Catatan Tambahan Hikayat Internet Indonesia: Catatan RMS

From OnnoWiki
Jump to navigation Jump to search

Referensi: http://rms46.vlsm.org/2/113.html Penulis : Rahmat M. Samik Ibrahim


Berikut merupakan beberapa catatan tambahan perihal internet di Indonesia. AWAS: Pertanyaan berikut cenderung mengasumsikan seolah-olah internet merupakan sebuah tombol lampu yang statusnya semula off, lalu menjadi on. Padahal, internet memanfaatkan teknologi TCP/IP yang juga lazim digunakan pada Local Area Network (LAN).


Babak 1

  • Siapakah para tokoh yang ikut membidani lahirnya internet di Indonesia?

Membidani? Siapa ibunya? Siapa bapaknya? Apakah internet di Indonesia lahir dengan bantuan bidan? Dengan bantuan dukun beranak, kali ya :-) ?!

  • Kapankah istilah internet pertama kali singgah ke telinga?

Pada bersaman itu, ada banyak istilah lain, seperti ARPAnet, CSnet, UUCPnet, dst. Semula, pengertian istilah "internet" cenderung berarti "gabungan dari semua network tersebut". Pada tahun 1990-an, Internet bergeser arti, yaitu pengganti ARPAnet/NSFnet.

  • Siapa yang menyampaikan?

Entah, mungkin pak Karta, mungkin pak Petrus, mungkin pak Rakhim...

  • Atau informasi tersebut didapatkan lewat cara lain?

Mungkin karena berkecimpung dalam bidang jaringan pada awal karir di UI (1984).

  • Apa kesan/pandangan yang muncul di benak pada saat pertama kali mendengar keberadaan internet?

Biasa-biasa saja. Saya pernah mencoba-coba mem-program dengan soket TCP/IP pada tahun 1988-an, namun tidak pernah serius melakukan tindak lanjut.

  • Seberapa besar ekspektasi terhadap teknologi baru ini pada saat itu?

Tidak banyak. Apalagi pada saat itu biaya komunikasi sangat mahal, sehingga Internet lebih merupakan "perangkat akademis".

  • Bagaimanakah cikal-bakal Internet pertama kali muncul di Indonesia?

Ini pertanyaan yang sulit dijawab! Tergantung "versi" siapa yang digunakan.... Mungkin makalah-makalah berikut bisa membantu:

  1. UNInet -- sebuah gagasan jaringan antar kampus (1983).
  2. CAKAR JAYA -- Catur Karsa Jala Raya -- sebuah gagasan mewujudkan internet di Indonesia (1993).
  3. Refleksi Gagasan 30 September 1997
  • Siapa saja yang menggagas dan mulai berbuat sesuatu pada waktu itu?

Sepertinya banyak perusahaan telah memiliki jaringan internasional sebelum 1993, namun BPPT/IPTEKnet yang pertama kali memiliki sebuah jaringan "publik".

  • Kapankah persisnya (kalau ingat tanggal, bulan, tahun, aspalagi harinya, tentu bagus sekali) internet dikatakan muncul di Indonesia? Sehingga tanggal tersebut diklaim sebagai hari lahir atau munculnya internet di Indonesia?

Ini pertanyaan yang agak konyol... Mungkin bisa ditanyakan kepada rekan-rekan di BPPT/IPTEKnet. Mereka pernah mencoba koneksi Internet melalui jaringan X.25 ke Aachen (Jerman). Namun, mungkin sebelumnya pernah ada percobaan tunnel IP melalui paket radio amatir.

  • Kapankah e-mail pertama berhasil dikirimkan dari Indonesia?

Email itu sudah ada jauh sebelum Internet! Banyak yang telah menggunakan email sejak tahun 1960-an! Universitas Indonesia memiliki sistem email internasional berbasis UUCP semenjak 1986 yang operasional 24 jam/7 hari. Salah satu tugas akhir S1 di UI pada tahun 1984 ialah membuat sebuah email client (reader). Silakan juga membaca Hikayat Penggunaan Milis Di Indinesia.

  • Apakah website pertama di Indonesia?

Sepertinya, orang-orang IPTEK-net yang pertama memiliki Webpage yang online. Namun semenjak tahun 1993-an, UI sebenarnya telah mengujicoba NCSA Mosaic -- cikal bakal Netscape dan I.E. Tentu saja halaman web tersebut TIDAK dapat diakses secara internasional!

