Difference between revisions of "WiFi: Menghitung Link Budget"

From OnnoWiki
Jump to navigation Jump to search
Line 79: Line 79:
 
* [[Wireless Internet Berbasis WiFi]]
 
* [[Wireless Internet Berbasis WiFi]]
 
* [[Wireless Internet]]
 
* [[Wireless Internet]]
 +
* [[WiFi: Disain Jaringan Wireless berbasis WiFi]]
 +
* [[WiFi: Menghitung Link Budget]]
 +
* [[WiFi: Konversi Satuan Watt - dBm]]
 +
* [[WiFi: Kalkulasi Free Space Loss (FSL)]]
 +
* [[WiFi: Kalkulasi Fresnel Zone Clearence]]
 +
* [[Mengapa Disain Metropolitan Area Network Menjadi Penting]]
 +
* [[Kinerja Kanal Wireless Dengan Beban]]

Revision as of 10:32, 29 January 2010

Tampak pada gambar adalah perhitungan System Operating Margin (SOM). Ada banyak parameter input yang dibutuhkan, sementara ada tiga output yang dihasilkan, yaitu:

Pastikan kita mempunyai paling tidak 10-15 dB System Operating Margin (SOM) untuk memberikan sedikit ruang bagi sinyal yang naik turun / fading.

Untuk dapat menghitung ke tiga (3) output tersebut, kita perlu memasukan parameter-parameter berikut, yaitu:

  • Frequency (MHz) yang digunakan pada komunikasi.
  • Distance (Miles) antara dua stasiun.
  • TX Power (dBm), WLAN biasanya mempunyai daya sekitar 30-100mW.
  • TX Cable Loss (dB), redaman di kabel coax & konektor antara pemancar ke antenna. Sebaiknya tidak menggunakan coax sama sekali, hubungan antara antenna dan pemancar hanya menggunakan pigtail yang tidak lebih dari satu (1) meter.
  • TX Antenna Gain (dBi)
  • Free Space Loss (FSL)
  • RX Antenna Gain (dBi)
  • RX Cable Loss (dB), redaman di kabel coax dari Antenna ke penerima.
  • RX Sensitivity (dBm), sensitivitas penerima.

Setelah kita mempunyai semua data / parameter yang dibutuhkan kita dapat menghitung System Operating Margin (SOM) untuk meyakinkan bahwa system yang kita kerjakan akan bekerja secara benar. Pada dasarnya System Operating Margin (SOM) menghitung selisih antara sinyal yang di terima dengan sensitifitas penerima.

SOM = Rx signal level - Rx sensitivity.

Sementara sinyal yang di terima (Rx signal level) dapat dihitung dengan menambahkan dan mengurani daya pancar (TX power) dengan berbagai parameter yang ada dalam sebuah persamaan yang sederhana, yaitu,

Rx signal level = Tx power - Tx cable loss + Tx antenna gain – FSL
                  + Rx antenna gain - Rx cable loss.

Umumnya semua data yang dibutuhkan ada di manual / spesifikasi peralatan yang kita gunakan. Jika tidak maka di perintah iwconfig di Linux dapat dengan mudah melihat parameter TX power yang kita gunakan. Umumnya card WLAN mempunyai daya sekitar 15-20 dBm (sekitar 30-100mW).

Pastikan minimal kita mempunyai 10-15 dB operating margin untuk memberikan tempat yang aman bagi fading, refleksi, multipath pada sinyal radio.

Gambaran

Untuk memberikan sedikit gambar, umumnya radio IEEE 802.11b mempunyai sensifitas penerima sekitar -80 sampai -85 dBm. Disisi client kita biasanya menggunakan antenna pengarah, seperti parabola dengan gain antenna sebesar 19-24 dBi. Loss di kabel coax lumayan kecil, jika anda hanya menggunakan pigtail yang tidak lebih dari satu (1) meter maka loss coax hanya sekitar 0.25-0.5 dB saja.

Jangkauan system sangat tergantung pada jenis antenna yang digunakan di Access Point, jangan melupakan bahwa kita harus memberikan system operating margin sekitar 10-15 dB. Untuk antenna omni di Access Point, yang umumnya mempunyai gain antenna sekitar 10-12 dBi, kita akan melihat jarak jangkau sekitar 4-5 km. Jika kita menggunakan antenna sektoral dengan gain antenna sekitar 12-15 dBi, maka kita akan melihat jarak sekitar 6-8 km.

Tentunya untuk komunikasi Point To Point dengan menggunakan antenna parabola 24 dBi di kedua sisi, tidak terlalu sukar untuk mencapai jarak s/d 15 km bahkan lebih.

Penggunaan power amplifier untuk memperpanjang jarak SANGAT TIDAK DISARANKAN karena akan menyebabkan hancurnya frekuensi dan menggangu pengguna lain di frekuensi. Kerjasama antar pengguna sangat dibutuhkan untuk menjamin kita semua mempunyai share yang sama di frekuensi yang terbatas.

Beberapa pembuat peralatan menyediakan software yang dapat membantu menghitung System Operating Margin (SOM) juga berbagai parameter lainnya. Salah satu contohnya adalah http://www.terabeam.com/support/calculations/som.php. Mereka menyediakan file SpreadSheet yang sudah di cocokan dengan peralatan yang mereka miliki. Oleh karena itu cukup mudah untuk menghitung System Operating Margin untuk peralatan mereka.


Beberapa Situs Bantuan

Bantuan Melalui Web

Beberapa situs Web menyediakan semua kalkulasi secara online

Bantuan Berbentuk SpreadSheet

Bagi mereka yang ingin bermain-main dengan file SpreadSheet yang dibuat oleh Onno W. Purbo. File tersebut dapat di ambil di:

Referensi

Perhitungan Link Budget

Pranala Menarik