Difference between revisions of "Clonezilla"

From OnnoWiki
Jump to navigation Jump to search
 
(11 intermediate revisions by the same user not shown)
Line 1: Line 1:
What is Clonezilla ? clonezilla logo
+
==Apakah Clonezilla?==
  
    You're probably familiar with the popular proprietary commercial package Norton Ghost®. The problem with these kind of software packages is that it takes a lot of time to massively clone systems to many computers. You've probably also heard of Symantec's solution to this problem, Symantec Ghost Corporate Edition® with multicasting. Well, now there is an OpenSource clone system (OCS) solution called Clonezilla with unicasting and multicasting!
+
Barangkali kita cukup familiar dengan Norton Ghost® yang lumayan populer. Masalah utama dengan software ini adalah membutuhkan wkatu lama untuk melakukan cloning ke banyak komputer sekaligus. Kita mungkin juga pernah mendengar solusi Symantec pada masalah ini menggunakan Symantec Ghost Corporate Edition® dengan multicasting.
  
    Clonezilla, based on DRBL, Partclone and udpcast, allows you to do bare metal backup and recovery. Two types of Clonezilla are available, Clonezilla live and Clonezilla SE (server edition). Clonezilla live is suitable for single machine backup and restore. While Clonezilla SE is for massive deployment, it can clone many (40 plus!) computers simultaneously. Clonezilla saves and restores only used blocks in the harddisk. This increases the clone efficiency. At the NCHC's Classroom C, Clonezilla SE was used to clone 41 computers simultaneously. It took only about 10 minutes to clone a 5.6 GBytes system image to all 41 computers via multicasting!
+
Nah, pada saat ini kita dapat menggunakan solusi OpenSource clone system (OCS) bernama Clonezilla dengan unicasting dan multicasting!
  
Features of Clonezilla
+
Clonezilla, berbasis DRBL, Partclone dan udpcast, yang memungkinkan kita untuk melakukan backup dan recovery. Ada dua (2) jenis Clonezilla, yaitu, Clonezilla live dan Clonezilla SE (server edition). Clonezilla live dapat digunakan untuk backup dan restore untuk sebuah mesin. Sedang Clonezilla SE dapat digunakan untuk mendeploy secara masif, dia dapat melakukan cloning banyak (40+) komputer secara bersamaan. Clonezilla hanya akan menyimpan dan me-restore blok yang digunakan di harddisk. Hal ini akan sangat meningkatkan effisiensi proses cloning. Pengalaman menunjukan akan membutuhkan sekitar 10 menit untuk mengclone 5.8GB sistem image ke 41 komputer menggunakan multicast!
  
    * Free (GPL) Software.
+
==Fitur==
    * Filesystem supported: (1) ext2, ext3, ext4, reiserfs, reiser4, xfs, jfs of GNU/Linux, (2) FAT, NTFS of MS Windows, (3) HFS+ of Mac OS, (4) UFS of FreeBSD, NetBSD, and OpenBSD, and (5) VMFS of VMWare ESX. Therefore you can clone GNU/Linux, MS windows, Intel-based Mac OS, and FreeBSD, NetBSD, and OpenBSD, no matter it's 32-bit (x86) or 64-bit (x86-64) OS. For these file systems, only used blocks in partition are saved and restored. For unsupported file system, sector-to-sector copy is done by dd in Clonezilla.
 
    * LVM2 (LVM version 1 is not) under GNU/Linux is supported.
 
    * Grub (version 1 and version 2) is supported.
 
    * Multicast is supported in Clonezilla SE, which is suitable for massively clone. You can also remotely use it to save or restore a bunch of computers if PXE and Wake-on-LAN are supported in your clients.
 
    * Based on Partclone (default), Partimage (optional), ntfsclone (optional), or dd to image or clone a partition. However, Clonezilla, containing some other programs, can save and restore not only partitions, but also a whole disk.
 
    * By using another free software drbl-winroll, which is also developed by us, the hostname, group, and SID of cloned MS windows machine can be automatically changed.
 
