|
|
Line 23: |
Line 23: |
| ** [[WNDW: Menjadikan semua menjadi satu kesatuan | Menjadikan semua menjadi satu kesatuan]] | | ** [[WNDW: Menjadikan semua menjadi satu kesatuan | Menjadikan semua menjadi satu kesatuan]] |
| ** [[WNDW: Kesimpulan keberlanjutan ekonomi | Kesimpulan keberlanjutan ekonomi]] | | ** [[WNDW: Kesimpulan keberlanjutan ekonomi | Kesimpulan keberlanjutan ekonomi]] |
− |
| |
− |
| |
− |
| |
− |
| |
− | ==Menjadi semua menjadi satu kesatuan==
| |
− |
| |
− | Setelah anda mengumpulkan semua informasi, anda siap untuk menyatukan semuanya dan memutuskan model terbaik untuk jaringan nirkabel komunitas anda. Berdasarkan hasil dari analisa internal dan eksternal, anda harus memperyajam misi dan layanan kepada pelanggan. Semua faktor yang anda teliti di langkah sebelumnya semua memainkan peran yang penting untuk menentukan strategi secara keseluruhan. Sangat penting untuk menggunakan model yang merealisasi peluang dan bekerja adalam batasan lingkungan setempat. Untuk melakukan ini, anda harus menemukan solusi inovatif untuk mencapai kesinambungan. Dengan mempelajari beberapa contoh dan mendiskusikan komponen dari model yang diimplementasikan pada contoh tersebut, sebaiknya anda memahami bagaimana untuk mencapai pada suatu model yang tepat.
| |
− |
| |
− | Di hutan Republik Demokratik Kongo, terdapat rumah sakit pedesaan di sebuah desa bernama Vanga di provinsi Bandundu. Rumah sakit ini demikian jauh sehingga pasien harus berjalan beberapa minggu menuju ke sana melalui kombinasi perjalanan kaki dan sungai. Desa ini, yang didirikan oleh misionaris Baptis di tahun 1904, yang membaktikan diri sebagai rumah sakit selama bertahun-tahun. Walaupun sangat jauh, rumah sakit tersebut terkenal sebagai sebuah fasilitas yang sangat baik dan telah memiliki dukungan misionaris Jerman dan Amerika yang telah memastikan fasilitas ini agar dapat beroperasi. Pada tahun 2004, proyek yang disponsori oleh USAID didirikan sebuah telecenter di desa ini
| |
− | untuk membantu meningkatkan pendidikan di masyarakat terisolasi ini; fasilitas Internet ini banyak digunakan oleh kalangan berpendidikan di komunitas – staff rumah sakit. WARNET telah memberikan keuntungan besar kepada masyarakat, menawarkan akses ke dunia pengetahuan dan bahkan memungkinkan konsultasi dengan rekan jauh di Swiss, Prancis dan Kanada. WARNET memerlukan subsidi hampir total untuk beroperasi dan menutup biaya, dan pendanaan akan berakhir di tahun 2006.
| |
− | Walaupun WARNET mempunyai banyak manfaat untuk komunitas, mereka memiliki beberapa
| |
− | kekurangan, terutama kemampuan teknis, ekonomi, dan isu politik yang membatasi kesinambungannya. Sebuah studi dilakukan untuk mempertimbangkan pilihan untuk masa depan. Setelah meninjau struktur biaya WARNET, maka ditetapkan bahwa diperlukan untuk memotong biaya dan mencari cara baru untuk meningkatkan pendapatan. Pengeluaran terbesar adalah listrik dan akses Internet; karena itu, dibutuhkan membuat model kreatif untuk mengurangi biaya WARNET dan menyediakan akses Internet melalui cara yang lebih berkesinambungan.
| |
− |
| |
− | [[Image:Figure10.1.jpg|left|200px|thumb|
| |
− | Gambar 10.1: Berbagi Internet Melalui nirkabel]]
| |
− |
| |
− | Dalam contoh ini, VSAT tradisional yang digunakan untuk sambungan ke Internet. Namun, model ini memberikan cara yang unik untuk menampung group komunitas lokal yang mempunyai kemampuan terbatas dalam membayar layanan Internet. Berbagai organisasi di komunitas berbagi berbagi akses Internet melalui jaringan nirkabel; mereka juga berbagi biaya yang terkait dengan sambungan ke Internet. Model ini bekerja dengan baik karena kondisi yang spesifik - yaitu adanya kesadaran dan pemahaman nilai dari Internet pada anggota kunci komunitas, sebuah sumber daya yang penting untuk mendukung akses Internet, dan sistem peraturan yang mengijinkan berbagi menggunakan nirkabel. Di Vanga, beberapa organisasi, termasuk rumah sakit, apotik, beberapa kelompok misionari, pusat sumber daya komunitas, dan beberapa organisasi nirlaba, memiliki kebutuhan untuk akses Internet dan mau membayarnya. Kondisi ini memungkinkan jaringan antar organisasi untuk memiliki kualitas yang lebih baik dengan biaya yang lebih rendah. Selain itu, salah satu organisasi di desa mempunyai kemampuan dan keinginan untuk mengelola beberapa aspek operasi jaringan, termasuk billing dan pemungutan pembayaran, teknis pemeliharaan dan operasi bisnis dari seluruh jaringan. Oleh karena itu, model ini
| |
− | berfungsi baik dalam Vanga karena telah disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan penggunaan sumber daya ekonomi lokal.
