Difference between revisions of "Wawancara Majalah Insinyur"

From OnnoWiki
Jump to navigation Jump to search
(New page: Date: Fri, 17 Feb 2012 07:11:01 +0700 (WIT) From: "Onno W. Purbo" <onno@indo.net.id> To: Saptadi Krisnadi Yuliawan <krisnadiyuliawan@yahoo.com> cc: "krisnadiyuliawan@gmail.com" <krisna...)
 
 
Line 6: Line 6:
  
  
Pertanyaan untuk Kang Onno W. Purbo
+
Pertanyaan untuk Kang [[Onno W. Purbo]]
  
 
* Membaca tulisan atau mendengar ceramah Anda, terlihat betapa Anda sangat optimis memandang masa depan Indonesia. Dari mana optimisme itu datang? Apakah memang anda sangat optimis memandang masa depan negeri ini? Apa alasannya?
 
* Membaca tulisan atau mendengar ceramah Anda, terlihat betapa Anda sangat optimis memandang masa depan Indonesia. Dari mana optimisme itu datang? Apakah memang anda sangat optimis memandang masa depan negeri ini? Apa alasannya?

Latest revision as of 07:24, 17 February 2012

Date: Fri, 17 Feb 2012 07:11:01 +0700 (WIT)
From: "Onno W. Purbo" <onno@indo.net.id>
To: Saptadi Krisnadi Yuliawan <krisnadiyuliawan@yahoo.com>
cc: "krisnadiyuliawan@gmail.com" <krisnadiyuliawan@gmail.com>
Subject: Re: pertanyaan wawancara Majalah INSINYUR


Pertanyaan untuk Kang Onno W. Purbo

  • Membaca tulisan atau mendengar ceramah Anda, terlihat betapa Anda sangat optimis memandang masa depan Indonesia. Dari mana optimisme itu datang? Apakah memang anda sangat optimis memandang masa depan negeri ini? Apa alasannya?


Saya sudah banyak keliling Indonesia memberikan workshop, seminar dll
Saya juga sudah berkeliling ke lebih dari 30 negara
memberikan seminar, workshop dll ..
Saya melihat dengan mata kepala sendiri
bahwa bangsa ini bukan bangsa yang bodoh
miskin mungkin iya, tapi bukan bodoh ..
itu modal utama untuk bisa maju ..



  • Tapi tentu optimisme itu tak menghalangi Anda untuk melihat ada begitu banyak hal yang salah di negeri ini. Kalau boleh memilih menyebutkannya, Apa sih yang menurut anda paling salah di negeri ini? Mengapa itu yang paling?
menurut saya yang paling salah adalah sistem pendidikan ..
sama sekali tidak memenuhi hak asasi manusia
manusia berhak untuk pandai
saat ini ada sekitar 5 juta anak masuk SD / tahun
sialnya, sistem pendidikan kita di rancang untuk
menelurkan hanya sekitar 600.000 sarjana / tahun
jadi 4+ juta anak Indonesia / tahun memang HARUS BODOH
di paksa oleh sistem pendidikan yang ada ..
kalau ini di biarkan lama kelamaan bangsa ini akan
tenggelam ..



  • Anda berkali-kali di banyak kesempatan mengatakan bahwa bangsa ini tidak kalah pintar, tidak kalah cerdas dari bangsa lain. Apakah, melihat tata kelola negara ini, potensi itu masih bisa benar-benar berbuah di masa depan?


Saya lebih suka membalik cara berfikirnya ..
Apakah rakyat harus tergantung pemerintah?
Memangnya pemerintah yang akan menentukan nasib seseorang?
Rasanya dalam banyak hal pada hari ini
kita (rakyat) praktis bisa jalan sendiri ..
kalau ada pemerintah yang mendukung ya sukur
kalau tidak ada pemerintah yang mendukung
bukan berarti rakyat-nya harus mati kan?