  
Limitations
+
* Free (GPL) Software.
 +
* Filesystem yang didukung: (1) ext2, ext3, ext4, reiserfs, reiser4, xfs, jfs dari GNU/Linux, (2) FAT, NTFS dari MS Windows, (3) HFS+ dari Mac OS, (4) UFS dari FreeBSD, NetBSD, dan OpenBSD, dan (5) VMFS dari VMWare ESX. Oleh karenanya, kita dapat melakukan cloning bagi GNU/Linux, MS windows, Intel-based Mac OS, dan FreeBSD, NetBSD, dan OpenBSD, tidak peduli apakah itu 32-bit (x86) atau 64-bit (x86-64) OS. Untuk file system ini, hanya blok yang digunakan yang akan di simpan dan di restore. Untuk file sistem yang tidak didukung, sector-to-sector copy dilakukan menggunakan dd di Clonezilla.
 +
* LVM2 (bukan LVM version 1) di GNU/Linux di dukung.
 +
* Grub (version 1 dan version 2) di dukung.
 +
* Multicast di dukung di Clonezilla SE, hal ini akan sangat cocok untuk cloning secara masif. Kita juga dapat menggunakan Clonezilla untuk menyimpan dan me-restore banyak komputer jika PXE dan Wake-on-LAN di dukung di client.
 +
* Berbasis pada Partclone (default), Partimage (optional), ntfsclone (optional), atau dd untuk membuat image atau clone sebuah partisi. Akan tetapi, Clonezilla mempunyai program tambahan, yang dapat menyimpan dan me-restore tidak hanya partisi tapi juga seluruh harddisk.
 +
* Dengan menggunakan free software lain seperti drbl-winroll, yang di kembangkan oleh team Clonezilla, hostname, group dan SID dari mesin MS Windows yang di clone dapat secara automatis berubah.
  
    * The destination partition must be equal or larger than the source one.
+
==Keterbatasan==
    * Differential/incremental backup is not implemented yet.
 
    * Online imaging/cloning is not implemented yet. The partition to be imaged or cloned has to be unmounted.
 
    * Software RAID/fake RAID is not supported by default. It's can be done manually only.
 
    * Due to the image format limitation, the image can not be explored or mounted. You can _NOT_ recovery single file from the image. However, you still have workaround to make it, read this.
 
    * Recovery Clonezilla live with multiple CDs or DVDs is not implemented yet. Now all the files have to be in one CD or DVD if you choose to create the recovery iso file.
 
  
Which Clonezilla Shall I Use ?
+
* '''ext4 JANGAN DIGUNAKAN Clonezilla belum mengenal dengan baik.'''
 +
* Partition tujuan harus sama atau lebih besar daripada sumber / source.
 +
* Backup differential/incremental belum di implementasikan.
 +
* Online imaging/cloning belum di implementasikan. Partition yang akan dibuat image atau clone harus tidak di mount.
 +
* Software RAID/fake RAID belum di dukung. Hal ini hanya dapat dilakukan secara manual.
 +
* Karena keterbatasan format image, image tidak dapat di explor atau di mount. Kita tidak dapat mengambil sebuah file dari image.Akan tetapi sebetulnya ada akal-akalan yang bisa dilakukan untuk mengatasi ini.
 +
* Recovery Clonezilla live untuk banyak CD atau DVD belum di implementasikan. Semua file harus di satu CD atau DVD jika kita memilih untuk membuat sebuah file recovery iso.
  
    * Clonezilla Live: Clonezilla live allows you to use CD/DVD or USB flash drive to boot and run clonezilla (Unicast only)
+
==Clonezilla mana yang harus kita gunakan?==
  
    * Clonezilla SE: Clonezilla SE is included in DRBL, therefore a DRBL server must first be set up in order to use Clonezilla to do massively clone (unicast, broadcast and multicast are supported)
+
* Clonezilla Live: Clonezilla live memungkinkan kita untuk menggunakan CD/DVD atau USB flash drive untuk boot dan menjalankan clonezilla (Unicast saja)
 +
* Clonezilla SE: Clonezilla SE termasuk dalam DRBL, oleh karenanya DRBL server harus jalan dulu agar Clonezilla dapat melakukan cloning secara masif (unicast, broadcast dan multicast di dukung)
  
 +
==Catatan Penggunaan Clonezilla==
 +
 +
* [[Clonezilla: Booting dari CDROM]]
 +
* [[Clonezilla: Membuat Referensi Image]]
  
 
==Referensi==
 
==Referensi==
Line 39: Line 45:
 
==Pranala Menarik==
 
==Pranala Menarik==
  
 +
* [[Clonezilla]]
 
* [[DRBL (Diskless Remote Boot in Linux)]]
 
* [[DRBL (Diskless Remote Boot in Linux)]]
 
* [[Linux Howto]]
 
* [[Linux Howto]]
  
 
[[Category: Linux]]
 
[[Category: Linux]]

Latest revision as of 19:14, 27 November 2010

Apakah Clonezilla?

