Wawancara Majalah Insinyur
Jump to navigation
Jump to search
Date: Fri, 17 Feb 2012 07:11:01 +0700 (WIT) From: "Onno W. Purbo" <onno@indo.net.id> To: Saptadi Krisnadi Yuliawan <krisnadiyuliawan@yahoo.com> cc: "krisnadiyuliawan@gmail.com" <krisnadiyuliawan@gmail.com> Subject: Re: pertanyaan wawancara Majalah INSINYUR
Pertanyaan untuk Kang Onno W. Purbo
- Membaca tulisan atau mendengar ceramah Anda, terlihat betapa Anda sangat optimis memandang masa depan Indonesia. Dari mana optimisme itu datang? Apakah memang anda sangat optimis memandang masa depan negeri ini? Apa alasannya?
Saya sudah banyak keliling Indonesia memberikan workshop, seminar dll Saya juga sudah berkeliling ke lebih dari 30 negara memberikan seminar, workshop dll ..
Saya melihat dengan mata kepala sendiri bahwa bangsa ini bukan bangsa yang bodoh miskin mungkin iya, tapi bukan bodoh .. itu modal utama untuk bisa maju ..
- Tapi tentu optimisme itu tak menghalangi Anda untuk melihat ada begitu banyak hal yang salah di negeri ini. Kalau boleh memilih menyebutkannya, Apa sih yang menurut anda paling salah di negeri ini? Mengapa itu yang paling?
menurut saya yang paling salah adalah sistem pendidikan .. sama sekali tidak memenuhi hak asasi manusia manusia berhak untuk pandai
saat ini ada sekitar 5 juta anak masuk SD / tahun sialnya, sistem pendidikan kita di rancang untuk menelurkan hanya sekitar 600.000 sarjana / tahun jadi 4+ juta anak Indonesia / tahun memang HARUS BODOH di paksa oleh sistem pendidikan yang ada ..
kalau ini di biarkan lama kelamaan bangsa ini akan tenggelam ..
- Anda berkali-kali di banyak kesempatan mengatakan bahwa bangsa ini tidak kalah pintar, tidak kalah cerdas dari bangsa lain. Apakah, melihat tata kelola negara ini, potensi itu masih bisa benar-benar berbuah di masa depan?
Saya lebih suka membalik cara berfikirnya ..
Apakah rakyat harus tergantung pemerintah? Memangnya pemerintah yang akan menentukan nasib seseorang?
Rasanya dalam banyak hal pada hari ini kita (rakyat) praktis bisa jalan sendiri .. kalau ada pemerintah yang mendukung ya sukur kalau tidak ada pemerintah yang mendukung bukan berarti rakyat-nya harus mati kan?
- Masihkah anda yakin, Indonesia bisa maju dengan bermodalkan brainpower sendiri? Menurut anda bagaimana caranya? Lalu apa yang bisa kita harapkan dari pemerintah?
heheh saya sudah merasakan modal "brainpower" tersebut .. saya sudah memberikan workshop ke bangsa lain di Afrika, Nepal, Bhutan, Myanmar, Laos, Cambodia dll .. kita bisa koq untuk itu ..
Caranya? ya harus mau belajar, harus mau berinnovasi untuk masalah yang ada di Indonesia.
Innovasi bangsa Indonesia lebih cocok untuk Indonesia & negara berkembang jangan berfikir bahwa innovasi barat lebih cocok untuk indonesia mereka mempunya background & struktur masyarakat yang berbeda
cantiknya innovasi indonesia lebih cocok untuk negara berkembang lainnya.
Apa yang bisa kita harapkan dari pemerintah? emang ada yang bisa di harapkan dari pemerintah?
- Internet dan keajaibannya adalah peluang. Anda sering mengatakan bahwa salah satu cara memajukan Indonesia adalah dengan menyediakan akses telepon dan internet murah. Bagaimana menjelaskannya?
Detail teknologinya bisa di baca di http://belajar.internetsehat.org/wiki/index.php/Internet_Telepon http://belajar.internetsehat.org/wiki/index.php/Teknologi_RT/RW-net http://belajar.internetsehat.org/wiki/index.php/Openbts
Pada masa lalu, Secara fisik kelancaran transportasi akan memperlancar rejeki bangsa ini ... jalan-jalan harus dibuat, harus di lebarkan supaya transportasi barang menjadi lancar
Pada masa modern, kelancaran informasi juga akan menentukan rejeki bangsa saat informasi macet di jamin perputaran uang akan terganggu jelas akses & infrastruktur informasi menjadi sangat strategis artinya
- Sesulit apa sih sebenarnya menyediakan akses telepon dan internet murah? Apa hambatan terbesar? Apa anda melihat memang tak ada political will yang kuat dari pemerintah? Kira-kira mengapa pemerintah tak melihat ini sebagai sesuatu yang penting?
Secara teknologi sebetulnya mudah & tersedia secara terbuka di wiki saya http://opensource.telkomspeedy.com/wiki http://belajar.internetsehat.org/wiki
Kalau kita melihat Pemerintah ada baiknya kita melihat + Masalah Hak Asasi Manusia + UU Telekomunikasi UU 36/1999
Di Universal Declaration of Human Rights en.wikipedia.org/wiki/Universal_Declaration_of_Human_Rights tertulis dengan jelas di
Article 19 Everyone has the right to freedom of opinion and expression; this right includes freedom to hold opinions without interference and to seek, receive and impart information and ideas through any media and regardless of frontiers.