  • Masihkah anda yakin, Indonesia bisa maju dengan bermodalkan brainpower sendiri? Menurut anda bagaimana caranya? Lalu apa yang bisa kita harapkan dari pemerintah?
heheh saya sudah merasakan modal "brainpower" tersebut ..
saya sudah memberikan workshop ke bangsa lain
di Afrika, Nepal, Bhutan, Myanmar, Laos, Cambodia dll ..
kita bisa koq untuk itu ..
Caranya? ya harus mau belajar, harus mau berinnovasi
untuk masalah yang ada di Indonesia.
Innovasi bangsa Indonesia lebih cocok untuk Indonesia & negara berkembang
jangan berfikir bahwa innovasi barat lebih cocok untuk indonesia
mereka mempunya background & struktur masyarakat yang berbeda
cantiknya innovasi indonesia lebih cocok untuk negara berkembang lainnya.
Apa yang bisa kita harapkan dari pemerintah?
emang ada yang bisa di harapkan dari pemerintah?



  • Internet dan keajaibannya adalah peluang. Anda sering mengatakan bahwa salah satu cara memajukan Indonesia adalah dengan menyediakan akses telepon dan internet murah. Bagaimana menjelaskannya?


Detail teknologinya bisa di baca di
http://belajar.internetsehat.org/wiki/index.php/Internet_Telepon
http://belajar.internetsehat.org/wiki/index.php/Teknologi_RT/RW-net
http://belajar.internetsehat.org/wiki/index.php/Openbts
Pada masa lalu,
Secara fisik kelancaran transportasi akan memperlancar
rejeki bangsa ini ... jalan-jalan harus dibuat, harus di lebarkan
supaya transportasi barang menjadi lancar
Pada masa modern,
kelancaran informasi juga akan menentukan rejeki bangsa
saat informasi macet di jamin perputaran uang akan terganggu
jelas akses & infrastruktur informasi menjadi sangat strategis artinya


  • Sesulit apa sih sebenarnya menyediakan akses telepon dan internet murah? Apa hambatan terbesar? Apa anda melihat memang tak ada political will yang kuat dari pemerintah? Kira-kira mengapa pemerintah tak melihat ini sebagai sesuatu yang penting?


Secara teknologi sebetulnya mudah
& tersedia secara terbuka di wiki saya
http://opensource.telkomspeedy.com/wiki
http://belajar.internetsehat.org/wiki
Kalau kita melihat Pemerintah ada baiknya kita melihat
+ Masalah Hak Asasi Manusia
+ UU Telekomunikasi UU 36/1999


Di Universal Declaration of Human Rights 
en.wikipedia.org/wiki/Universal_Declaration_of_Human_Rights
tertulis dengan jelas di
 Article 19
 Everyone has the right to freedom of opinion and expression;
 this right includes freedom to hold opinions without interference
 and to seek, receive and impart information and ideas through any media
 and regardless of frontiers.
 Article 26 (1) Everyone has the right to education.
Jelas bahwa akses pada informasi dan pengetahuan merupakan salah satu hak 
asasi manusia yang paling mendasar. Jika ada negara yang tidak memenuhi 
hak tersebut pada rakyatnya, maka sebetulnya negara tersebut telah 
melanggar Hak Asasi Manusia (HAM).
Mari kita mengacu ke Undang Undang Telekomunikasi tepatnya UU No. 36 Tahun 
1999 tentang Telekomunikasi. Perhatikan baik-baik semangat yang ada dari 
UU Telekomunikasi di pasal 3 yang bunyinya.
Pasal 3
Telekomunikasi diselenggarakan dengan tujuan untuk
mendukung persatuan dan kesatuan bangsa,
meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan merata,
mendukung kehidupan ekonomi dan kegiatan pemerintahan, serta meningkatkan 
hubungan antar bangsa.
Pertanyaannya,
+ Apakah jaringan telekomunikasi di Indonesia sudah adil dan merata?
+ Apakah sinyal selular di Indonesia sudah adil dan merata?
+ Apakah harga akses jaringan di Indonesia sudah adil dan merata?
Jika jawabnya YA, maka pemerintah telah memenuhi HAM
Jika jawabnya TIDAK, maka pemerintah telah melanggar HAM!



