Difference between revisions of "Filosofy: Pengembangan Industri Manufacturing Lokal"
Jump to navigation
Jump to search
Onnowpurbo (talk | contribs) |
Onnowpurbo (talk | contribs) |
||
Line 14: | Line 14: | ||
==Pranala Menarik== | ==Pranala Menarik== | ||
+ | * '''[[Sejarah Internet Indonesia:analisa strategi IT Indonesia|Analisis Strategi ICT Indonesia]]''' | ||
* '''[[Filosofi Naif Kehidupan Dunia Cyber]]''' | * '''[[Filosofi Naif Kehidupan Dunia Cyber]]''' | ||
* [[Filosofy: Kiprah bangsa Indonesia dalam Teknologi Informasi | Kiprah bangsa Indonesia dalam Teknologi Informasi]] | * [[Filosofy: Kiprah bangsa Indonesia dalam Teknologi Informasi | Kiprah bangsa Indonesia dalam Teknologi Informasi]] |
Latest revision as of 06:36, 3 September 2009
Agar industri manufacturing lokal dapat berkembang, kita perlu,
- KEPMEN / PP – explisit keberpihakan pada Open Standard, Open Source & Open Hardware.
- Adopsi standard Internasional seperti, RFC, IEEE tidak perlu mengacu pada SNI jika belum ada.
- Berkoordinasi dengan Departemen Perindustrian masalah SNI & Pemberdayaan Industri Manufakturing Lokal.
- Sekolah Menengah Kejuruan menjadi salah satu tulang punggung pembelajaran teknologi Internet & VoIP SIP / 4G.
Impact Yang Diharapkan
Industri Manufakturing Peralatan WiFi & WiMAX akan tumbuh. Harga Antenna ~ Rp. 50-100.000 / buah Output Manufacturing Local ~ Rp. 6 Milyard / bulan