DRBL Cloning Harddisk

From OnnoWiki
Revision as of 08:07, 28 November 2010 by Onnowpurbo (talk | contribs)
Jump to navigation Jump to search

Asumsi

Tidak ada DHCP Server di Jaringan
DRBL Server penyedia IP address (DHCP Server)

Lakukan DRBL Booting dari CD

Selesai Booting, selanjutnya kita akan melihat desktop DRBL

Klik "Clonezilla Server" - di sebelah kiri nomor tiga dari bawah biasanya
Tekan "Enter"            - Clonezilla akan mengkonfigurasi jaringan.
Pilih "static"
192.168.0.1              - IP address
255.255.255.0            - netmask
192.168.0.221            - Gateway
192.168.0.221            - DNS Server
Y                        - memastikan bahwa semua client yang tersambung ke LAN adalah DRBL Client
local_dev                - memastikan sumber image dari USB harddisk
sdX                      - pilih USB harddisk sebagai sumber image 
/                        - pilih root directory di USB harddisk
Tekan "Enter"
Tekan "Enter"
Pilih "All"
Pilih "Beginner"
Pilih "restore-disk"
Pilih "-p reboot"
Pilih "namaimageyangakandirestore"
Pilih "[*] sda"
Pilih "multicast"
Pilih "clients+time-to-wait"
masukan jumlah client (default 40)
masukan time-to-wait (default 300)


Cara Lain

  • Masuk ke Shell
mount /dev/sdX /home/partimag/    (FATAL JANGAN SAMPAI LUPA MOUNT USB HARDDISK ke /home/partimag/)
/opt/drbl/sbin/dcs
Pilih "All"
Pilih "clonezilla-start"
Pilih "Beginner"
Pilih "restore-disk"
Pilih -p reboot
Pilih "namaimageyangakandirestore"
Pilih "[*] sda"
Pilih "multicast"
Pilih "clients+time-to-wait"
masukkan jumlah client
masukan time to wait (default 300 detik)


Di Sisi Client

  • Boot Client
  • Pilih agar booting menggunakan PXE


Pranala Menarik