Difference between revisions of "WNDW: Apakah gelombang?"
Onnowpurbo (talk | contribs) (New page: Kita semua cukup terbiasa dengan getaran atau osilasi dalam berbagai bentuk – pendulum, pergerakan mengayun di angin, dawai (snar) dari sebuah gitar – semua adalah contoh dari osilasi....) |
Onnowpurbo (talk | contribs) |
||
Line 1: | Line 1: | ||
− | Kita semua cukup terbiasa dengan getaran atau osilasi dalam berbagai bentuk – pendulum, pergerakan mengayun di angin, dawai (snar) dari sebuah gitar – semua adalah contoh dari osilasi. | + | Kita semua cukup terbiasa dengan [[getaran]] atau [[osilasi]] dalam berbagai bentuk – [[pendulum]], pergerakan mengayun di angin, dawai (snar) dari sebuah gitar – semua adalah contoh dari [[osilasi]]. |
− | Mereka semua mempunyai hal yang sama, sebuah media atau objek, akan berayun secara periodik, dengan jumlah ayunan / siklus tertentu per satuan waktu. Jenis gelombang ini kadang kala di sebut sebagai gelombang mekanik, karena di bentuk oleh pergerakan dari sebuah objek, atau propagasi di media. | + | Mereka semua mempunyai hal yang sama, sebuah media atau objek, akan berayun secara periodik, dengan jumlah ayunan / siklus tertentu per satuan waktu. Jenis gelombang ini kadang kala di sebut sebagai [[gelombang mekanik]], karena di bentuk oleh pergerakan dari sebuah objek, atau [[propagasi]] di media. |
− | Pada saat ayunan / osilasi bergerak (saat ayunan tidak menetap di sebuah tempat saja) maka kita melihat sebuah propagasi gelombang di ruangan. Sebagai contoh, seorang penyanyi menghasilkan ayunan / osilasi gelombang suara pada [[pita suara]] di kerongkongannya. Osilasi gelombang secara periodik mengkompress dan men-dekompres udara, dan secara periodik mengubah tekanan udara yang kemudian meninggalkan mulut si penyanyi dan bergerak, pada kecepatan suara di udara. Contoh lain, batu kita lemparkan ke kolam akan menyebabkan gelombang, yang kemudian bergerak menyebrangi kolam sebagai gelombang. | + | Pada saat [[ayunan]] / [[osilasi]] bergerak (saat ayunan tidak menetap di sebuah tempat saja) maka kita melihat sebuah [[propagasi gelombang]] di ruangan. Sebagai contoh, seorang penyanyi menghasilkan [[ayunan]] / [[osilasi]] [[gelombang suara]] pada [[pita suara]] di kerongkongannya. [[Osilasi gelombang]] secara periodik mengkompress dan men-dekompres udara, dan secara periodik mengubah tekanan udara yang kemudian meninggalkan mulut si penyanyi dan bergerak, pada kecepatan suara di udara. Contoh lain, batu kita lemparkan ke kolam akan menyebabkan gelombang, yang kemudian bergerak menyebrangi kolam sebagai gelombang. |
Sebuah gelombang mempunyai [[kecepatan]], [[frekuensi]] dan [[panjang gelombang]]. Masing-masing parameter berhubungan melalui hubungan yang sederhana, | Sebuah gelombang mempunyai [[kecepatan]], [[frekuensi]] dan [[panjang gelombang]]. Masing-masing parameter berhubungan melalui hubungan yang sederhana, | ||
Line 9: | Line 9: | ||
Kecepatan = [[Frekuensi]] * [[Panjang Gelombang]] | Kecepatan = [[Frekuensi]] * [[Panjang Gelombang]] | ||
− | [[Panjang gelombang]] (biasanya di kenal sebagai lambda, λ) adalah jarak yang di ukur dari satu titik dari sebuah gelombang ke titik yang sama di gelombang selanjutnya. Misalnya, dari puncak gelombang yang satu ke puncak gelombang yang selanjutnya. [[Frekuensi]] adalah jumlah dari gelombang yang melalui titik tertentu dalam sebuah perioda waktu. Kecepatan biasanya diukur dalam meter per detik, frekuensi biasanya di ukur dalam getaran per detik (atau Hertz, yang di singkat Hz), dan panjang gelombang biasanya di ukur dalam meter. | + | [[Panjang gelombang]] (biasanya di kenal sebagai lambda, λ) adalah jarak yang di ukur dari satu titik dari sebuah gelombang ke titik yang sama di gelombang selanjutnya. Misalnya, dari puncak gelombang yang satu ke puncak gelombang yang selanjutnya. [[Frekuensi]] adalah jumlah dari gelombang yang melalui titik tertentu dalam sebuah perioda waktu. Kecepatan biasanya diukur dalam meter per detik, frekuensi biasanya di ukur dalam getaran per detik (atau Hertz, yang di singkat Hz), dan [[panjang gelombang]] biasanya di ukur dalam meter. |
Sebagai contoh, sebuah gelombang di air menjalar pada satu meter per detik, dan berosilasi lima kali per detik, maka setiap gelombang adalah dua puluh sentimeter panjangnya. | Sebagai contoh, sebuah gelombang di air menjalar pada satu meter per detik, dan berosilasi lima kali per detik, maka setiap gelombang adalah dua puluh sentimeter panjangnya. | ||
Line 17: | Line 17: | ||
W = 0.2 meter = 20 cm | W = 0.2 meter = 20 cm | ||
