Difference between revisions of "OpenBTS: Menaikan Jangkauan OpenBTS"

From OnnoWiki
Jump to navigation Jump to search
Line 1: Line 1:
 
[[Image:Blok-penguatan-openbts.png|right|100px|thumb]]
 
[[Image:Blok-penguatan-openbts.png|right|100px|thumb]]
  
−
Masalah paling besar dengan OpenBTS yang sejauh ini kita bahas adalah jangkauannya. Daya pancar USRP1, E110 maupun peralatan lainnya hanya sekitar 100 miliWatt (mW) amat sangat kecil sekali. Dengan antenna standard dari Ettus yang hanya 2 dBi hanya dapat mengcover sekitar 10-20 meter aja atau kira-kira satu ruangan saja.
+
Masalah paling besar dengan [[OpenBTS]] yang sejauh ini kita bahas adalah jangkauannya. Daya pancar USRP1, E110 maupun peralatan lainnya hanya sekitar 100 miliWatt (mW) amat sangat kecil sekali. Dengan antenna standard dari Ettus yang hanya 2 dBi hanya dapat mengcover sekitar 10-20 meter aja atau kira-kira satu ruangan saja.
  
 
Untuk operasional di luar ruangan, kita mau tidak mau harus membuat jangkauan lebih luas. Sebetulnya hal ini tidak sukar untuk dilakukan. Gambaran umum block diagram untuk menaikan jangkauan OpenBTS di perlihatkan di gambar di samping.
 
Untuk operasional di luar ruangan, kita mau tidak mau harus membuat jangkauan lebih luas. Sebetulnya hal ini tidak sukar untuk dilakukan. Gambaran umum block diagram untuk menaikan jangkauan OpenBTS di perlihatkan di gambar di samping.
Line 36: Line 36:
 
[[Image:Duplexer.png|right|300px|thumb]]
 
[[Image:Duplexer.png|right|300px|thumb]]
  
−
Duplexer adalah alat untuk menggabungkan agar TX dan RX dari OpenBTS dapat menggunakan bersama satu antenna yang sama. Caranya agar RX tidak jebol oleh sinyal TX yang berdaya besar, kita memasang filter yang sangat selektif sekali sehingga sinyal dari TX (935 – 960MHz) tidak masuk ke RX (890 – 915MHz). Blok diagram Duplexer secara umum adalah seperti pada gambar.
+
Duplexer adalah alat untuk menggabungkan agar TX dan RX dari [[OpenBTS]] dapat menggunakan bersama satu antenna yang sama. Caranya agar RX tidak jebol oleh sinyal TX yang berdaya besar, kita memasang filter yang sangat selektif sekali sehingga sinyal dari TX (935 – 960MHz) tidak masuk ke RX (890 – 915MHz). Blok diagram Duplexer secara umum adalah seperti pada gambar.
  
 
Pembuatan duplexer yang mampu menangani sinyal berdaya besar biasanya menggunakan cavity filter.
 
Pembuatan duplexer yang mampu menangani sinyal berdaya besar biasanya menggunakan cavity filter.
Line 71: Line 71:
 
[[Image:Diagram Antena 8 Quad-1-.jpg|right|300px|thumb]]
 
[[Image:Diagram Antena 8 Quad-1-.jpg|right|300px|thumb]]
  
−
Disain yang mungkin relatif sederhana untuk dibuat mungkin menggunakan 8 Quad Sectoral Antenna buatan Pak Goen. Foto-nya bisa dilihat di
+
Disain yang mungkin relatif sederhana untuk dibuat mungkin menggunakan [[Antena 8 Quad | 8 Quad Sectoral Antenna buatan Pak Goen]]. Foto-nya bisa dilihat di
  
 
  http://my.opera.com/m4m4n/albums/show.dml?id=566786
 
  http://my.opera.com/m4m4n/albums/show.dml?id=566786
  
−
Ukuran disain jika digunakan di 2.4GHz adalah seperti pada gambar,
+
Ukuran disain jika digunakan di [[WiFi]]2.4GHz adalah seperti pada gambar.
  
 
Untuk di operasikan pada frekuensi 900MHz, tampaknya kita perlu berexperimen terlebih dulu. Perkiraan sementara ukuran yang digunakan adalah,
 
Untuk di operasikan pada frekuensi 900MHz, tampaknya kita perlu berexperimen terlebih dulu. Perkiraan sementara ukuran yang digunakan adalah,

Revision as of 09:04, 18 August 2012

Blok-penguatan-openbts.png

Masalah paling besar dengan OpenBTS yang sejauh ini kita bahas adalah jangkauannya. Daya pancar USRP1, E110 maupun peralatan lainnya hanya sekitar 100 miliWatt (mW) amat sangat kecil sekali. Dengan antenna standard dari Ettus yang hanya 2 dBi hanya dapat mengcover sekitar 10-20 meter aja atau kira-kira satu ruangan saja.

