WiFi: Canopy - Konfigurasi Back Haul Timing Slave
Konfigurasi Back Haul timing slave sebetulnya lebih sederhana daripada timing master. Pada bagian menu status, kita dapat melihat status dari Motorola Canopy sebagai client / timing slave. Yang biasanya kita perlu melihat adalah Session Status, Registered AP, RSSI dan radio power level.
Pada bagian menu configuration, kita dapat mengkonfigurasi beberapa hal yang sangat penting untuk operasional peralatan, yaitu:
- Timing mode, harus di set sebagai timing slave.
- Custom RF Frequency, kita dapat menset Motorola Canopy untuk melakukan scanning pada channel berapa saja. Tampak ada 22 channel dari 5.735 s/d 5.840GHz dengan spasi 5MHz yang dapat di scan. Kita dapat menset agar Motorola canopy menscan channel mana saja.
- Password untuk melihat konfigurasi dan password untuk mengubah konfigurasi dapat di ubah.
Melalui menu konfigurasi, kita dapat mengkonfigurasi mode operasi dari Motorola Canopy pada saat di nyalakan, apakah beroperasi pada mode operasional atau mode untuk mengarahkan antenna (Aim Mode).
Di bagian akhir dari menu konfigurasi, kita dapat mengkonfigurasi hal-hal yang berkaitan dengan SNMP (Simple Network Management Protocol) dan informasi tentang lokasi peralatan seperti, site name, site contact dan site location.
Pranala Menarik
- WiFi: Canopy - Gambaran Konfigurasi Motorola Canopy
- WiFi: Canopy - Pengaktifan Timing Master / Back Haul
- WiFi: Canopy - Konfigurasi Back Haul Timing Master
- WiFi: Canopy - Konfigurasi Back Haul Timing Slave
- WiFi: Canopy - Setup IP address
- WiFi: Canopy - Link Capacity Test
- WiFi: Mengkonfigurasi Motorola Canopy untuk backbone 5GHz
- WiFi: Backbone Jaringan Wireless
- Teknologi WiMAX