WNDW: Subnet
Dengan memakai masker subnet / subnet mask (juga disebut masker jaringan, atau netmask) ke sebuah alamat IP, anda secara logis dapat mendefinisikan sebuah mesin atau jaringan tempat mesin tersebut berada. Secara tradisional, masker subnet diungkapkan menggunakan bentuk titik desimal, seperti alamat IP. Misalnya, 255.255.255.0 adalah sebuah netmask yang sering digunakan. Anda akan menemukan notasi ini dipakai waktu mengkonfigurasi antar muka jaringan, membuat rute, dll. Akan tetapi, masker subnet lebih ringkas diungkapkan menggunakan notasi CIDR, yang dengan sederhana memerinci jumlah bit di masker setelah tanda slash (/). Dengan demikian, 255.255.255.0 dapat di sederhanakan sebagai /24. CIDR adalah kependekan dari Classless Inter-Domain Routing, dan di definisikan di RFC151811.
Masker subnet menentukan ukuran sebuah jaringan. Menggunakan /24 netmask, 8 bit digunakan untuk mengalamati mesin (32 bit total - 24 bit netmask = 8 bit untuk mesin). Hal ini menghasilkan 256 alamat mesin yang mungkin (2^8 = 256). Berdasarkan kesepakatan, nilai pertama diambil sebagai alamat jaringan / network address (.0 atau 00000000), dan nilai terakhir di ambil sebagai alamat broadcast / broadcast address (,255 atau 11111111). Hal ini menyisakan 254 alamat yang dapat dibagi untuk mesin di jaringan ini..
Masker subnet beroperasi dengan melakukan operasi logik AND sampai jumlah sebanyak 32 bit nomor IP. Di bilangan biner notasi, bit "1" di mask menunjukkan bagian alamat jaringan, dan bit "0" menunjukkan bagian alamat mesin. Logik AND dilakukan dengan membandingkan dua bit. Hasil "1" diperoleh jika kedua bit yang dibandingkan ialah “1”. Jika tidak maka hasilnya adalah “0”. Berikut adalah semua hasil yang mungkin dari pembandingan AND antara dua bit.
Bit 1 | Bit 2 | Hasil |
---|---|---|
0 | 0 | 0 |
0 | 1 | 0 |
1 | 0 | 0 |
1 | 1 | 1 |
Untuk mengerti bagaimana netmask digunakan ke alamat IP, kita lebih baik terlebih dulu mengubah setiap angka ke biner. Netmask 255.255.255.0 di biner berisi dua puluh empat "1" bit:
255 255 255 0 11111111.11111111.11111111.00000000
Saat netmask tersebut digabungkan dengan alamat IP 10.10.10.10, kami bisa melakukan operasi logik AND pada masing-masing bit untuk menentukan alamat jaringan.
10.10.10.10 : 00001010.00001010.00001010.00001010 255.255.255.0 : 11111111.11111111.11111111.00000000 ----------------------------------- 10.10.10.0 : 00001010.00001010.00001010.00000000
Hal ini menghasilkan jaringan 10.10.10.0/24. Jaringan ini terdiri atas mesin 10.10.10.1 sampai 10.10.10.254, dengan 10.10.10.0 sebagai alamat jaringan dan 10.10.10.255 sebagai alamat broadcast.
Masker subnet tidak terbatas hanya ke seluruh octets. Seseorang bisa menetapkan masker submask seperti 255.254.0.0 (atau /15 CIDR). Ini adalah blok alamat yang besar, berisi 131.072 alamat, dari 10.0.0.0 hingga 10.1.255.255. Bisa lebih jauh dibagi lagi, misalnya menjadi 512 subnet sebanyak 256 alamat masing-masing. Yang pertama akan menjadi 10.0.0.0-10.0.0.255, lalu 10.0.1.0-10.0.1,255, dan seterusnya hingga 10.1.255.0-10.1.255.255. Sebagai alternatif, bisa juga di bagi dalam 2 blok dengan 65.536 alamat, atau 8192 blok dengan 16 alamat, atau berbagai cara lainnya. Bisa juga di bagi dalam campuran ukuran blok yang berbeda, sepanjang tidak ada yang tumpang-tindih, dan masing-masing berlaku subnet yang ukurannya adalah pangkat dua.
Walau banyak netmask yang mungkin, netmask yang biasa digunakan adalah:
CIDR | Desimal | Jumlah Mesin |
---|---|---|
/30 | 255.255.255.252 | 4 |
/29 | 255.255.255.248 | 8 |
/28 | 255.255.255.240 | 16 |
/27 | 255.255.255.224 | 32 |
/26 | 255.255.255.192 | 64 |
/25 | 255.255.255.128 | 128 |
/24 | 255.255.255.0 | 256 |
/16 | 255.255.0.0 | 65 536 |
/8 | 255.0.0.0 | 16 777 216 |
Dengan setiap penurunan di nilai CIDR maka jumlah alamat IP menjadi dobel. Ingat bahwa bahwa ada dua alamat IP dalam masing-masing jaringan yang gunakan untuk alamat network dan alamat broadcast, dan tidak dapat digunakan untuk alamat mesin.
Ada tiga netmask yang mempunyai nama istimewa. Jaringan /8 (dengan netmask 255.0.0.0) mendefinisikan jaringan Kelas A. /16 (255.255.0.0) adalah Kelas B, dan /24 (255.255.255.0) di sebut Kelas C. Nama ini telah digunakan jauh sebelum ada notasi CIDR, tetapi masih sering digunakan karena alasan sejarah saja.
Pranala Menarik
- WNDW
- Disain Jaringan
- Jaringan 101
- Pendahuluan
- Kerjasama komunikasi
- Model OSI
- Model TCP/IP
- Protokol Internet
- Pengalamatan IP
- Subnet
- Alamat IP Publik
- Alamat IP statik
- Alamat IP dinamik
- Alamat IP Private
- Routing
- Network Address Translation (NAT)
- Keluarga Protokol Internet
- Ethernet
- Alamat MAC
- Hub
- Switch
- Hub vs. Switch
- Routers and firewalls
- Perangkat Lainnya
- Menyatukan Semua
- Merancang jaringan fisik
- Point-to-point
- Point-to-multipoint
- Multipoint-to-multipoint
- Menggunakan teknologi yang cocok
- Jaringan nirkabel 802.11
- Jaringan Mesh dengan OLSR
- Memperkirakan kapasitas
- Perencanaan Sambungan
- Software perencanaan sambungan
- Menghindari noise
- Repeater
- Optimasi Trafik
- Web caching
- Produk proxy server
- Mencegah pengguna untuk mem-bypass server proxy
- Firewall
- DNS caching dan optimalisasi
- Optimasi sambungan Internet
- Faktor TCP/IP pada sambungan satelit
- Meningkatkan kinerja proxy (PEP)
- Informasi lebih lanjut