INTERNET OFFLINE: Pengembangan Teknologi

From OnnoWiki
Revision as of 09:28, 26 November 2021 by Onnowpurbo (talk | contribs)
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
Jump to navigation Jump to search

Pengembangan Awal sudah mulai dilakukan sendiri oleh penulis, karena biaya yang dibutuhkan sangat murah maka semua dilakukan secara swadaya / swadana oleh penulis sendiri – hasilnya pun dilepaskan secara online dan gratis / free supaya bisa bermanfaat secara secepat bagi bangsa Indonesia. Di tahun 2021, teman-teman Universitas Terbuka (UT) mulai mendukung untuk pengembangan lebih serius teknologi Internet OFFLINE ini.

Secara umum ada tiga (3) fungsi yang harus diperhatikan, dan di kembangkan.

  • Pengatur dan mengumpul content.
  • Pengoperasian fasilitas Internet Offline di sekolah.
  • Pengguna / pengakses content dapat siswa / guru yang menggunakan smartphone / komputer.


Pada bagian pengatur & pengumpul content akan membutuhkan

  • Menentukan content apa saja yang perlu di copy / di ambil dari web di sesuaikan dengan kurikulum yang di gunakan di sekolah.
  • Content akan dibatasi pada besarnya microsd yang digunakan. Rata-rata microsd yang cukup murah mempunyai besar sekitar 8-16 Gbyte yang dapat memuat cukup banyak content text. Tapi tidak banyak kalau harus memuat banyak video.
  • Content yang di ambil di sesuaikan dengan kurikulum sekolah. Ini agak sulit untuk dilakukan karena content kelas 1 SD pasti akan berbeda dengan content kelas lainnya. Di sini di perlukan penelitian yang lebih dalam untuk melakukan content analysis.
  • Content disesuaikan dengan pola pengajaran masing-masing guru. Sejauh pengetahuan penulis belum ada standar yang baku yang dapat kita pegang disini. Disini dibutuhkan kreatifitas guru dalam memaksimalkan manfaat content yang ada. Masalahnya kebanyakan fakultas pendidikan tidak terlalu mengajarkan bagaimana memaksimalkan materi ajar online dalam proses pembelajaran.
  • Secara teknologi, proses pengcopykan materi agar menjadi offline relatif sederhana, bahkan komunitas wikipedia telah menyediakan kiwix untuk keperluan tersebut.


Pengoperasian fasilitas Internet Offline di sekolah.

  • Penelitian yang dilakukan lebih banyak berfokus pada penyiapan server menggunakan embedded system, seperti, raspberrypi, orange pi atau mini pc.
  • Catatan teknik yang digunakan di jelaskan di wiki http://onnocenter.or.id/wiki/index.php/Internet_offline
  • Secara umum Server Raspberry Pi atau mini pc disiapkan sebagai server stand alone dengan fasilitas Web Server, DHCP Server, File Sharing Server, DNS Server sehingga dapat berfungsi menjadi Internet Offline.
  • BIND DNS Server di set sesuai dengan domain mesin yang di copy agar mengarahkan traffic tidak ke Internet tapi ke server lokal.
  • Apache Web Server di set untuk bisa menjadi virtual hosting server yang mampu untuk menerima traffic HTTP maupun HTTPS.
  • Kiwix digunakan untuk menampilkan copy wikipedia maupun wiktionary berbahasa Indonesia. Pengguna dapat mengakses-nya melalui Web.


Pengguna / pengakses content dapat siswa / guru yang menggunakan smartphone / komputer.

  • Smartphone, tablet, laptop dapat digunakan untuk mengakses materi ajar yang tersedia. Kita hanya perlu menyediakan tambahan Access Point WiFi maupun kabel LAN. Perhitungan dasar yang diperlukan hanya satu access point hanya efektif digunakan oleh 10 device secara bersamaan. Untuk bisa di akses oleh satu sekolah secara bersamaan kita memerlukan banyak access point dengan banyak kanal yang berbeda satu sama lain (orthogonal channel).
  • Masalah paling besar adalah listrik, untuk menjaga agar smartphone, tablet dan laptop dapat digunakan dalam waktu yang lama.


Pranala Menarik