Sejarah Internet Indonesia:analisa strategi IT Indonesia

From OnnoWiki
Revision as of 09:23, 3 February 2008 by Onnowpurbo (talk | contribs)
Jump to navigation Jump to search

Analisis Strategi ICT Indonesia

Acuan Kerangka Berfikir


Pendahuluan Tulisan ini berusaha mengangkat beberapa milestone realistis yang dapat di implementasi di Indonesia dengan kekuatan yang ada di komunitas IT & rakyat Indonesia sekarang & saat ini juga, tanpa menunggu investor asing, tanpa menunggu investasi dari operator. Fungsi pemerintah dalam skenario ini hanya dua (2), yaitu: 1.Me-redirect & meng-approve USO untuk demand creation, tapi tidak mengumpulkan / mengalokasi / maupun membuat pilot project dari USO. 2.Membuka dan memperlebar koridor legal yang ada, agar arus inovasi & transaksi di masyarakat menjadi lebih lancar.

Jadi pemerintah tidak perlu mengeluarkan uang se-peser-pun, hanya wisdom yang diharapkan dari pemerintah.

Tentunya semua berdasarkan asumsi bahwa: Pemerintah mempunyai niat tulus membangun knowledge based society pada rakyat Indonesia, tidak berpihak pada operator / investor. Pemerintah dapat memegang janji & omongannya.

Beberapa konsekuensi yang akan di peroleh sampai tahun 2009 adalah

Pengguna Internet Baru / Tahun 2.6 juta / tahun Jumlah Sekolah Tersambung 46.000 sekolah Siswa Melek Internet 17.5 juta siswa Guru Melek IT / Internet 2.6 juta Massa Internet Indonesia 15 juta + 17.5 juta + 2.6 juta / tahun Belanja Bandwidth Rp. 500 Milyard / bulan Belanja Bandwidth ~22Gbps Output Manufacturing Local ~ Rp. 6 Milyard / bulan

Bedakah Indonesia dengan Dunia? Tidak! Seluruh bangsa di dunia sedang mencari solusi untuk memperkecil digital divide tanpa utangan Bank Dunia, IMF dll. Keberhasilan metoda rakyat Indonesia membuat digital divide bridge, dengan Wireless 2.4GHz, RT/RW-net, VoIP Rakyat, telah menjadi contoh bagi dunia. Keberhasilan kita semua untuk memultiplikasi ini akan membuat pergerakan IP based infrastructure menjadi sangat dahsyat - “Dunia-pun belajar pada kita, Bangsa Indonesia”.