Difference between revisions of "Clonezilla"

From OnnoWiki
Jump to navigation Jump to search
 
(9 intermediate revisions by the same user not shown)
Line 6: Line 6:
  
 
Clonezilla, berbasis DRBL, Partclone dan udpcast, yang memungkinkan kita untuk melakukan backup dan recovery. Ada dua (2) jenis Clonezilla, yaitu, Clonezilla live dan Clonezilla SE (server edition). Clonezilla live dapat digunakan untuk backup dan restore untuk sebuah mesin. Sedang Clonezilla SE dapat digunakan untuk mendeploy secara masif, dia dapat melakukan cloning banyak (40+) komputer secara bersamaan. Clonezilla hanya akan menyimpan dan me-restore blok yang digunakan di harddisk. Hal ini akan sangat meningkatkan effisiensi proses cloning. Pengalaman menunjukan akan membutuhkan sekitar 10 menit untuk mengclone 5.8GB sistem image ke 41 komputer menggunakan multicast!
 
Clonezilla, berbasis DRBL, Partclone dan udpcast, yang memungkinkan kita untuk melakukan backup dan recovery. Ada dua (2) jenis Clonezilla, yaitu, Clonezilla live dan Clonezilla SE (server edition). Clonezilla live dapat digunakan untuk backup dan restore untuk sebuah mesin. Sedang Clonezilla SE dapat digunakan untuk mendeploy secara masif, dia dapat melakukan cloning banyak (40+) komputer secara bersamaan. Clonezilla hanya akan menyimpan dan me-restore blok yang digunakan di harddisk. Hal ini akan sangat meningkatkan effisiensi proses cloning. Pengalaman menunjukan akan membutuhkan sekitar 10 menit untuk mengclone 5.8GB sistem image ke 41 komputer menggunakan multicast!
 
  
 
==Fitur==
 
==Fitur==
  
 
* Free (GPL) Software.
 
* Free (GPL) Software.
* Filesystem supported: (1) ext2, ext3, ext4, reiserfs, reiser4, xfs, jfs of GNU/Linux, (2) FAT, NTFS of MS Windows, (3) HFS+ of Mac OS, (4) UFS of FreeBSD, NetBSD, and OpenBSD, and (5) VMFS of VMWare ESX. Therefore you can clone GNU/Linux, MS windows, Intel-based Mac OS, and FreeBSD, NetBSD, and OpenBSD, no matter it's 32-bit (x86) or 64-bit (x86-64) OS. For these file systems, only used blocks in partition are saved and restored. For unsupported file system, sector-to-sector copy is done by dd in Clonezilla.
+
* Filesystem yang didukung: (1) ext2, ext3, ext4, reiserfs, reiser4, xfs, jfs dari GNU/Linux, (2) FAT, NTFS dari MS Windows, (3) HFS+ dari Mac OS, (4) UFS dari FreeBSD, NetBSD, dan OpenBSD, dan (5) VMFS dari VMWare ESX. Oleh karenanya, kita dapat melakukan cloning bagi GNU/Linux, MS windows, Intel-based Mac OS, dan FreeBSD, NetBSD, dan OpenBSD, tidak peduli apakah itu 32-bit (x86) atau 64-bit (x86-64) OS. Untuk file system ini, hanya blok yang digunakan yang akan di simpan dan di restore. Untuk file sistem yang tidak didukung, sector-to-sector copy dilakukan menggunakan dd di Clonezilla.
* LVM2 (LVM version 1 is not) under GNU/Linux is supported.
+
* LVM2 (bukan LVM version 1) di GNU/Linux di dukung.
* Grub (version 1 and version 2) is supported.
+
* Grub (version 1 dan version 2) di dukung.
* Multicast is supported in Clonezilla SE, which is suitable for massively clone. You can also remotely use it to save or restore a bunch of computers if PXE and Wake-on-LAN are supported in your clients.
+
* Multicast di dukung di Clonezilla SE, hal ini akan sangat cocok untuk cloning secara masif. Kita juga dapat menggunakan Clonezilla untuk menyimpan dan me-restore banyak komputer jika PXE dan Wake-on-LAN di dukung di client.
* Based on Partclone (default), Partimage (optional), ntfsclone (optional), or dd to image or clone a partition. However, Clonezilla, containing some other programs, can save and restore not only partitions, but also a whole disk.
+
* Berbasis pada Partclone (default), Partimage (optional), ntfsclone (optional), atau dd untuk membuat image atau clone sebuah partisi. Akan tetapi, Clonezilla mempunyai program tambahan, yang dapat menyimpan dan me-restore tidak hanya partisi tapi juga seluruh harddisk.
* By using another free software drbl-winroll, which is also developed by us, the hostname, group, and SID of cloned MS windows machine can be automatically changed.  
+
* Dengan menggunakan free software lain seperti drbl-winroll, yang di kembangkan oleh team Clonezilla, hostname, group dan SID dari mesin MS Windows yang di clone dapat secara automatis berubah.
  