| |
− |
| |
− | [[Image:Figure10.2.jpg|left|200px|thumb|
| |
− | Gambar 10.2: Akses Point DakNet yang berjalan / mobile]]
| |
− |
| |
− | Contoh lain dari model diadaptasi agar sesuai dengan konteks lokal adalah Solusi Kilometer Pertama dari DakNet. Model ini telah dioperasikan di desa-desa di India, Kamboja, Rwanda, dan Paraguay. Dengan mempertimbangkan daya beli yang terbatas dari penduduk desa, model ini memenuhi kebutuhan komunikasi mereka dengan cara yang innovatif. Dalam model DakNet, ada sebuah franchise yang telah ada di negara tersebut, dan pengusaha lokal direkrut dan dilatih untuk beroperasi kios
| |
− | dilengkapi dengan antena Wi-Fi. Menggunakan kartu pra-bayar, penduduk desa dapat secara asinkron mengirim dan menerima email, teks, dan voice mail, melakukan pencarian Web, dan berpartisipasi dalam e-commerce. Setelah itu, komunikasi ini di simpan di server lokal di kios. Ketika sebuah bis atau sepeda motor dengan akses point melalui kios, kendaraan tersebut secara otomatis menerima
| |
− | data yang di simpan di kios dan memberikan kepada kios semua data yang masuk. Setelah kendaraan
| |
− | mencapai sebuah hub dengan sambungan internet, dia akan memproses semua permintaan, relay email, pesan, dan berbagi file.
| |
− |
| |
− | DakNet mengintegrasikanakses mobile internet dan model franchise untuk memberikan manfaat kepada desa terpencil. Agar model tersebut dapat berkelanjutan, harus ada beberapa kondisi kunci. Pertama, harus ada organisasi yang membeli franchise untuk memberikan dukungan keuangan dan kelembagaan, termasuk investasi awal, modal kerja untuk biaya rutin, nasihat pada perusahaan baru, pelatihan manajemen, standarisasi proses, mekanisme pelaporan, dan tool pemasaran. Di samping itu, , model ini memerlukan orang desa yang bermotivasi tinggi dan dinamis, dengan ketrampilan yang cocok untuk memanage bisnis dan kemauan untuk menerima beberapa persyaratan dari organisasi franchise. Karena pengusaha biasanya akan diminta untuk mengalokasikan sumber daya mereka untuk biaya awal, mereka harus memiliki akses yang memadai ke sumber daya keuangan. Terakhir, untuk
| |
− | memastikan model ini akan berkesinambungan, seharusnya ada cukup permintaan untuk informasi dan komunikasi dan beberapa pesaing di komunitas.
| |
− |
| |
− | ==Kesimpulan==
| |
− |
| |
− | Tidak ada satu model bisnis akan memungkinkan jaringan nirkabel berkelanjutan di semua lingkungan dari negara berkembang; berbagai model harus digunakan dan disesuaikan dengan keadaan. Setiap masyarakat memiliki karakteristik yang unik, dan analisis yang cukup harus dilakukan pada permulaan dari sebuah proyek untuk menentukan model yang paling sesuai. Analisis ini harus mempertimbangkan beberapa faktor dalam lingkungan lokal, termasuk permintaan masyarakat, persaingan, biaya, sumber daya ekonomi, dll Meskipun perencanaan yang baik dan pelaksanaannya akan memaksimalkan kemungkinan membuat jaringan anda berkesinambungan, tidak ada jaminan bahwa jaringan kita akan berhasil. Namun, dengan menggunakan metode yang detail seperti di jelaskan dalam bab ini, anda akan membantu untuk memastikan bahwa jaringan anda akan memberikan manfaat kepada masyrakat yang sesuai dengan kebutuhan pengguna.
