VoIP: Testing Sebelum Mengoperasikan VoIP
Biasanya kita melakukan beberapa test untuk melihat apakah jaringan yang dioperasikan dapat mendukung operasi VoIP atau tidak. Beberapa test tersebut meliputi,
- Kualitas Sambungan.
- Packet loss.
- Jitter.
- Delay.
Kualitas Sambungan
Kualitas sambungan biasanya di ukur menggunakan test subjektif, testing intrusive atau monitoring non-intrusive. Biasanya kualitas sambungan diekspresikan dalam bentuk nilai MOS atau R Factor.
Paket Loss
Paket kemungkinan akan hilang pada saat proses pengiriman, hal ini akan menyebabkan gap atau masalah suara lainnya pada sinyal suara yang di dekode. CODEC biasanya akan memasukan algoritma packet loss concealment, yang diharapkan dapat menutupi effek dari packet loss atau paket yang terbuang.
Jitter dan Jitter Buffer
Waktu transit paket dapat mempunyai variasi yang sangat besar. Variasi ini dalam bentuk delay biasanya disebut jitter atau variasi delay paket. Sebuah VoIP Phone atau gateway biasanya mempunyai Jitter buffer yang dapat membuat sedikit delay agar variasi waktu pengiriman / penerimaan paket dapat sedikit di atasi. Akan tetapi, jika paket tiba terlalu lambat maka kemungkinan paket tersebut akan dibuang - oleh karena itu, jitter buffer kemungkinan dapat menjerjemahkan jitter menjadi delay tambahan atau packet loss.
Delay
Jika delay paket melebihi 100 mili detik maka penggunakan akan mulai merasakan delay tersebut. Jika delay melebihi 200 mili detik maka penggunakan akan mulai merasakan kesulitan untuk bercakap-cakap karena terlalu lambat. Biasanya pada titik ini kita mulai bercakap-cakap seperti orang nge-break.