− | Gelombang mempunyai sebuah parameter yang di sebut amplituda. Amplituda adalah jarak dari pusat gelombang ke puncak tertinggi gelombang, dan dapat di bayangkan sebagai “tinggi” dari gelombang di air. Hubungan antara frekuensi, panjang gelombang, dan amplituda tampak pada Gambar 2.1. | + | Gelombang mempunyai sebuah parameter yang di sebut [[amplituda]]. [[Amplituda]] adalah jarak dari pusat gelombang ke puncak tertinggi gelombang, dan dapat di bayangkan sebagai “tinggi” dari gelombang di air. Hubungan antara frekuensi, panjang gelombang, dan amplituda tampak pada Gambar 2.1. |
[[Image:Figure2.1.jpg|right|200px|thumb|Gambar 2.1: Panjang Gelombang, Amplituda, dan Frekuensi]] | [[Image:Figure2.1.jpg|right|200px|thumb|Gambar 2.1: Panjang Gelombang, Amplituda, dan Frekuensi]] | ||
− | Gelombang di air sangat mudah untuk di visualisasikan. Jatuhkan sebuah batu ke kolam maka anda akan melihat gelombang akan bergerak di air. Dalam hal [[gelombang elektromagnet]], bagian yang paling sukar untuk di mengerti adalah “Apa yang berayun?”. Untuk dapat mengerti, kita perlu mengerti adanya | + | Gelombang di air sangat mudah untuk di visualisasikan. Jatuhkan sebuah batu ke kolam maka anda akan melihat gelombang akan bergerak di air. Dalam hal [[gelombang elektromagnet]], bagian yang paling sukar untuk di mengerti adalah “Apa yang berayun?”. Untuk dapat mengerti, kita perlu mengerti adanya [[kekuatan elektromagnet]]. |
Untuk gelombang ini, freluensinya adalah dua ayunan per detik, atau 2 Hz. | Untuk gelombang ini, freluensinya adalah dua ayunan per detik, atau 2 Hz. |
Revision as of 10:05, 11 September 2009
Kita semua cukup terbiasa dengan getaran atau osilasi dalam berbagai bentuk – pendulum, pergerakan mengayun di angin, dawai (snar) dari sebuah gitar – semua adalah contoh dari osilasi.
Mereka semua mempunyai hal yang sama, sebuah media atau objek, akan berayun secara periodik, dengan jumlah ayunan / siklus tertentu per satuan waktu. Jenis gelombang ini kadang kala di sebut sebagai gelombang mekanik, karena di bentuk oleh pergerakan dari sebuah objek, atau propagasi di media.
Pada saat ayunan / osilasi bergerak (saat ayunan tidak menetap di sebuah tempat saja) maka kita melihat sebuah propagasi gelombang di ruangan. Sebagai contoh, seorang penyanyi menghasilkan ayunan / osilasi gelombang suara pada pita suara di kerongkongannya. Osilasi gelombang secara periodik mengkompress dan men-dekompres udara, dan secara periodik mengubah tekanan udara yang kemudian meninggalkan mulut si penyanyi dan bergerak, pada kecepatan suara di udara. Contoh lain, batu kita lemparkan ke kolam akan menyebabkan gelombang, yang kemudian bergerak menyebrangi kolam sebagai gelombang.
Sebuah gelombang mempunyai kecepatan, frekuensi dan panjang gelombang. Masing-masing parameter berhubungan melalui hubungan yang sederhana,
Kecepatan = Frekuensi * Panjang Gelombang
Panjang gelombang (biasanya di kenal sebagai lambda, λ) adalah jarak yang di ukur dari satu titik dari sebuah gelombang ke titik yang sama di gelombang selanjutnya. Misalnya, dari puncak gelombang yang satu ke puncak gelombang yang selanjutnya. Frekuensi adalah jumlah dari gelombang yang melalui titik tertentu dalam sebuah perioda waktu. Kecepatan biasanya diukur dalam meter per detik, frekuensi biasanya di ukur dalam getaran per detik (atau Hertz, yang di singkat Hz), dan panjang gelombang biasanya di ukur dalam meter.
Sebagai contoh, sebuah gelombang di air menjalar pada satu meter per detik, dan berosilasi lima kali per detik, maka setiap gelombang adalah dua puluh sentimeter panjangnya.
1 meter/detik = 5 ayunan/detik * W W = 1 / 5 meter W = 0.2 meter = 20 cm
Gelombang mempunyai sebuah parameter yang di sebut amplituda. Amplituda adalah jarak dari pusat gelombang ke puncak tertinggi gelombang, dan dapat di bayangkan sebagai “tinggi” dari gelombang di air. Hubungan antara frekuensi, panjang gelombang, dan amplituda tampak pada Gambar 2.1.
Gelombang di air sangat mudah untuk di visualisasikan. Jatuhkan sebuah batu ke kolam maka anda akan melihat gelombang akan bergerak di air. Dalam hal gelombang elektromagnet, bagian yang paling sukar untuk di mengerti adalah “Apa yang berayun?”. Untuk dapat mengerti, kita perlu mengerti adanya kekuatan elektromagnet.
Untuk gelombang ini, freluensinya adalah dua ayunan per detik, atau 2 Hz.
Pranala Menarik
- WNDW
- Pengenalan Praktis Tentang Fisika Radio
- Apakah gelombang?
- Kekuatan Elektromagnetik
- Pangkat sepuluhan
- Polarisasi
- Spektrum Elektromagnetik
- Bandwidth
- Frekuensi dan Kanal
- Perilaku Gelombang Radio
- Absorsi / Penyerapan
- Refleksi / Pantulan
- Difraksi
- Interferensi
- Line of sight
- Memahami Fresnel zone
- Daya
- Menghitung dengan dB
- Fisika dalam dunia nyata