 
==Keterbatasan==
 
==Keterbatasan==
  
* The destination partition must be equal or larger than the source one.
+
* '''ext4 JANGAN DIGUNAKAN Clonezilla belum mengenal dengan baik.'''
* Differential/incremental backup is not implemented yet.
+
* Partition tujuan harus sama atau lebih besar daripada sumber / source.
* Online imaging/cloning is not implemented yet. The partition to be imaged or cloned has to be unmounted.
+
* Backup differential/incremental belum di implementasikan.
* Software RAID/fake RAID is not supported by default. It's can be done manually only.
+
* Online imaging/cloning belum di implementasikan. Partition yang akan dibuat image atau clone harus tidak di mount.
* Due to the image format limitation, the image can not be explored or mounted. You can _NOT_ recovery single file from the image. However, you still have workaround to make it, read this.
+
* Software RAID/fake RAID belum di dukung. Hal ini hanya dapat dilakukan secara manual.
* Recovery Clonezilla live with multiple CDs or DVDs is not implemented yet. Now all the files have to be in one CD or DVD if you choose to create the recovery iso file.  
+
* Karena keterbatasan format image, image tidak dapat di explor atau di mount. Kita tidak dapat mengambil sebuah file dari image.Akan tetapi sebetulnya ada akal-akalan yang bisa dilakukan untuk mengatasi ini.
 +
* Recovery Clonezilla live untuk banyak CD atau DVD belum di implementasikan. Semua file harus di satu CD atau DVD jika kita memilih untuk membuat sebuah file recovery iso.
  
 
==Clonezilla mana yang harus kita gunakan?==
 
==Clonezilla mana yang harus kita gunakan?==
  
* Clonezilla Live: Clonezilla live allows you to use CD/DVD or USB flash drive to boot and run clonezilla (Unicast only)
+
* Clonezilla Live: Clonezilla live memungkinkan kita untuk menggunakan CD/DVD atau USB flash drive untuk boot dan menjalankan clonezilla (Unicast saja)
* Clonezilla SE: Clonezilla SE is included in DRBL, therefore a DRBL server must first be set up in order to use Clonezilla to do massively clone (unicast, broadcast and multicast are supported)
+
* Clonezilla SE: Clonezilla SE termasuk dalam DRBL, oleh karenanya DRBL server harus jalan dulu agar Clonezilla dapat melakukan cloning secara masif (unicast, broadcast dan multicast di dukung)
 
 
  
 
==Catatan Penggunaan Clonezilla==
 
==Catatan Penggunaan Clonezilla==
  
 
+
* [[Clonezilla: Booting dari CDROM]]
 +
* [[Clonezilla: Membuat Referensi Image]]
  
 
==Referensi==
 
==Referensi==
Line 45: Line 45:
 
==Pranala Menarik==
 
==Pranala Menarik==
  
 +
* [[Clonezilla]]
 
* [[DRBL (Diskless Remote Boot in Linux)]]
 
* [[DRBL (Diskless Remote Boot in Linux)]]
 
* [[Linux Howto]]
 
* [[Linux Howto]]
  
 
[[Category: Linux]]
 
[[Category: Linux]]

Latest revision as of 19:14, 27 November 2010

Apakah Clonezilla?

Barangkali kita cukup familiar dengan Norton Ghost® yang lumayan populer. Masalah utama dengan software ini adalah membutuhkan wkatu lama untuk melakukan cloning ke banyak komputer sekaligus. Kita mungkin juga pernah mendengar solusi Symantec pada masalah ini menggunakan Symantec Ghost Corporate Edition® dengan multicasting.

