Teknik Mengadali Pulsa Selular Yang Rendah

From OnnoWiki
Jump to navigation Jump to search

Oleh: Onno W. Purbo

Perang tarif, banting-bantingan harga tampaknya sedang terjadi di antara para operator telekomunikasi & selular. Di satu sisi, sangat menggiurkan bagi para pelanggan. Disisi lain, seperti pisau bermata dua dapat membunuh secara perlahan operator selular yang tidak kuat menahan perdarahan yang terjadi.

Perang tarif, tampaknya merupakan usaha operator untuk menarik pelanggan sebanyak mungkin dengan iming-iming berbagai keuntungan tarif yang murah terutama untuk komunikasi antar pelanggan operator tersebut. Hal ini terutama agar seorang pelanggan tidak lari ke operator lain. Secara logika sederhana, sebuah operator pasti akan banyak mengambil ke untungan dari sambungan pembicaraan ke pelanggan dari operator lain.

Ada banyak contoh tarif perangsang di ajukan para operator selular, misalnya,

  • GSM1 bertarif Rp. 25 / detik.
  • GSM2 memberikan tarif Rp 1 / detik ke semua operator,
  • GSM3 Rp. 10 untuk 10 menit pertama, selanjutnya gratis.
  • GSM4 memberikan gratis antar sesama pelanggan operator yang sama.
  • GSM5 menelepon sepuasnya.
  • CDMA1 memberikan tarif Rp. 0.5 / detik ke sesama pelanggan.
  • CDMA2 memberikan tarif Rp. 1 setiap menelepon malam hari.

Pada dasarnya, semua iming-iming dilakukan untuk menarik agar pelanggan tetap lekat ke operator tertentu saja.

Melihat filosofy pertarungan tarif yang sangat sederhana tersebut, kita sebagai pelanggan dapat mengambil manfaat maksimal dengan cara membuat perantara / gateway untuk panggilan antar operator.

Pada kesempatan ini, akan dieksplorasi salah satu teknik yang dapat kita kembangkan untuk mengadali para operator agar kita dapat mengambil keuntungan maksimal tanpa perlu berlangganan ke semua operator. Kunci peralatan yang dibutuhkan adalah Fixed Wireless Terminal (FWT) kadang-kadang di sebut juga sebagai GSM gateway atau CDMA gateway, yang semua terhubung ke sebuah softswitch atau sentral telepon kecil yang menjadi kunci proses pemilihan routing secara automatis.

Bayangkan sebuah skenario, sebuah gedung apartemen, hotel, kompleks perkantoran, kompleks pertokoan yang menggelar semua infrastruktur telekomunikasi-nya berbasis Internet. Kita dapat dengan mudah memasangkan Fixed Wireless Terminal (FWT) dengan beberapa SIM card dari beberapa operator. Konsekuensinya, jika tenant / penghuni ingin menelepon ke salah satu operator selular tertentu, kita dapat langsung menghubungkan ke operator yang di maksud dan dapat memperoleh keuntungan maksimal karena pulsa yang demikian murah untuk berhubungan langsung di operator tersebut. Tentunya hal ini dapat dilakukan secara langsung tanpa perlu melalui operator perantara seperti Telkom misalnya.

Untuk dapat memudahkan si penghuni / tenant, kita membutuhkan softswitch (sentral telepon) yang cukup pandai yang dapat mendeteksi nomor telepon operator dan dapat mengarahkan ke port FWT yang benar. Di samping itu, softswitch harus di lengkapi dengan fasilitas Billing supaya pengelola apartemen atau kompleks perkantoran dapat dengan mudah mengajukan tagihan ke penghuni / tenant. Lebih baik lagi, jika fasilitas Billing tersebut menyediakan voucher agar penghuni mempunyai alternatif untuk membeli pulsa ke pengelola apartemen / hotel / kompleks perkantoran untuk menggunakan fasilitas telekomunikasinya, jadi sangat bermanfaat bagi tamu yang tidak tetap.

Skenario yang lebih dahsyat lagi adalah, jika ada salah satu pelanggan GSM1 ingin menelepon ke pelanggan di operator GSM2 yang lain. Menggunakan kemampuan yang ada di softswitch dan FWT yang di instalasi sebetulnya sangat memungkinkan sekali jika pelanggan GSM1 menelepon ke gateway FWT yang tersambung ke GSM1 dan kemudian menelepon ke rekan-nya di GSM2 melalui FWT yang sama. Memang harus dua (2) kali menelepon, tapi kita tidak perlu membayar pulsa yang mahal untuk menelepon antar operator selular.

Pertanyaannya, apakah ini mimpi? Atau sesuatu yang sangat mungkin di lakukan? Jawaban singkatnya, semua ini sangat mudah dan sangat mungkin dilakukan, bahkan menggunakan yang dibuat sendiri oleh anak bangsa.

Pada hari ini sudah mulai mudah untuk memperoleh Fixed Wireless Terminal (FWT) yang dapat di sambungkan ke beberapa SIM card sekaligus. Salah satu yang cukup besar bisa di pasang sampai 8 SIM card sekaligus, tidak harus dari satu operator, tapi bisa dari 8 operator yang berbeda. Saya lihat NetPhonic adalah salah satu produsen Indonesia yang memproduksi peralatan demikian, dapat dilihat di situs VoIPRakyat http://www.voiprakyat.or.id.

Sebaiknya infrastruktur telekomunikasi di apartemen, hotel, kompleks perkantoran, kompleks pertokoan menggunakan infrastruktur berbasis IP. Penggunaan infrastruktur Internet akan memudahkan kita semua di kemudian hari.

Kunci otak dari semua kemampuan ini adalah softswitch Open Source Briker yang dibuat oleh dua (2) anak bangsa yang berbakat, yaitu, Anton Raharja dan Asoka. Softswitch Open Source Briker dapat di ambil secara gratis dari situs www.briker.org. Briker bentuknya iso dapat langsung di burn ke CD. Jika CD Briker di masukan ke PC, maka harddisk akan di format, dan semua sistem operasi maupun softswitch akan langsung terinstalasi di PC tersebut tanpa perlu pusing-pusing. Seluruh konfigurasi dapat dilakukan menggunakan Web jadi sangat memudahkan sekali.

Beberapa hal yang dahsyat dari Briker adalah kemampuan untuk melakukan Least Cost Routing (LCR). LCR memungkinkan softswitch untuk memilih jalur mana yang paling murah. Dalam kalimat yang sederhana, dengan analisa LCR, Briker akan menyalurkan pembicaraan langsung ke operator selular melalui perangkat Fixed Wireless Terminal (FWT) tanpa perlu melalui perantara Telkom lagi.

Briker mempunyai billing sistem jadi sangat memudahkan bagi penyelenggara di hotel, kompleks perkantoran, maupun apartemen. Gilanya lagi Briker mempunyai fasilitas untuk membuat voucher jadi orang bisa beli pulsa, sangat bermanfaat bagi mereka yang mengoperasikan Hotel dimana banyak tamu yang datang dan pergi sehingga kemungkinan untuk di kemplang sangat sedikit sekali.

Jelas disini bahwa dengan bermodal Fixed Wireless Terminal (FWT) dan Softswitch Open Source Briker akan menjadi solusi yang sangat dahsyat bagi bangsa Indonesia agar dapat memaksimalkan pemanfaatan pulsa telepon yang sudah rendah sekarang ini. Tentunya dengan Briker kita dapat dengan mudah menelepon secara gratis di Internet menggunakan VoIP.

Merdeka!!