH, sinyal ini dapat disimulasikan. Untuk system yang mempunyai multiple / banyak master pewaktu AP/BH, sebuah sinyal external CMM GPS sebaiknya digunakan. Dengan memilih pilihan "Generate Sync Signal" akan menyebabkan master pewaktu AP/BH untuk mengeluarkan sinyal simulasi GPS.

Setiap master pewaktu AP/BH harus di program atau membangkitkan pulsa sinkronisasi sendiri (untuk sebuah AP/BH saja) atau menggunakan pulsa external. Jika akan menggunakan CMM atau sumber sinkronisasi waktu yang lain, anda harus memilih "Sync to Received Signal"; jika tidak, anda harus memilih "Generate Sync Signal".

Penerimaan sinyal sinkronisasi pada master pewaktu AP/BH dapat dilakukan melalui dua port, yaitu: (1) power port, (2) timing port. Dengan memilih power port, maka sebuah master pewaktu AP/BH hanya membutuhkwan satu buah kabel untuk memperoleh catu daya & pulsa pewaktu. Jika port timing yang di pilih, maka kita memerlukan dua buah kabel bagi master pewaktu AP/BH untuk memperoleh catu daya dan pulsa sinkronisasi. Bagi anda yang memilih power port akan memperoleh informasi bahwa anda akan membutuhkan “Y” adaptor”, yang merupakan kabel special yang akan menyambungkan catu daya dan port timing menjadi satu kesatuan.

Perlu kita sadari bersama bahwa mengoperasikan beberapa AP/BH tanpa sumber timing GPS external akan menyebabkan degradasi pada operasional system.

IP address pada master pewaktu Motorola Canopy AP/BH digunakan untuk berberbicara pada unit yang ada untuk memonitor, update dan memanage system Canopy.

Setiap jaringan akan mempunyai koleksi alamat IP sendiri yang digunakan untuk mengirimkan traffic antar elemen jaringan seperti AP, BH, router dan komputer. Anda perlu memilih IP address, default gateway dan network mask yang anda perlukan untuk berkomunikasi dengan master timing.

Nilai default alamat IP yang digunakan pada unit Motola Canopy adalah,

Lan IP Address		169.254.1.1
Lan Subnet Mask	255.255.0.0
Default Gateway	169.254.0.0

Pranala Menarik