Difference between revisions of "Mengukur Bandwidth"
Randymatheas (talk | contribs) (Created page with "Untuk mengukur kemampuan penerimaan/pengiriman bandwidth dilakukan dengan cara mengirimkan data pada kecepatan tinggi dan mengukur seberapa besar data yang dapat diterima/diki...") |
Onnowpurbo (talk | contribs) |
||
(One intermediate revision by the same user not shown) | |||
Line 1: | Line 1: | ||
Untuk mengukur kemampuan penerimaan/pengiriman bandwidth dilakukan dengan cara mengirimkan data pada kecepatan tinggi dan mengukur seberapa besar data yang dapat diterima/dikirim. Pada kesempatan ini, pengukuran bandwidth jaringan dilakukan dengan mentransfer nol dalam jumlah gigabyte melalui terowongan nc. Pada perangkat yang diuji, server dijalankan pada port tertentu (mis., 12345) menggunakan perintah nc, | Untuk mengukur kemampuan penerimaan/pengiriman bandwidth dilakukan dengan cara mengirimkan data pada kecepatan tinggi dan mengukur seberapa besar data yang dapat diterima/dikirim. Pada kesempatan ini, pengukuran bandwidth jaringan dilakukan dengan mentransfer nol dalam jumlah gigabyte melalui terowongan nc. Pada perangkat yang diuji, server dijalankan pada port tertentu (mis., 12345) menggunakan perintah nc, | ||
− | nc -vvlnp 12345 >/dev/null | + | nc -vvlnp 12345 >/dev/null |
Perhatikan data yang diterima pada dasarnya akan dibuang ke /dev/null | Perhatikan data yang diterima pada dasarnya akan dibuang ke /dev/null | ||
Line 7: | Line 7: | ||
Di sisi klien, terhubung pada jaringan fisik yang sama, kita menggunakan dd sebuah apps command line untuk Unix dan Unix-like untuk mengonversi dan menyalin file dan meneruskannya ke nc tunnel ke perangkat yang sedang diuji server (mis., 192.168.0.1) di port 12345 menggunakan perintah berikut, | Di sisi klien, terhubung pada jaringan fisik yang sama, kita menggunakan dd sebuah apps command line untuk Unix dan Unix-like untuk mengonversi dan menyalin file dan meneruskannya ke nc tunnel ke perangkat yang sedang diuji server (mis., 192.168.0.1) di port 12345 menggunakan perintah berikut, | ||
− | dd if=/dev/zero bs=1M count=1K | nc -vvn 192.168.0.1 12345 | + | dd if=/dev/zero bs=1M count=1K | nc -vvn 192.168.0.1 12345 |
Kita juga bisa melakukan hal yang sama ke server lainnya. Hasil-nya dapat kita lihat pada tabel berikut. | Kita juga bisa melakukan hal yang sama ke server lainnya. Hasil-nya dapat kita lihat pada tabel berikut. | ||
Table: Hasil Pengukuran Bandwidth | Table: Hasil Pengukuran Bandwidth | ||
+ | {| border="1" cellpadding=2 style="border-collapse: collapse" | ||
+ | ! System | ||
+ | ! Mbps | ||
+ | ! Note | ||
+ | |- | ||
+ | | RaspberryPi3 LAN | ||
+ | | 93,6 | ||
+ | | | ||
+ | |- | ||
+ | | RaspberryPi3 WiFi | ||
+ | | 50,4 | ||
+ | | | ||
+ | |- | ||
+ | | Asus UN45H | ||
+ | | 94.4 | ||
+ | | | ||
+ | |- | ||
+ | | VM 1 Core 1000MB | ||
+ | | 93,6 | ||
+ | | Via LAN | ||
+ | |- | ||
+ | | VM 4 Core 4096MB | ||
+ | | 93,6 | ||
+ | | Via LAN | ||
+ | |- | ||
+ | | VM 1 Core 1000MB | ||
+ | | 2264 | ||
+ | | Direct bridge no LAN | ||
+ | |- | ||
+ | | VM 4 Core 4096MB | ||
+ | | 2376 | ||
+ | | Direct bridge no LAN | ||
+ | |} | ||
− | + | Tabel di atas menunjukkan dengan jelas bahwa semua mesin dengan interface LAN, seperti interface LAN RaspberryPi3, Asus MiniPC UN45H, dan mesin virtual memiliki bandwidth jaringan sekitar 100 Mbps. Interface WiFi RaspberryPi3 memiliki bandwidth jaringan sekitar 50 Mbps lebih rendah daripada LAN. | |
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | RaspberryPi3 | ||
− | |||
− | |||
− | |||
− | Asus UN45H | ||
− | |||
+ | Bandwidth network antara mesin virtual dan klien pada bridge yang terhubung langsung pada host yang sama tanpa interkoneksi LAN fisik menunjukkan bahwa bandwidth mesin virtual yang sebenarnya jauh lebih tinggi sekitar 2264Mbps dan 2376Mbps untuk, masing-masing, mesin virtual tunggal dan empat inti.. Dengan demikian, antarmuka fisik membatasi bandwidth jaringan. Sangat menarik untuk dicatat bahwa meningkatkan inti dan memori di Mesin Virtual (VM) tidak meningkatkan bandwidth jaringan Mesin Virtual. | ||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | + | ==Pranala Menarik== | |
