Wawancara tentang TIK untuk Sekolah
Date: Wed, 23 Sep 2015 04:29:15 +0700 (WIB) From: Onno W. Purbo <onno@indo.net.id> To: dewi.nanditaa@yahoo.com Subject: Re: Bls: Bls: Wawancara untuk untuk karya tulis
Menurut Bapak, bagaimana perkembangan TIK di Indonesia? Apakah diikuti dengan pemahaman tentang TIK yang meningkat?
pengguna TIK / gadget / komputer memang meningkat cuma yang bisa mengembangkan aplikasi di handphone / gadget / komputer lambat sekali peningkatannya ..
apalagi yang bisa membuat sistem operasi utk laptop / handphone bisa di hitung pakai jari untuk seluruh Indonesia
Apakah TIK sudah diterapkan ke proses pembelajaran di Indonesia?
Setahu saya malah di coret di kurikulum 2013
Bagaimana menurut Bapak ttg penghilangan pelajaran TIK?
menyedihkan sekali
Menurut Bapak, apakah pemerintah bersikap mendukung dimasukkannya TIK ke kurikulum atau tidak?
dari semua keputusan yang tertulis pemerintah tidak mendukung
tapi kalau ngomong ke pejabatnya suka lain keluarnya .. mungkin mereka takut? entah lah
Apabila mata pelajaran TIK dihapus dari Kurikulum, murid bisa belajar TIK secara otodidak?
sebagai pengguna murid bisa belajar otodidak tapi untuk belajar menjadi pembuat ... tidak mungkin otodidak
apalagi kalau mau menggunakan TIK di berbagai mata pelajaran akan susah sekali kalau autodidak
Salah satu alasan pemerintah menghapus TIK adalah karena TIK bisa diintegrasi ke proses pembelajaran, menurut Bapak, kalau mata pelajaran TIK diintegrasi, apakah akan memengaruhi pemahaman siswa terhadap teknologi?
itu hanya akan terjadi kalau guru-guru matapelajaran non-TIK bisa menggunakan TIK untuk mata pelajarannya .. kenyataannya kan tidak
Banyak guru TIK yang mengeluh terhadap kebijakan ini, sejauh ini, bagaimana menurut Bapak usaha pemerintah dan sekolah untuk mengintegrasikan TIK ke pelajaran lain? Apakah sudah berhasil atau hanya teori saja?
kenyataannya tidak berhasil
Menurut Bapak, berapa jam pelajaran TIK yang ideal berdasarkan kebutuhan siswa-siswi di Indonesia?
minimal 3 jam sebaiknya lebih
Kalau pemerintah tetap ngotot tidak mau memasukkan TIK ke kurikulum, saran Bapak, apa saja usaha yang dapat dilakukan pemerintah/sekolah agar meskipun TIK tidak masuk kurikulum, tapi kemampuan teknologinya tidak kalah dengan negara lain?
sekolah yang baik sebaiknya mengambil sikap demi kemajuan anak bangsa