Namun, http://www.sdn.or.id/ merupakan webpage "or.id" tertua, dan masih hidup! Webpage tersebut pertama kali (1994) menggunakan GNU/Linux Slackware dengan kernel versi 1.0.8. Semula, berkedudukan di "Pejambon" (ruang SDNP) Indonet. Namun, sekarang hanya numpang "colo" di P.T. Indonet.

  • Lahirnya internet di Indonesia lebih karena bermodalkan nekad dan semangat gotong-royong. Bisakah dijelaskan?

Mungkin saja... Namun justru para pelaku internet komersial Indonesia sejak awal kerjanya gontok-gontakan! Kasihan deh mereka!

  • Bagaimanakah respon pemerintah pertama kali begitu tahu Internet sudah ada di Indonesia?

Pemerintah? Pemerintah yang mana? BPPT (IPTEK-net) itu juga pemerintah, kan? Sedangkan IPTEKnet merupakan ISP "semi publik" pertama di Indonesia.

  • Apakah saat itu sudah terbayangkan kalau internet bakal berkembang begitu pesat seperti sekarang dan sudah sangat komersial?

Ya, sejak 1994 telah terbayang bahwa Internet bukan lagi merupakan sesuatu yang menyenangkan.

  • Kalau ada pengalaman unik/lucu mengenai munculnya Internet di Indonesia, silahkan diungkapkan.

Pengalaman paling lucu ialah saat presentasi "Internet" di BIA, Kalibata (1995). Tapi ini "rahasia negara" kan? Sssst..


Babak 2

  • Apakah TCP/IP itu?

TCP/IP merupakan protokol dua lapis (TCP dan IP) jaringan komputer yang dewasa ini paling umum digunakan (termasuk "Internet"). Rincian teknis TCP (Transmission Control Protocol) dapat dilihat di RFC-793; sedangkan rincian teknis IP (Internet Protocol) dapat dilihat di RFC-791. Catatan: pada awalnya editor protokol tersebut menyebutnya dengan IP/TCP. Entah bagaimana, kumpulan protokol tersebut kini lebih populer dengan sebutan TCP/IP.

  • Apakah Internet itu?

Internet, menurut RFC-2026, didefinisikan sebagai: "a loosely-organized international collaboration of autonomous, interconnected networks, supports host-to-host communication through voluntary adherence to open protocols and procedures defined by Internet Standards."

  • Sejak kapan TCP/IP mulai dimanfaatkan?

Pasti setelah tahun 1982, sebab protokol tersebut baru ditulis pada awal tahun 1980-an! Universitas Indonesia telah memiliki LAN berbasis ethernet sejak tahun 1984. Namun pada awalnya, jaringan tersebut menggunakan protokol XNS (Xerox). TCP/IP mulai digunakan di Universitas Indonesia seiring dengan kepindahan kampus dari Salemba ke Depok (1988).

Hingga awal tahun 1990-an, harga PC belum semurah (relatif) sekarang. Lagi pula kartu ethernet yang sekarang berharga pada kisaran USD 5, pada saat itu masih berharga pada kisaran USD 500! Pada waktu itu, jaringan komputer masih di dominasi sistem berbasis ARCnet/Novell Netware.

  • Sebutkan tanggal pendaftaran beberapa alamat IP

Setiap sistem yang terkoneksi langsung ke internet harus memiliki alamat IP yang unik. Pada zaman dahulu, setiap institusi harus mengurus sendiri alamat IP tersebut. Dewasa ini, alamat IP lebih umum diurus melalui ISP.

Berdasarkan catatan whois ARIN dan APNIC, tercatat pendaftaran alamat IP sebagai berikut:

    • Universitas Indonesia, Salemba: UI-NETLAB (192.41.206/24): 24 Juni 1988.
    • Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional: LAPAN-NET (141.103/16): 10 Juli 1990.
    • Universitas Indonesia, Depok: UINET (152.118/16): 15 Agustus 1991.
    • Institut Teknologi Bandung: BANDUNG-NET (167.205/16): 29 September 1993.
  • Sebutkan simpul-simpul UUCP yang telah menyelenggarakan email sebelum zaman Internet.