− | Bandwidth | + | * [[BENCHMARKING: mengukur kemampuan system]] |
+ | * [[Mengukur packet per second]] | ||
+ | * [[Mengukur Bandwidth]] | ||
+ | * [[mengukur SQL - menggunakan mysqlslap]] | ||
+ | * [[Menggunakan mysqlslap number-of-query]] | ||
+ | * [[Menggunakan mysqlslap iterations]] | ||
+ | * [[Menggunakan mysqlslap custom queries]] | ||
+ | * [[Menggunakan mysqlslap untuk membandingkan Engine]] | ||
+ | * [[Mengukur kinerja OS dengan unixbench]] | ||
+ | * [[Mengukur Kinerja Apache Web Server]] | ||
+ | * [[Melakukan Stress Test Web Server menggunakan Siege]] | ||
+ | * [[Mengukur Kinerja File Sharing menggunakan dbench]] | ||
+ | * [[Konsumsi Daya RaspberryPi3]] | ||
+ | * [[Internet OFFLINE sebagai solusi bagi sekolah di Pedesaan dan Rural]] | ||
+ | * [[Beberapa Diskusi Hasil Pengukuran]] | ||
+ | * [[Internet Offline: Modul Training]] |
Latest revision as of 18:12, 22 November 2021
Untuk mengukur kemampuan penerimaan/pengiriman bandwidth dilakukan dengan cara mengirimkan data pada kecepatan tinggi dan mengukur seberapa besar data yang dapat diterima/dikirim. Pada kesempatan ini, pengukuran bandwidth jaringan dilakukan dengan mentransfer nol dalam jumlah gigabyte melalui terowongan nc. Pada perangkat yang diuji, server dijalankan pada port tertentu (mis., 12345) menggunakan perintah nc,
nc -vvlnp 12345 >/dev/null
Perhatikan data yang diterima pada dasarnya akan dibuang ke /dev/null
Di sisi klien, terhubung pada jaringan fisik yang sama, kita menggunakan dd sebuah apps command line untuk Unix dan Unix-like untuk mengonversi dan menyalin file dan meneruskannya ke nc tunnel ke perangkat yang sedang diuji server (mis., 192.168.0.1) di port 12345 menggunakan perintah berikut,
dd if=/dev/zero bs=1M count=1K | nc -vvn 192.168.0.1 12345
Kita juga bisa melakukan hal yang sama ke server lainnya. Hasil-nya dapat kita lihat pada tabel berikut.
Table: Hasil Pengukuran Bandwidth
System | Mbps | Note |
---|---|---|
RaspberryPi3 LAN | 93,6 | |
RaspberryPi3 WiFi | 50,4 | |
Asus UN45H | 94.4 | |
VM 1 Core 1000MB | 93,6 | Via LAN |
VM 4 Core 4096MB | 93,6 | Via LAN |
VM 1 Core 1000MB | 2264 | Direct bridge no LAN |
VM 4 Core 4096MB | 2376 | Direct bridge no LAN |
Tabel di atas menunjukkan dengan jelas bahwa semua mesin dengan interface LAN, seperti interface LAN RaspberryPi3, Asus MiniPC UN45H, dan mesin virtual memiliki bandwidth jaringan sekitar 100 Mbps. Interface WiFi RaspberryPi3 memiliki bandwidth jaringan sekitar 50 Mbps lebih rendah daripada LAN.
Bandwidth network antara mesin virtual dan klien pada bridge yang terhubung langsung pada host yang sama tanpa interkoneksi LAN fisik menunjukkan bahwa bandwidth mesin virtual yang sebenarnya jauh lebih tinggi sekitar 2264Mbps dan 2376Mbps untuk, masing-masing, mesin virtual tunggal dan empat inti.. Dengan demikian, antarmuka fisik membatasi bandwidth jaringan. Sangat menarik untuk dicatat bahwa meningkatkan inti dan memori di Mesin Virtual (VM) tidak meningkatkan bandwidth jaringan Mesin Virtual.
Pranala Menarik
- BENCHMARKING: mengukur kemampuan system
- Mengukur packet per second
- Mengukur Bandwidth
- mengukur SQL - menggunakan mysqlslap
- Menggunakan mysqlslap number-of-query
- Menggunakan mysqlslap iterations
- Menggunakan mysqlslap custom queries
- Menggunakan mysqlslap untuk membandingkan Engine
- Mengukur kinerja OS dengan unixbench
- Mengukur Kinerja Apache Web Server
- Melakukan Stress Test Web Server menggunakan Siege
- Mengukur Kinerja File Sharing menggunakan dbench
- Konsumsi Daya RaspberryPi3
- Internet OFFLINE sebagai solusi bagi sekolah di Pedesaan dan Rural
- Beberapa Diskusi Hasil Pengukuran
- Internet Offline: Modul Training