Difference between revisions of "BENCHMARKING: mengukur kemampuan system"

From OnnoWiki
Jump to navigation Jump to search
(Created page with "Mengukur kemampuan sistem menjadi penting dalam sebuah implementasi teknologi untuk mengetahui batasan yang akan dihadapi dari sistem yang kita kembangkan. Hal ini juga berlak...")
 
 
(17 intermediate revisions by 4 users not shown)
Line 1: Line 1:
 
Mengukur kemampuan sistem menjadi penting dalam sebuah implementasi teknologi untuk mengetahui batasan yang akan dihadapi dari sistem yang kita kembangkan. Hal ini juga berlaku pada sistem Internet OFFLINE. Pada bagian ini akan di coba di bahas beberapa teknik pengukuran yang mungkin kita terapkan pada sistem Internet OFFLINE, seperti,
 
Mengukur kemampuan sistem menjadi penting dalam sebuah implementasi teknologi untuk mengetahui batasan yang akan dihadapi dari sistem yang kita kembangkan. Hal ini juga berlaku pada sistem Internet OFFLINE. Pada bagian ini akan di coba di bahas beberapa teknik pengukuran yang mungkin kita terapkan pada sistem Internet OFFLINE, seperti,
  
Mengukur kemampuan penanganan jumlah paket per detik.
+
* Mengukur kemampuan penanganan jumlah paket per detik.
Mengukur bandwidth yang dapat di tangani.
+
* Mengukur bandwidth yang dapat di tangani.
Mengukur kemampuan sistem operasi.
+
* Mengukur kemampuan sistem operasi.
Mengukur kemampuan kiwix dalam menangani permintaan.
+
* Mengukur kemampuan kiwix dalam menangani permintaan.
Mengukur kemampuan database dalam menangani permintaan.
+
* Mengukur kemampuan database dalam menangani permintaan.
  
 
Pada bagian ini akan dibahas hasil pengukuran sistem Internet OFFLINE yang merupakan publikasi di jurnal TELKOMNIKA. Salah satu tujuan pengukuran pada saat itu adalah melihat keterbatasan RaspberryPi3 di bandingkan dengan sistem lainnya, seperti, mesin virtual dan mini pc seperti tampak pada tabel berikut.
 
Pada bagian ini akan dibahas hasil pengukuran sistem Internet OFFLINE yang merupakan publikasi di jurnal TELKOMNIKA. Salah satu tujuan pengukuran pada saat itu adalah melihat keterbatasan RaspberryPi3 di bandingkan dengan sistem lainnya, seperti, mesin virtual dan mini pc seperti tampak pada tabel berikut.
  
System
+
{| border="1" cellpadding=2 style="border-collapse: collapse"
RaspberryPi3
+
! System
Asus UN45H MiniPC
+
! RaspberryPi3
VM on VirtualBox
+
! Asus UN45H MiniPC
SoC
+
! VM on VirtualBox
Broadcom BCM2837
+
|-
 
+
| SoC
 
+
| Broadcom BCM2837
 
+
|
 
+
|
CPU
+
|-
4× ARM Cortex-A53, 1.2GHz.
+
| CPU
Intel® Braswell Dual-Core Celeron N3000 Processor
+
| 4× ARM Cortex-A53, 1.2GHz.
Intel(R) Core(TM) i5-3330 CPU @ 3.00GHz. CORE 1-4 adjustable.
+
| Intel® Braswell Dual-Core Celeron N3000 Processor
GPU
+
| Intel(R) Core(TM) i5-3330 CPU @ 3.00GHz. CORE 1-4 adjustable.
Broadcom VideoCore IV.
+
|-
Intel® HD Graphics
+
| GPU
 
+
| Broadcom VideoCore IV.
 
+
| Intel® HD Graphics
RAM
+
|
1GB LPDDR2 (900 MHz)
+
|-
2 GB Dual Channel DDR3L (1600MHz )
+
| RAM
512-4096M adjustable.
+
| 1GB LPDDR2 (900 MHz)
Networking
+
| 2 GB Dual Channel DDR3L (1600MHz )
10/100 Ethernet, 2.4GHz 802.11n wireless.
+
| 512-4096M adjustable.
100/1000/10/Gigabits Mbps Ethernet, 2.4GHz 802.11 b/g/n wireless.
+
|-
Virtual Net connection and  Physical 100Mbps Ethernet.
+
| Networking
OS
+
| 10/100 Ethernet, 2.4GHz 802.11n wireless.
Raspbian
+
| 100/1000/10/Gigabits Mbps Ethernet, 2.4GHz 802.11 b/g/n wireless.
Ubuntu Server
+
| Virtual Net connection and  Physical 100Mbps Ethernet.
Ubuntu Server
+
|-
Harga
+
| OS
US$35-50
+
| Raspbian
US$600-700
+
| Ubuntu Server
US$200-300
+
| Ubuntu Server
 
+
|-
 +
| Harga
 +
| Rp. 500-800.000
 +
| Rp. 3-7 juta
 +
| Rp. 2-3 juta
 +
|}
  
 
Disini akan dijelaskan beberapa teknik dan proses benchmarking sistem Internet OFFLINE. Beberapa kinerja yang akan diukur, antara lain, (1) paket per detik (PPS) jaringan, (2) bandwidth (Mbps), (3) kinerja file sharing menggunakan dbench, (4) kinerja sistem operasi menggunakan UnixBench, (5) kinerja Apache Web menggunakan ab, (6) web Stress test menggunakan Siege, dan (7) konsumsi daya RaspberryPi3 Server. Untuk menyelidiki network congestion, kita akan membandingkan dengan mesin virtual referensi sehingga kita membandingkan koneksi LAN fisik dan bridge ke klien host tanpa koneksi jaringan fisik.
 