Berdasarkan UUCP-MAP, simpul yang pernah ada: Bank Niaga -- Jakarta, BPPT -- Jakarta, Departemen Perindustrian -- Jakarta, Kementerian Lingkungan Hidup -- Jakarta, INDCEE, INFID, Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan -- Yogyakarta, Institut Teknologi Bandung, Institut Teknologi Sepuluh November -- Surabaya, P.T. Ardico -- Jakarta, P.T. Melvar Lintas Nusa -- Bandung, STMIK Bina Nusantara -- Jakarta, Universitas Gadjah Mada -- Yogyakarta, Universitas Indonesia -- Depok, Universitas Indonesia -- Salemba. Catatan: tidak semua simpul di atas menyelenggarakan layanan secara berkesinambungan sepanjang tahun.

  • Apakah UI merupakan satu-satu-nya penyelenggara sistem email sebelum era Internet?

Tidak: waktu itu ada beberapa penyelenggara BBS, ada beberapa sistem berbasis FidoNet seperti BemoNet, lalu ada kegiatan radio paket.

  • Apakah pernah ada link radio antara UI dan ITB?

Ya: pada awal tahun 1990-an pernah ada link radio dari UI Depok via Lapan Ranca Bungur (Bogor) ke ITB.

Babak 3

Ini merupakan komentar setelah membaca draft bab 2.

  • Nama saya sebaiknya ditulis dengan "Rahmat M. Samik-Ibrahim", atau "Rahmat". Mohon untuk tidak menggunakan "RMS Ibrahim" atau "Ibrahim"
  • Saya mengusulkan untuk tidak menggunakan istilah "pionir Internet"; apalagi untuk kegiatan pra-1992. Bagaimana kalau menggunakan istilah "para pengguna awal"?
  • Pada tahun 1980-an, saya hanya merupakan "pengguna" biasa. Ketika tahun 1988, saya mendapat kesempat mengakses "ARPAnet" ketika menjadi tamu (visitor) di UIUC, USA. Karena itu, saya mendaftarkan alamat IP UI pertama pada tahun 1988 tersebut (192.41.206/24).
  • Anda mungkin masih ingat perubahan kebijaksanaan per-Bank-an menjelang akhir 1980-an? Hal tersebut mengakibatkan kekurangan SDM IT yang signifikan, termasuk banyak civitas Universitas Indonesia yang "Go Public for Good". Saya baru mulai aktif semenjak awal tahun 1990-an, ketika saya ditunjuk untuk menangani jaringan Universitas Indonesia.
  • Sekitar 1983-1988, terdapat banyak mahasiswa Teknik Elektro Universitas Indonesia yang menyelesaikan tugas akhir dibawah bimbingan Jos Luhukay dan Bagio Budiardjo. Diantaranya, Johny Moningka menulis perangkat lunak "pesan" (email reader) pada tahun 1984.
  • Di UI terdapat banyak alumni UIUC. Para alumni tersebut sering membawa oleh-oleh (berbentuk TAPE) berisi perangkat lunak terakhir yang dikembangkan di USA secara umum, UIUC secara khusus. Contohnya: NCSA Mosaic (cikal bakal Netscape dan I.E.) telah turut diuji-cobakan di UI semenjak tahun 1993-an. Ini tidak berarti bahwa UI memiliki webpage yang serius. Nyatanya, baru pada abad 21 ini, www.ui.edu atau www.ui.ac.id baru dapat dikatakan layak tampil!
  • Jos Luhukay, TIDAK pernah menjadi operator "indogtw", email server Universitas Indonesia berbasis UUCP. Nama postmaster indogtw semenjak 1986 berturut-turut: Benny Somali (?), Andreas Tedja (sekarang di Bank Niaga), Susana Lilik (sekarang di Singapura?), Wignyo Tanto (?), Partono Rudiarto (sekarang di Inixindo), Raden Prabowo (UI), Rahmat M. Samik-Ibrahim (UI), Bob Hardian (UI), Maman Sutarman (UI), Haydin Syafrudin (?).
  • Terhitung 15 Agustus 2005; situs "or.id" pertama di Indonesia – "www.sdn.or.id" – ditutup untuk selama-lamanya.
  • "Catur Karsa Jala Raya (Cakar Jaya)" sebetulnya merupakan makalah yang dibuat saat penataran P4. Nada makalah tersebut setengah mengejek penggunaan kata-kata yang aduhai...


Ucapan Terimakasih

Terimakasih diucapkan kepada: Budi Putra, Onno W. Purbo.


Pranala Menarik