Article 26 (1) Everyone has the right to education.
Jelas bahwa akses pada informasi dan pengetahuan merupakan salah satu hak asasi manusia yang paling mendasar. Jika ada negara yang tidak memenuhi hak tersebut pada rakyatnya, maka sebetulnya negara tersebut telah melanggar Hak Asasi Manusia (HAM).
Mari kita mengacu ke Undang Undang Telekomunikasi tepatnya UU No. 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi. Perhatikan baik-baik semangat yang ada dari UU Telekomunikasi di pasal 3 yang bunyinya.
Pasal 3 Telekomunikasi diselenggarakan dengan tujuan untuk mendukung persatuan dan kesatuan bangsa, meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan merata, mendukung kehidupan ekonomi dan kegiatan pemerintahan, serta meningkatkan hubungan antar bangsa.
Pertanyaannya, + Apakah jaringan telekomunikasi di Indonesia sudah adil dan merata? + Apakah sinyal selular di Indonesia sudah adil dan merata? + Apakah harga akses jaringan di Indonesia sudah adil dan merata?
Jika jawabnya YA, maka pemerintah telah memenuhi HAM Jika jawabnya TIDAK, maka pemerintah telah melanggar HAM!
- Anda sejak lama, berteriak dan berjuang untuk akses telepon dan internet murah, sempat merasa capek? Bottle-neck nya ada dimana sih?
Kalau cape ya tidak .. Kalau bottle-neck ya banyak, terutama karena tangan saya cuma dua, kaki saya cuma dua, mulut saya cuma satu di samping waktu yang ternyata hanya 24 jam / hari itupun harus saya pakai untuk tidur sekitar 6-7 jam / hari
akibatnya ya orang yang bisa saya buat pandai supaya bisa membuat telepon & internet murah menjadi sangat terbatas
Pola yang saya pakai kan lebih banyak memandaikan masyarakat untuk bisa membuat sendiri telepon & internet-nya ...
saya tidak terlalu menganut pola untuk mengemis ke pemerintah untuk mengubah regulasi / kebijakan
- Bolehkah bercerita, momen apa di masa lalu, atau dimasa kecil yang menyebabkan Anda berani memutuskan untuk menghabiskan usia untuk membaktikan diri bagi orang banyak?
sebetulnya moment tersebut bukan masa kecil moment tersebut tgl 22 February 2000 saat saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari DOSEN ITB sejak itu saya tidak lagi menerima gajij sejak itu saya tidak lagi di lindungi oleh Gajah ITB ..
sejak itu saya menjadi sadar bahwa yang melindungi saya hanya PENCIPTA manusia dan masyarakat yang saya beri manfaat
Saya hanya bisa hidup jika semakin banyak orang yang merasakan manfaat diri saya
Akhirnya saya melihat dengan mata kepala sendiri bahwa
"Nilai seseorang tidak akan di tentukan oleh banyaknya harta, banyaknya kekayaan, tingginya pangkat dan jabatan, tingginya gelar, banyaknya ilmu;
Nilai seseorang akan lebih di tentukan oleh berapa besar / banyak umat manusia yang memperoleh manfaat seseorang tersebut"
Yang di sadur dari Hadist ..
- Apakah keputusan memilih keluar dari ITB, dikarenakan anda merasa membutuhkan medan juang yang lebih luas? Atau juga karena merasa lebih bisa berkembang diluar? Atau anda merasa berada di perguruan tinggi memberi jarak atau tembok dari masyarakat yg sebenarnya?
saya percaya bahwa kriteria sukses seorang guru / dosen dilihat dari Qualitas & Quantitas murid-nya seberapa pandai murid yang dia didik? seberapa banyak murid yang menjadi pandai? sayangnya, murid seorang dosen di ITB hanya 30-100 orang / semester.
saat saya menjadi penulis & penggangguran seperti sekarang saya bisa membuat pandai ratusan ribu orang tanpa perlu di batasi struktur.
- Kalau tiba-tiba saja, Anda memperoleh kesempatan untuk menetapkan satu kebijakan penting yang akan langsung diberlakukan di negeri ini, kebijakan apa yang anda pilih? Mengapa?
Yang paling penting adalah mengubah sistem pendidikan di Indonesia supaya semua orang memperoleh kesempatan yang sama untuk memperoleh ilmu & pengetahuan jangan hanya mereka yang di kota jangan hanya mereka yang kaya jangan hanya mereka yang di jawa yang bisa memperoleh ilmu & pengetahuan yang baik
- Setelah berbuat begitu banyak, berjalan begitu jauh, bagi anda sekarang, apa makna Indonesia?
Bangsa Indonesia bukan bangsa yang bodoh. Bukan mustahil, bangsa lain belajar pada kita Bangsa Indonesia. Merdeka!
Pranala Menarik
- Siapa Bilang OpenBTS Ilegal? January 2012
- Beberapa Tip Praktis Membuat Internet Menjadi Kuenceng September 2011
- Bersyukurlah Indonesia Miskin Agustus 2011
- Wawancara Majalah Paras tentang Media Sosial dan Wanita Juli 2011
- Wawancara Republika tentang Teknologi Informasi dan Islam Juli 2011
- Beberapa Pemikiran dan Tips Sederhana sekitar Innovasi Mei 2011
- Pengangguran yang Mencerdaskan Maret 2011