| |
− |
| |
− |
| |
− |
| |
− | ==Pranala Menarik==
| |
− |
| |
− | * [[WNDW]]
| |
Memperoleh kesinambungan jangka panjang kemungkinan adalah hal yang paling sulit ketika mendisain dan mengoperasikan jaringan wireless dan telecenter di negara berkembang. Biaya penghalang dari sambungan internet di banyak negara berkembang adalah biaya operasional yang besar yang membuat model ini sensitivitas terhadap fluktuasi ekonomi dan inovasi yang diperlukan untuk kelangsungan hidupnya. Kemajuan yang besar dalam penggunaan jaringan wireless untuk komunikasi pedesaan telah disempurnakan beberapa tahun yang lalu, sebahagian besar karena banyaknya penemuan baru dalam bidang teknologi. Sambungan jarak jauh dapat dibangun, disain bandwith tinggi dan membuka ketersediaan akses jaringan. Sayangnya, sangat sedikit keberhasilan dalam mengembangkan model bisnis berkesinambungan untuk jaringan wireless dan telecenter, khususnya untuk daerah yang terpencil. Berdasarkan pengalaman dan observasi penulis pada jaringan yang sudah berhasil, juga pengetahuan dari pengalaman praktis yang baik dari wiraswastawan pembangunan, bagian ini akan memfokuskan pada metoda untuk membangun kesinambungan jaringan wireles dan telecenter.
Pada dekade yang dulu, terjadi pertumbuhan luar biasa dalam akses Internet di antara dunia berkembang. Hampir semua kota di negara berkembang mempunyai wireless atau jaringan ADSL dan fiber optic untuk sambungan ke internet, merupakan sebuah peningkatan yang substansial. Meskipun di luar daerah perkotaan, akses internet masih merupakan tantangan yang berat. Hanya ada sedikit infrastruktur kabel diluar kota besar. Oleh karena itu, jaringan wireless, merupakan salah satu dari sedikit pilihan yang dapat menyediakan akses internet yang terjangkau. Di Macedonia , Proyek Macedonia Connects, saat ini telah menyambungkan sebagian besar sekolah-sekolah pemerintah ke Internet. Buku ini di tulis bagi mereka yang berharap untuk menyambungkan komunitas mereka. Model yang dikembangkan disini berskala kecil dan menggunakan desain yang terjangkau. Tujuan kami adalah menyediakan contoh bagaimana jaringan wireles dapat di desain untuk memungkinkan akses yang kesinambungan dimana operator telekomunikasi besar belum memasang jaringan-jaringan mereka ke dalam wilayah yang secara ekonomis tidak memungkinkan berdasarkan model tradisional
Dua kesalah pahaman yang harus dihindari. Pertama, banyak orang berasumsi bahwa ada satu model bisnis yang baik yang dapat digunakan oleh setiap komunitas di dunia berkembang, kunci sukesnya adalah menemukan satu solusi “eureka” . Pada kenyataan praktisnya, hal ini tidak berlaku. Setiap komunitas, setiap kota dan setiap desa ternyata berbeda. Tidak ada satu model yang pasti yang akan memenuhi semua wilayah di dunia berkembang. Memang beberapa daerah mungkin mempunya pola ekonomi yang sama, karakteristik dari model bisnis yang berkesinambungan akan berbeda-beda dari satu komunitas ke komunitas lainnya. Walaupun sebuah model bisa bekerja di suatu desa, desa terdekat lainnya bisa jadi kualitas kebutuhannya terhadap model ini tidak sama untuk bisa berkesinambungan. Dalam lingkup ini, model-model inovasi harus bisa di buat sesuai kebutuhan masyarakat itu sendiri.
Kesalahan konsepsi lainnya adalah bahwa berkesinambungan mempunyai definisi sama untuk semua orang. Walaupun kesinambungan biasanya berarti bahwa sistem di bangun untuk dapat bertahan selamanya, bab ini fokus pada diskusi tentang kondisi ekonomi (finansial dana manajerial) dari pada aspek keberlanjutan. Juga sebagai ganti selamanya, keberanjutan akan lebi pada perioda lima tahun – perioda dimana infrastruktur IT dan Teknologi wireless diharapkan berguna. Istilah keberlanjutan digunakan untuk mengenkapsulasi disain system yang cocok untuk kira-kira lima tahun atau lebih.
Ketika menentukan dan mengimplementasikan model yang baik untuk jaringan wireless atau telecenter, ada beberapa faktor kunci yang membantu kesuksesan, Bab ini tidak bermaksud untuk menjadi panduan dalam mengelola jaringan wireless yang berkelanjutan, “How-to” ini dapat dijadikan petunjuk untuk mencari pendekatan yang cocok untuk situasi anda. Tool dan informasi yang ada di bab ini akan menolong orang untuk memulai jaringan wireless di dunia berkembang dan mencari jawaban dari pertanyaan dan mengumpulkan data-data agar bisa mendefinisikan komponen yang cocok bagi model mereka. Perlu di pahami bahwa mencari modem yang terbaik bukan proses yang berurut dimana setiap langkah harus diikuti sampai selesai. Kenyataannya, proses mencari model terbaik bersifat terus menerus dan rutin. Semua langkah-langkah terintegrasi dan terhubung satu sama lain, dan seringkali anda akan mengulang langkah-langkah tsb beberapa kali sampai ada kemajuan.
Pranala Menarik