Kesan Pada Cloud Computing

From OnnoWiki
Jump to navigation Jump to search

Oleh: Onno W. Purbo

Belakangan ini Cloud Computing mulai menjadi buzz word, kata-kata yang men-'jual” di dunia komputer dan Internet. Saya pun menjadi tertarik untuk melihat lebih dalam mahluk apakah sebetulya cloud itu.

Terus terang, kesan yang banyak diberikan media lebih banyak pada mereka yang berjualan layanan cloud di Internet atau di jaringan. Wajarlah karena mereka yang umumnya lebih banyak memasang iklan atau tulisan di media. Cloud terkesan bahwa antara lain,

  • Kita membutuhkan akses jaringan Internet yang kencang & reliable sekali.
  • Kita tidak membutuhkan server sendiri karena semua layanan bisa di berikan oleh Cloud dari Internet.
  • Kita tidak membutuhkan SDM IT karena semua urusan server dan IT dilakukan oleh Cloud.
  • Dll .. banyak lagi sih.

Sedemikian hebatnya kah cloud? Karena penasaran di tahun 2010 yang lalu perlahan-lahan saya coba mengumpulkan berbagai informasi dan mencoba membuat sendiri cloud server yang dapat memberikan layanan ke banyak pelanggan tersebut. Setelah bergulat selama lebih dari ½ tahun, akhirnya di bulan Desember 2010, saya berhasil membuat Cloud Server sendiri menggunakan sistem operasi Linux Ubuntu 10.10 yang biasanya dikenal sebagai Ubuntu Enterprise Cloud (UEC). Karena saya mengunakan Linux Ubuntu 10.10, konsekuensinya memang murah sekali. Semua detail cara membuat Cloud tersebut saya dokumentasikan dengan detail dan lengkap di

Atau bisa juga menggunakan Google dengan kata kunci Ubuntu Enterprise Cloud (UEC).

Kesan Cloud secara Umum

Komentar satu kata yang harus saya berikan pada Cloud ini adalah

DAHSYAT!!

Akan tetapi kesan yang ada lumayan berbeda dengan apa yang selama ini di gaungkan di media-media, kesan yang ada adalah,

  • Kita di perusahaan, sekolah, kampus, institusi, bahkan usaha kecil sekalipun dapat dengan mudah membuat cloud server sendiri, tanpa tergantung layanan cloud yang ada di Internet.
  • Modal minimal yang dibutuhkan untuk membuat sebuah cloud sangat kecil. Hanya 2 buah PC, satu PC biasa, satu lagi sebaiknya server betulan menggunakan processor kelas Xeon. Harga total tidak akan sampai Rp. 10 juta untuk 2 PC tersebut.
  • Cloud Server di rancang untuk menjalankan proses virtual bagi banyak instance (layanan server) yang dia berikan. Semua dilakukan secara automatis.
  • Hampir tidak ada batas jumlah core, jumlah harddisk, jumlah RAM yang di berikan pada sebuah sebuah instance asalkan kita kuat membeli mesin untuk di paralel ke jaringan cloud.
  • Dari sisi SDM, sebetulnya semua ilmu teknik komputer & jaringan yang biasa untuk server Linux tetap berlaku dan sama saja. Hanya ada sedikit ilmu tambahan untuk melakukan manajemen cloud.

Kecantikan Cloud Yang Jarang di Expose Media

Cloud mempunyai banyak kecantikan yang jarang sekali di expose oleh media massa. Ini hanya bisa terlihat saat kita membuat sendiri Cloud Server.

  • SDM IT jelas tetap dibutuhkan untuk maintain Cloud Server, memang pekerjaan yang harus dikerjakan menjadi lebih ringan untuk jumlah server yang lebih banyak. Apalagi yang membuat Web program / aplikasi Web akan tetap sangat dibutuhkan.
  • Jaringan yang kita butuhkan sebetulnya bisa saja berupa LAN biasa :) ..
  • Jika kita mempunyai Server konvensional dan overload, biasanya kita harus membeli server baru, membackup semua data, menginstall ulang, dan merecovery data. Ini akan butuh waktu beberapa hari untuk bisa nyala kembali. Di Cloud, saat layanan overload, kita hanya perlu 20 menit-an menambahkan ke jaringan sebuah Server Xeon yang langsung kita install Ubuntu Server dan butuh waktu 20 menit-an untuk up di jaringan dan langsung dapat digunakan pada instance yang sedang overload.
  • Jadi jika sebuah UKM mempunyai cloud lokal di jaringannya juga sangat memungkinkan dan sangat mudah maintenance-nya.
  • Di Ubuntu Enterprise Cloud (UEC), kita dapat secara periodik membuat snapshot / backup data / harddisk sebuah instance di cloud. Konsekuensinya, kita dapat dengan aman membackup semua data. Kita juga dapat dengan mudah, dalam hitungan jam untuk membuat Data Recovery Center (DRC). Ini sangat menguntungkan sekali bagi banyak usaha yang kritis dengan data.
  • Di Ubuntu Enterprise Cloud (UEC), kita juga dapat dengan mudah menambahkan harddisk. Ini tidak harus secara fisik kita masukan di casing server. Harddisk disini bisa berupa Network Attached Storage (NAS) yang secara virtual akan terlihat sebagai hardware harddisk di instance yang kita jalankan di cloud.
  • Kecantikan yang khusus ada di UEC, jika kita membutuhkan layanan profesional di Internet. Ubuntu Enterprise Cloud (UEC) ini compatible dengan Amazon's Elastic Computing yang berlokasi di http://aws.amazon.com/ec2/

Tentunya masih banyak sekali berbagai keuntungan yang bisa di peroleh jika kita mempunya Cloud Server sendiri.


Pranala Menarik