Disini akan dijelaskan beberapa teknik dan proses benchmarking sistem Internet OFFLINE. Beberapa kinerja yang akan diukur, antara lain, (1) paket per detik (PPS) jaringan, (2) bandwidth (Mbps), (3) kinerja file sharing menggunakan dbench, (4) kinerja sistem operasi menggunakan UnixBench, (5) kinerja Apache Web menggunakan ab, (6) web Stress test menggunakan Siege, dan (7) konsumsi daya RaspberryPi3 Server. Untuk menyelidiki network congestion, kita akan membandingkan dengan mesin virtual referensi sehingga kita membandingkan koneksi LAN fisik dan bridge ke klien host tanpa koneksi jaringan fisik.
Line 51: Line 56:
 
==Pranala Menarik==
 
==Pranala Menarik==
  
 +
* [[BENCHMARKING: mengukur kemampuan system]]
 
* [[Mengukur packet per second]]
 
* [[Mengukur packet per second]]
 +
* [[Mengukur Bandwidth]]
 +
* [[mengukur SQL - menggunakan mysqlslap]]
 +
* [[Menggunakan mysqlslap number-of-query]]
 +
* [[Menggunakan mysqlslap iterations]]
 +
* [[Menggunakan mysqlslap custom queries]]
 +
* [[Menggunakan mysqlslap untuk membandingkan Engine]]
 +
* [[Mengukur kinerja OS dengan  unixbench]]
 +
* [[Mengukur Kinerja Apache Web Server]]
 +
* [[Melakukan Stress Test Web Server menggunakan Siege]]
 +
* [[Mengukur Kinerja File Sharing menggunakan dbench]]
 +
* [[Konsumsi Daya RaspberryPi3]]
 +
* [[Internet OFFLINE sebagai solusi bagi sekolah di Pedesaan dan Rural]]
 +
* [[Beberapa Diskusi Hasil Pengukuran]]
 +
* [[Internet Offline: Modul Training]]

Latest revision as of 18:11, 22 November 2021

Mengukur kemampuan sistem menjadi penting dalam sebuah implementasi teknologi untuk mengetahui batasan yang akan dihadapi dari sistem yang kita kembangkan. Hal ini juga berlaku pada sistem Internet OFFLINE. Pada bagian ini akan di coba di bahas beberapa teknik pengukuran yang mungkin kita terapkan pada sistem Internet OFFLINE, seperti,

  • Mengukur kemampuan penanganan jumlah paket per detik.
  • Mengukur bandwidth yang dapat di tangani.
  • Mengukur kemampuan sistem operasi.
  • Mengukur kemampuan kiwix dalam menangani permintaan.
  • Mengukur kemampuan database dalam menangani permintaan.

Pada bagian ini akan dibahas hasil pengukuran sistem Internet OFFLINE yang merupakan publikasi di jurnal TELKOMNIKA. Salah satu tujuan pengukuran pada saat itu adalah melihat keterbatasan RaspberryPi3 di bandingkan dengan sistem lainnya, seperti, mesin virtual dan mini pc seperti tampak pada tabel berikut.

System RaspberryPi3 Asus UN45H MiniPC VM on VirtualBox
SoC Broadcom BCM2837
CPU 4× ARM Cortex-A53, 1.2GHz. Intel® Braswell Dual-Core Celeron N3000 Processor Intel(R) Core(TM) i5-3330 CPU @ 3.00GHz. CORE 1-4 adjustable.
GPU Broadcom VideoCore IV. Intel® HD Graphics
RAM 1GB LPDDR2 (900 MHz) 2 GB Dual Channel DDR3L (1600MHz ) 512-4096M adjustable.
Networking 10/100 Ethernet, 2.4GHz 802.11n wireless. 100/1000/10/Gigabits Mbps Ethernet, 2.4GHz 802.11 b/g/n wireless. Virtual Net connection and Physical 100Mbps Ethernet.
OS Raspbian Ubuntu Server Ubuntu Server
Harga Rp. 500-800.000 Rp. 3-7 juta Rp. 2-3 juta

Disini akan dijelaskan beberapa teknik dan proses benchmarking sistem Internet OFFLINE. Beberapa kinerja yang akan diukur, antara lain, (1) paket per detik (PPS) jaringan, (2) bandwidth (Mbps), (3) kinerja file sharing menggunakan dbench, (4) kinerja sistem operasi menggunakan UnixBench, (5) kinerja Apache Web menggunakan ab, (6) web Stress test menggunakan Siege, dan (7) konsumsi daya RaspberryPi3 Server. Untuk menyelidiki network congestion, kita akan membandingkan dengan mesin virtual referensi sehingga kita membandingkan koneksi LAN fisik dan bridge ke klien host tanpa koneksi jaringan fisik.


Pranala Menarik