Sejarah Internet Indonesia:analisa strategi IT Indonesia

From OnnoWiki
Revision as of 09:40, 3 February 2008 by Onnowpurbo (talk | contribs)
Jump to navigation Jump to search

Analisis Strategi ICT Indonesia

Acuan Kerangka Berfikir


Gambaran Umum

Tulisan ini berusaha mengangkat beberapa milestone realistis yang dapat di implementasi di Indonesia dengan kekuatan yang ada di komunitas IT & rakyat Indonesia sekarang & saat ini juga, tanpa menunggu investor asing, tanpa menunggu investasi dari operator. Fungsi pemerintah dalam skenario ini hanya dua (2), yaitu:

  • Me-redirect & meng-approve USO untuk demand creation, tapi tidak mengumpulkan / mengalokasi / maupun membuat pilot project dari USO.
  • Membuka dan memperlebar koridor legal yang ada, agar arus inovasi & transaksi di masyarakat menjadi lebih lancar.

Jadi pemerintah tidak perlu mengeluarkan uang se-peser-pun, hanya wisdom yang diharapkan dari pemerintah.

Tentunya semua berdasarkan asumsi bahwa:

  • Pemerintah mempunyai niat tulus membangun knowledge based society pada rakyat Indonesia, tidak berpihak pada operator / investor.
  • Pemerintah dapat memegang janji & omongannya.

Beberapa konsekuensi yang akan di peroleh sampai tahun 2009 adalah

Pengguna Internet Baru / Tahun         2.6 juta / tahun
Jumlah Sekolah Tersambung              46.000 sekolah
Siswa Melek Internet                   17.5 juta siswa
Guru Melek IT / Internet               2.6 juta
Massa Internet Indonesia               15 juta + 17.5 juta + 2.6 juta / tahun
Belanja Bandwidth                      Rp. 500 Milyard / bulan
Belanja Bandwidth                      ~22Gbps
Output Manufacturing Local             ~ Rp. 6 Milyard / bulan

Bedakah Indonesia dengan Dunia? Tidak! Seluruh bangsa di dunia sedang mencari solusi untuk memperkecil digital divide tanpa utangan Bank Dunia, IMF dll. Keberhasilan metoda rakyat Indonesia membuat digital divide bridge, dengan Wireless 2.4GHz, RT/RW-net, VoIP Rakyat, telah menjadi contoh bagi dunia. Keberhasilan kita semua untuk memultiplikasi ini akan membuat pergerakan IP based infrastructure menjadi sangat dahsyat - “Dunia-pun belajar pada kita, Bangsa Indonesia”.


Kata-Kata Bijak

“Untuk memajukan bangsa dan membangun masyarakat Indonesia yang baru, hanyalah dengan memajukan pendidikan. Khususnya pendidikan di kalangan para pemuda dan pemudinya. Pendidikan dan pengajaran adalah memegang peranan penting dalam pembangun bangsa dan kemajuan umat manusia.” Kata-kata dr. Wahidin, “Seri Pahlawan Kemerdekaan Nasional”, DEPEN.RI., Jilid I, 1967, Halaman 11


Referensi Cara Melakukan Manouver di Lapangan

Situs Sejarah Internet Indonesia – banyak mendokumentasikan lessons learned perjuangan bangsa Indonesia selama 15+ tahun dalam mengatasi kesenjangan digital. Strategi pemberdayaan masyarakat, swadaya masyarakat & menggunakan bnyak teknologi tepat guna menjadi contoh banyak negara dunia, seperti, Nepal, Bhutan, India, Bangladesh, Timor Leste, banyak negara Afrika, Brazil dll.

“Dunia-pun belajar pada kita, Bangsa Indonesia”

Logika Berfikir

Logika-berfikir-ict-strategi.jpg

Visi & Strategi Secara Umum

Bagian ini di ambil dari naskah Kerangka Konseptual Nusantara 21, Mei 1998, yang sebetulnya sampai detik ini masih sangat relevan dengan pergerakan per-telekomunikasi-an di Indonesia. Kebanyakan implementasi di komunitas IT di lapangan selama 12+ tahun belakangan banyak di ilhami oleh kerangka konseptual Nusantara 21 tersebut. Cuplikan kerangka konseptual Nusantara 21 terlampir di bawah ini.

Visi versi Nusantara 21

“Menyediakan wahana berbasis teknologi telekomunikasi dan informatika nasional di dalam proses transformasi bangsa Indonesia dari masyarakat tradisional (traditional society) menjadi sebuah masyarakat yang berwawasan IPTEK dan berbasis pengetahuan (knowledge based society).”

Visi-nusantara-21.jpg