Wawancara tentang TIK untuk Sekolah

From OnnoWiki
Revision as of 05:39, 23 September 2015 by Onnowpurbo (talk | contribs) (New page: Date: Wed, 23 Sep 2015 04:29:15 +0700 (WIB) From: Onno W. Purbo <onno@indo.net.id> To: dewi.nanditaa@yahoo.com Subject: Re: Bls: Bls: Wawancara untuk untuk karya tulis On Tue, 22 Sep 20...)
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
Jump to navigation Jump to search

Date: Wed, 23 Sep 2015 04:29:15 +0700 (WIB) From: Onno W. Purbo <onno@indo.net.id> To: dewi.nanditaa@yahoo.com Subject: Re: Bls: Bls: Wawancara untuk untuk karya tulis


On Tue, 22 Sep 2015, dewi.nanditaa@yahoo.com wrote:

> Selamat malam, Pak Onno. Waduh, maaf sekali, Pak. Ternyata kemarin2 gagal dikirim, sayanya nggak sadar.. > Berikut ini pertanyaan untuk wawancara dengan Bapak.  >

Menurut Bapak, bagaimana perkembangan TIK di Indonesia? Apakah diikuti dengan pemahaman tentang TIK yang meningkat?

pengguna TIK / gadget / komputer memang meningkat
cuma yang bisa mengembangkan aplikasi di handphone / gadget / komputer
lambat sekali peningkatannya ..
apalagi yang bisa membuat sistem operasi utk laptop / handphone
bisa di hitung pakai jari untuk seluruh Indonesia


Apakah TIK sudah diterapkan ke proses pembelajaran di Indonesia?

Setahu saya malah di coret di kurikulum 2013


Bagaimana menurut Bapak ttg penghilangan pelajaran TIK?

menyedihkan sekali


Menurut Bapak, apakah pemerintah bersikap mendukung dimasukkannya TIK ke kurikulum atau tidak?

dari semua keputusan yang tertulis
pemerintah tidak mendukung
tapi kalau ngomong ke pejabatnya
suka lain keluarnya ..
mungkin mereka takut?
entah lah



Apabila mata pelajaran TIK dihapus dari Kurikulum, murid bisa belajar TIK secara otodidak?

sebagai pengguna murid bisa belajar otodidak
tapi untuk belajar menjadi pembuat ... tidak mungkin otodidak
apalagi kalau mau menggunakan TIK di berbagai mata pelajaran
akan susah sekali kalau autodidak



Salah satu alasan pemerintah menghapus TIK adalah karena TIK bisa diintegrasi ke proses pembelajaran, menurut Bapak, kalau mata pelajaran TIK diintegrasi, apakah akan memengaruhi pemahaman siswa terhadap teknologi?

itu hanya akan terjadi
kalau guru-guru matapelajaran non-TIK
bisa menggunakan TIK untuk mata pelajarannya ..
kenyataannya kan tidak


Banyak guru TIK yang mengeluh terhadap kebijakan ini, sejauh ini, bagaimana menurut Bapak usaha pemerintah dan sekolah untuk mengintegrasikan TIK ke pelajaran lain? Apakah sudah berhasil atau hanya teori saja?


kenyataannya tidak berhasil


Menurut Bapak, berapa jam pelajaran TIK yang ideal berdasarkan kebutuhan siswa-siswi di Indonesia?

minimal 3 jam
sebaiknya lebih


Kalau pemerintah tetap ngotot tidak mau memasukkan TIK ke kurikulum, saran Bapak, apa saja usaha yang dapat dilakukan pemerintah/sekolah agar meskipun TIK tidak masuk kurikulum, tapi kemampuan teknologinya tidak kalah dengan negara lain?


sekolah yang baik
sebaiknya mengambil sikap
demi kemajuan anak bangsa