Untuk operasional di luar ruangan, kita mau tidak mau harus membuat jangkauan lebih luas. Sebetulnya hal ini tidak sukar untuk dilakukan. Gambaran umum block diagram untuk menaikan jangkauan OpenBTS di perlihatkan di gambar di samping.

Secara umum kita hanya perlu menambahkan tiga (3) unit peralatan, yaitu,

  • Amplifier 900MHz, power yang dibutuhkan bisa antara 10W s/d 100W-an. Tergantung wilayah yang ingin kita jangkau. Untuk 2-3 km kita bisa menggunakan power 10Watt.
  • Duplexer, mempunyai dua (2) input dari TX & RX, dan sebuah output ke Antenna. Fungsinya agar sinyal radio dari TX & RX dapat menggunakan satu antenna yang sama. Isi dari Duplexer biasanya hanya bandpass filter aja untuk mengisolasi agar sinyal TX (935-960MHz) tidak mengganggu RX (890-915Hz). Bisa dibuat menggunakan Cavity Filter atau kalau daya kecil mungkin bisa menggunakan teknologi Microstrip menggunakan PCB.
  • Antenna, ada dua (2) pilihan besar, yaitu, omni dan sectoral. Sebaiknya menggunakan antenna dengan gain sebesar mungkin. Sekitar 12-18dBi.


Penguat Daya Frekuensi Tinggi

Detail-amplifier.png

Blok diagram sebuah penguat daya frekuensi tinggi pada hari ini relatif sederhana karena sudah banyak vendor yang membuat Brick Penguat. Sebetulnya dalam Brick terdapat transistor penguat dan berbagai rangkaian yang dibutuhkan, bentuknya seperti bata (bangunan) oleh karena-nya kita sering menyebutnya brick. Pada dasarnya kita hanya perlu membuat low pass filter untuk impedansi 50 ohm di muka dan di belakang brick penguat. Tegangan daya bisa bervariasi dari 12V sampai 30V tergantung disain alat.

Pada gambar brick penguat di beri rangkaian CLC yang merupakan low pass filter frekuensi tinggi untuk frekuensi cut off 970MHz. Biasanya rangkaian tersebut dibuat menggunakan PCB. Brick harus di tempel ke pendingin / heat sink agar tidak panas.

Jika kita beruntung, kita dapat juga memperoleh amplifier yang langsung pakai tanpa perlu menambahkan low pass filter di depan dan di belakangnya.

Beberapa RF Amplifier yang dapat di peroleh,

Duplexer

Duplexer.png

Duplexer adalah alat untuk menggabungkan agar TX dan RX dari OpenBTS dapat menggunakan bersama satu antenna yang sama. Caranya agar RX tidak jebol oleh sinyal TX yang berdaya besar, kita memasang filter yang sangat selektif sekali sehingga sinyal dari TX (935 – 960MHz) tidak masuk ke RX (890 – 915MHz). Blok diagram Duplexer secara umum adalah seperti pada gambar.

Pembuatan duplexer yang mampu menangani sinyal berdaya besar biasanya menggunakan cavity filter.

Beberapa duplexer GSM900 yang tinggal pakai bisa dipesan ke,

Antenna 900MHz

Antenna relatif mudah untuk di peroleh, beberapa diantaranya adalah,

  • http://www.kenbotong.com , masukan kata kunci Base Station, 800-900MHz, Panel, 11-15dBi gain – kita akanmenemukan banyak sekali pilihan antenna. Oder di Indonesia ke,
PT Nirkabel Data Solusindo
Jl. P Jayakarta No.8 Blok E-8,Jakarta, Indonesia
Tel: 62-21-6266546, 6266576
Fax: 62-21-6246409
Email :william_tio@nds.web.id

Delta Perkasa Electronics
Jl. Waru No.16, Tomang,West Jakarta,Indonesia
Tel: 62-21-5671082
Email:wibisono_hoesen@yahoo.com

Membuat Sendiri 8 Quad Sectoral Antenna

Diagram Antena 8 Quad-1-.jpg

Disain yang mungkin relatif sederhana untuk dibuat mungkin menggunakan 8 Quad Sectoral Antenna buatan Pak Goen. Foto-nya bisa dilihat di 

http://my.opera.com/m4m4n/albums/show.dml?id=566786

Ukuran disain jika digunakan di WiFi2.4GHz adalah seperti pada gambar.

Untuk di operasikan pada frekuensi 900MHz, tampaknya kita perlu berexperimen terlebih dulu. Perkiraan sementara ukuran yang digunakan adalah, 

λ	= 332 mm
¼λ	=   83 mm
Jarak ke reflector = 4 cm

Pranala Menarik

Persiapan

OpenBTS 2.6

OpenBTS 2.8

Multi OpenBTS 2.8

Ettus E110

GPRS

Power Amplifier

Lain Lain

Catatan Legal dan Pendukung

Catatan Sejarah

Dokumentasi Video

Retrieved from "https://onnocenter.or.id/wiki/index.php?title=OpenBTS:_Menaikan_Jangkauan_OpenBTS&oldid=34308"