  • Anda sejak lama, berteriak dan berjuang untuk akses telepon dan internet murah, sempat merasa capek? Bottle-neck nya ada dimana sih?
Kalau cape ya tidak ..
Kalau bottle-neck ya banyak, terutama karena
tangan saya cuma dua, kaki saya cuma dua, mulut saya cuma satu
di samping waktu yang ternyata hanya 24 jam / hari
itupun harus saya pakai untuk tidur sekitar 6-7 jam / hari
akibatnya ya orang yang bisa saya buat pandai
supaya bisa membuat telepon & internet murah menjadi sangat terbatas
Pola yang saya pakai kan lebih banyak
memandaikan masyarakat untuk bisa membuat sendiri
telepon & internet-nya ...
saya tidak terlalu
menganut pola untuk mengemis ke pemerintah
untuk mengubah regulasi / kebijakan


  • Bolehkah bercerita, momen apa di masa lalu, atau dimasa kecil yang menyebabkan Anda berani memutuskan untuk menghabiskan usia untuk membaktikan diri bagi orang banyak?
sebetulnya moment tersebut bukan masa kecil
moment tersebut tgl 22 February 2000
saat saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari DOSEN ITB
sejak itu saya tidak lagi menerima gajij
sejak itu saya tidak lagi di lindungi oleh Gajah ITB .. 
sejak itu saya menjadi sadar bahwa yang melindungi saya
hanya PENCIPTA manusia dan masyarakat yang saya beri manfaat
Saya hanya bisa hidup jika semakin banyak
orang yang merasakan manfaat diri saya
Akhirnya saya melihat dengan mata kepala sendiri bahwa
"Nilai seseorang tidak akan di tentukan oleh banyaknya harta,
 banyaknya kekayaan, tingginya pangkat dan jabatan, tingginya gelar,
 banyaknya ilmu;
 Nilai seseorang akan lebih di tentukan oleh
 berapa besar / banyak umat manusia
 yang memperoleh manfaat seseorang tersebut"
Yang di sadur dari Hadist ..



  • Apakah keputusan memilih keluar dari ITB, dikarenakan anda merasa membutuhkan medan juang yang lebih luas? Atau juga karena merasa lebih bisa berkembang diluar? Atau anda merasa berada di perguruan tinggi memberi jarak atau tembok dari masyarakat yg sebenarnya?
saya percaya bahwa kriteria sukses seorang guru / dosen
dilihat dari Qualitas & Quantitas murid-nya
seberapa pandai murid yang dia didik?
seberapa banyak murid yang menjadi pandai?
sayangnya, murid seorang dosen di ITB hanya 30-100 orang / semester.
saat saya menjadi penulis & penggangguran seperti sekarang
saya bisa membuat pandai ratusan ribu orang tanpa perlu di batasi struktur.


  • Kalau tiba-tiba saja, Anda memperoleh kesempatan untuk menetapkan satu kebijakan penting yang akan langsung diberlakukan di negeri ini, kebijakan apa yang anda pilih? Mengapa?
Yang paling penting adalah
mengubah sistem pendidikan di Indonesia
supaya semua orang memperoleh kesempatan yang sama
untuk memperoleh ilmu & pengetahuan

jangan hanya mereka yang di kota
jangan hanya mereka yang kaya
jangan hanya mereka yang di jawa
yang bisa memperoleh ilmu & pengetahuan yang baik



  • Setelah berbuat begitu banyak, berjalan begitu jauh, bagi anda sekarang, apa makna Indonesia?
Bangsa Indonesia bukan bangsa yang bodoh.
Bukan mustahil, bangsa lain belajar pada kita Bangsa Indonesia.
Merdeka!


Pranala Menarik