Difference between revisions of "Pemikiran Sederhana Tentang e-Learning"
Jump to navigation
Jump to search
Onnowpurbo (talk | contribs) |
Onnowpurbo (talk | contribs) |
||
Line 8: | Line 8: | ||
* '''Ujian sama sekali tidak di jaga''', bahkan bisa menyontek. Akan tetapi karena dibatasi waktu yang sangat ketat, dengan soal yang di random dari bank soal yang jumlah-nya ribuan maka kemungkinan menyontek menjadi berkurang. Hanya mereka yang betul-betul mengerti yang akan mendapat nilai baik. | * '''Ujian sama sekali tidak di jaga''', bahkan bisa menyontek. Akan tetapi karena dibatasi waktu yang sangat ketat, dengan soal yang di random dari bank soal yang jumlah-nya ribuan maka kemungkinan menyontek menjadi berkurang. Hanya mereka yang betul-betul mengerti yang akan mendapat nilai baik. | ||
* '''Ujian bisa di-jockey-kan oleh teman?''' Ternyata dari pengalaman selama 5 tahun, tidak ada orang yang mau menjadi jockey untuk mengerjakan ujian yang jumlahnya puluhan bahkan ratusan kali. Apalagi dengan soal yang di random dari bank soal yang jumlah-nya ribuan. | * '''Ujian bisa di-jockey-kan oleh teman?''' Ternyata dari pengalaman selama 5 tahun, tidak ada orang yang mau menjadi jockey untuk mengerjakan ujian yang jumlahnya puluhan bahkan ratusan kali. Apalagi dengan soal yang di random dari bank soal yang jumlah-nya ribuan. | ||
+ | |||
+ | |||
+ | ==Pranala Menarik== | ||
+ | |||
+ | * [[INTRO: Mengapa Internet OFFLINE?]] | ||
+ | * [[Pemikiran Sederhana Tentang e-Learning]] | ||
+ | * [[Filosofy Naif e-learning]] | ||
+ | * [[Pendapat yang sering beredar tentang e-learning & perpustakaan digital]] | ||
+ | * [[Alternatif Mindset e-Learning]] | ||
+ | * [[Sumber Daya Ajar]] | ||
+ | * [[Alternatif Bisnis Proses Belajar]] |
Latest revision as of 08:16, 26 November 2021
Tulisan ini merupakan sari utama dari pengalaman OWP selama 5 tahun terakhir memberikan e-learning kepada mahasiswa OWP yang sebagian besar dari Papua. Beberapa hal utama yang perlu di highlight adalah:
- Server tidak mahal. Server yang digunakan bisa menggunakan 4 core memory 4 Gbyte harga paling mahal Rp. 10 juta.
- Bank soal. OWP biasa membuat bank soal dalam jumlah ribuan soal. Bank soal dalam jumlah ribuan sangat dibutuhkan agar OWP bisa memberikan ujian berkali-kali dengan soal random sehingga mahasiswa tidak sempat nyontek tapi bisa menaikan kualitas-nya.
- Modul di Internet. OWP biasa menggunakan materi ajar dalam bentuk URL ke alamat web lain yang bukan di server e-learning agar beban server e-learning tidak terlalu besar. Untuk sistem Internet OFFLINE, kita perlu pikirkan supaya modul2 tersebut tersedia secara lokal.
- Ujian selama satu semester. Mahasiswa OWP bisa mengerjakan ujian, kuis, UTS, UAS selama satu semester tanpa batasan waktu dan jumlah.
- Ujian dapat dilakukan berkali-kali, dan semua akan di periksa secara automatis oleh komputer. Rekor jumlah ujian di pegang oleh mahasiswi OWP bernama Yomilera Yikwa dari Papua dengan UTS sebanyak 49 kali, dan UAS sebanyak 121 kali dengan nilai akhir 71 (lulus).
- Ujian sama sekali tidak di jaga, bahkan bisa menyontek. Akan tetapi karena dibatasi waktu yang sangat ketat, dengan soal yang di random dari bank soal yang jumlah-nya ribuan maka kemungkinan menyontek menjadi berkurang. Hanya mereka yang betul-betul mengerti yang akan mendapat nilai baik.
- Ujian bisa di-jockey-kan oleh teman? Ternyata dari pengalaman selama 5 tahun, tidak ada orang yang mau menjadi jockey untuk mengerjakan ujian yang jumlahnya puluhan bahkan ratusan kali. Apalagi dengan soal yang di random dari bank soal yang jumlah-nya ribuan.