Barangkali kita cukup familiar dengan Norton Ghost® yang lumayan populer. Masalah utama dengan software ini adalah membutuhkan wkatu lama untuk melakukan cloning ke banyak komputer sekaligus. Kita mungkin juga pernah mendengar solusi Symantec pada masalah ini menggunakan Symantec Ghost Corporate Edition® dengan multicasting.

Nah, pada saat ini kita dapat menggunakan solusi OpenSource clone system (OCS) bernama Clonezilla dengan unicasting dan multicasting!

Clonezilla, berbasis DRBL, Partclone dan udpcast, yang memungkinkan kita untuk melakukan backup dan recovery. Ada dua (2) jenis Clonezilla, yaitu, Clonezilla live dan Clonezilla SE (server edition). Clonezilla live dapat digunakan untuk backup dan restore untuk sebuah mesin. Sedang Clonezilla SE dapat digunakan untuk mendeploy secara masif, dia dapat melakukan cloning banyak (40+) komputer secara bersamaan. Clonezilla hanya akan menyimpan dan me-restore blok yang digunakan di harddisk. Hal ini akan sangat meningkatkan effisiensi proses cloning. Pengalaman menunjukan akan membutuhkan sekitar 10 menit untuk mengclone 5.8GB sistem image ke 41 komputer menggunakan multicast!

Fitur

  • Free (GPL) Software.
  • Filesystem yang didukung: (1) ext2, ext3, ext4, reiserfs, reiser4, xfs, jfs dari GNU/Linux, (2) FAT, NTFS dari MS Windows, (3) HFS+ dari Mac OS, (4) UFS dari FreeBSD, NetBSD, dan OpenBSD, dan (5) VMFS dari VMWare ESX. Oleh karenanya, kita dapat melakukan cloning bagi GNU/Linux, MS windows, Intel-based Mac OS, dan FreeBSD, NetBSD, dan OpenBSD, tidak peduli apakah itu 32-bit (x86) atau 64-bit (x86-64) OS. Untuk file system ini, hanya blok yang digunakan yang akan di simpan dan di restore. Untuk file sistem yang tidak didukung, sector-to-sector copy dilakukan menggunakan dd di Clonezilla.
  • LVM2 (bukan LVM version 1) di GNU/Linux di dukung.
  • Grub (version 1 dan version 2) di dukung.
  • Multicast di dukung di Clonezilla SE, hal ini akan sangat cocok untuk cloning secara masif. Kita juga dapat menggunakan Clonezilla untuk menyimpan dan me-restore banyak komputer jika PXE dan Wake-on-LAN di dukung di client.
  • Berbasis pada Partclone (default), Partimage (optional), ntfsclone (optional), atau dd untuk membuat image atau clone sebuah partisi. Akan tetapi, Clonezilla mempunyai program tambahan, yang dapat menyimpan dan me-restore tidak hanya partisi tapi juga seluruh harddisk.
  • Dengan menggunakan free software lain seperti drbl-winroll, yang di kembangkan oleh team Clonezilla, hostname, group dan SID dari mesin MS Windows yang di clone dapat secara automatis berubah.

Keterbatasan

  • ext4 JANGAN DIGUNAKAN Clonezilla belum mengenal dengan baik.
  • Partition tujuan harus sama atau lebih besar daripada sumber / source.
  • Backup differential/incremental belum di implementasikan.
  • Online imaging/cloning belum di implementasikan. Partition yang akan dibuat image atau clone harus tidak di mount.
  • Software RAID/fake RAID belum di dukung. Hal ini hanya dapat dilakukan secara manual.
  • Karena keterbatasan format image, image tidak dapat di explor atau di mount. Kita tidak dapat mengambil sebuah file dari image.Akan tetapi sebetulnya ada akal-akalan yang bisa dilakukan untuk mengatasi ini.
  • Recovery Clonezilla live untuk banyak CD atau DVD belum di implementasikan. Semua file harus di satu CD atau DVD jika kita memilih untuk membuat sebuah file recovery iso.

Clonezilla mana yang harus kita gunakan?

  • Clonezilla Live: Clonezilla live memungkinkan kita untuk menggunakan CD/DVD atau USB flash drive untuk boot dan menjalankan clonezilla (Unicast saja)
  • Clonezilla SE: Clonezilla SE termasuk dalam DRBL, oleh karenanya DRBL server harus jalan dulu agar Clonezilla dapat melakukan cloning secara masif (unicast, broadcast dan multicast di dukung)

Catatan Penggunaan Clonezilla

Referensi

Pranala Menarik