Nah, pada saat ini kita dapat menggunakan solusi OpenSource clone system (OCS) bernama Clonezilla dengan unicasting dan multicasting!

Clonezilla, berbasis DRBL, Partclone dan udpcast, yang memungkinkan kita untuk melakukan backup dan recovery. Ada dua (2) jenis Clonezilla, yaitu, Clonezilla live dan Clonezilla SE (server edition). Clonezilla live dapat digunakan untuk backup dan restore untuk sebuah mesin. Sedang Clonezilla SE dapat digunakan untuk mendeploy secara masif, dia dapat melakukan cloning banyak (40+) komputer secara bersamaan. Clonezilla hanya akan menyimpan dan me-restore blok yang digunakan di harddisk. Hal ini akan sangat meningkatkan effisiensi proses cloning. Pengalaman menunjukan akan membutuhkan sekitar 10 menit untuk mengclone 5.8GB sistem image ke 41 komputer menggunakan multicast!

Fitur

  • Free (GPL) Software.
  • Filesystem yang didukung: (1) ext2, ext3, ext4, reiserfs, reiser4, xfs, jfs dari GNU/Linux, (2) FAT, NTFS dari MS Windows, (3) HFS+ dari Mac OS, (4) UFS dari FreeBSD, NetBSD, dan OpenBSD, dan (5) VMFS dari VMWare ESX. Oleh karenanya, kita dapat melakukan cloning bagi GNU/Linux, MS windows, Intel-based Mac OS, dan FreeBSD, NetBSD, dan OpenBSD, tidak peduli apakah itu 32-bit (x86) atau 64-bit (x86-64) OS. Untuk file system ini, hanya blok yang digunakan yang akan di simpan dan di restore. Untuk file sistem yang tidak didukung, sector-to-sector copy dilakukan menggunakan dd di Clonezilla.
  • LVM2 (bukan LVM version 1) di GNU/Linux di dukung.
  • Grub (version 1 dan version 2) di dukung.
  • Multicast di dukung di Clonezilla SE, hal ini akan sangat cocok untuk cloning secara masif. Kita juga dapat menggunakan Clonezilla untuk menyimpan dan me-restore banyak komputer jika PXE dan Wake-on-LAN di dukung di client.
  • Berbasis pada Partclone (default), Partimage (optional), ntfsclone (optional), atau dd untuk membuat image atau clone sebuah partisi. Akan tetapi, Clonezilla mempunyai program tambahan, yang dapat menyimpan dan me-restore tidak hanya partisi tapi juga seluruh harddisk.
  • Dengan menggunakan free software lain seperti drbl-winroll, yang di kembangkan oleh team Clonezilla, hostname, group dan SID dari mesin MS Windows yang di clone dapat secara automatis berubah.

Keterbatasan

  • ext4 JANGAN DIGUNAKAN Clonezilla belum mengenal dengan baik.
  • Partition tujuan harus sama atau lebih besar daripada sumber / source.
  • Backup differential/incremental belum di implementasikan.
  • Online imaging/cloning belum di implementasikan. Partition yang akan dibuat image atau clone harus tidak di mount.
  • Software RAID/fake RAID belum di dukung. Hal ini hanya dapat dilakukan secara manual.
  • Karena keterbatasan format image, image tidak dapat di explor atau di mount. Kita tidak dapat mengambil sebuah file dari image.Akan tetapi sebetulnya ada akal-akalan yang bisa dilakukan untuk mengatasi ini.
  • Recovery Clonezilla live untuk banyak CD atau DVD belum di implementasikan. Semua file harus di satu CD atau DVD jika kita memilih untuk membuat sebuah file recovery iso.

Clonezilla mana yang harus kita gunakan?

  • Clonezilla Live: Clonezilla live memungkinkan kita untuk menggunakan CD/DVD atau USB flash drive untuk boot dan menjalankan clonezilla (Unicast saja)
  • Clonezilla SE: Clonezilla SE termasuk dalam DRBL, oleh karenanya DRBL server harus jalan dulu agar Clonezilla dapat melakukan cloning secara masif (unicast, broadcast dan multicast di dukung)

Catatan Penggunaan Clonezilla

Referensi

Pranala Menarik