Difference between revisions of "UEC: Pengenalan UEC dan komponen-nya"

From OnnoWiki
Jump to navigation Jump to search
 
(2 intermediate revisions by the same user not shown)
Line 70: Line 70:
 
===Storage Controller (SC)===
 
===Storage Controller (SC)===
  
SC provides persistent block storage for use by the instances. This is similar to the Elastic Block Storage (EBS) service from AWS.
+
SC menyediakan tempat penyimpanan (storage) block dimana instance akan melihatnya sebagai harddisk. Layanan ini mirip dengan layanan Elastic Block Storage (EBS) dari AWS.
  
Functions:
+
Fungsi:
  
  1. Creation of persistent EBS devices
+
# Pembuatan dari device EBS
  2. Providing the block storage over AoE or iSCSI protocol to the instances
+
# Memberikan layanan block storage melalui protokol AoE atau iSCSI ke instance
  3. Allowing creation of snapshots of volumes.
+
# Memungkinkan pembuatan snapshot untuk volume.
  
 
===Cloud Controller (CLC)===
 
===Cloud Controller (CLC)===
  
The Cloud Controller (CLC) is the front end to the entire cloud infrastructure. CLC provides an EC2/S3 compliant web services interface to the client tools on one side and interacts with the rest of the components of the Eucalyptus infrastructure on the other side. CLC also provides a web interface to the users for managing certain aspects of the UEC infrastructure.
+
Cloud Controller (CLC) adalah front end dari seluruh infrastruktur cloud. CLC memberikan antar muka layanan web yang compliant dengan EC2 / S3 ke client di satu sisi. Di sisi lain, CLC berinteraksi dengan seluruh komponen infrastruktur Eucalyptus. CLC memberikan antar muka web ke user untuk melakukan manajemen beberapa aspek dari infratruktur UEC.
  
Functions:
+
Fungsi:
  
  1. Monitor the availability of resources on various components of the cloud infrastructure, including hypervisor nodes that are used to actually provision the instances and the cluster controllers that manage the hypervisor nodes
+
# Memonitor ketersediaan sumber dari di berbagai komponen infrastruktur cloud, termasuk hypervisor pada node yang digunakan untuk melakukan manajemen instance dan cluster controller untuk melakukukan manajemen pada node hypervisor.
  2. Resource arbitration – Deciding which clusters will be used for provisioning the instances
+
# Arbitrasi Sumber Daya - menentukan cluster mana yang akan digunakan untuk bertanggung jawab sebuah instance.
  3. Monitoring the running instances
+
# Memonitor instance yang sedang berjalan.
  
In short, CLC has a comprehensive knowledge of the availability and usage of resources in the cloud and the state of the cloud.
+
Pendek kata, CLC mempunyai pengetahuan yang lengkap tentang ketersediaan dan penggunaan sumber daya di cloud maupun status cloud.
  
 
[[Image:Eucalyptus-based-cloud.jpeg|center|200px|thumb|Eucalyptus Cloud]]
 
[[Image:Eucalyptus-based-cloud.jpeg|center|200px|thumb|Eucalyptus Cloud]]
 
  
 
==Referensi==
 
==Referensi==

Latest revision as of 09:05, 1 July 2011

Cloud

Cloud Computing adalah sebuah model komputasi / computing, dimana sumber daya seperti processor / computing power, storage, network, dan software menjadi abstrak dan diberikan sebagai layann di jaringan / internet menggunakan pola akses remote. Model billing dari layanan in umumnya mirip dengan modem layanan publik. Ketersediaan on-demand sesuai kebutuhkan, mudah untuk di kontrol, dinamik dan skalabilitas yang hampir tanpa limit adalah beberapa atribut penting dari cloud computing.

Sebuah setup infrastruktur model cloud computing biasanya di kenali sebagai 'Cloud'. Berikut adalah beberapa kategori layanan yang tersedia dari sebuah 'Cloud' seperti:

  1. Infrastructure As A Services (IAAS)
  2. Platform As A Service (PAAS)
  3. Software As A Service (SAAS)

‘Cloud’ ini biasanya tersedia sebagai layanan kepada siapa saja di Internet. Akan tetapi, varian yang di sebut ‘Private Cloud’ semakin populer untuk infrastruktur pribadi / private yang mempunyai atribut seperti 'Cloud’ di atas.

Amazon Web Services adalah salah satu pemain utama yang memberikan layanan IAAS. Mereka mempunyai dua (2) layanan yang sangat populer - Elastic Compute Cloud (EC2) dan Simple Storage Service (S3). Layanan ini tersedia melalui layanan interface Web. Pelanggan dapat menggunakan EC2 dan S3 API untuk berkomunikasi dengan layanan ini. Kepopuleran API ini di dorong oleh berbagai produk Cloud yang memberikan dukungan kepada mereka juga.


Eucalyptus

Eucalyptus adalah software yang tersedia di bawah GPL yang dapat menolong untuk membuat dan mengatur private Cloud maupun public Cloud. Eucalyptus menjadi sangat populer dan tampaknya telah menjadi salah satu kunci platform cloud open source. Karena Eucalyptus memungkinkan layanan tersedia melalui API yang compatible dengan layanan EC2 / S3, tool client di tulis untuk Amazon Web Services (AWS) dapat digunakan menggunakan Eucalyptus.


Ubuntu Enterprise Cloud (UEC)

Ubuntu Enterprise Cloud (UEC) adalah sebuah tumpukan aplikasi dari Canonical yang termasuk dalam Ubuntu Server. UEC menggunakan Eucalyptus bersama sejumlah software open source lainnya. UEC membuat instalasi dan konfigurasi cloud menjadi sangat mudah. Canonical juga memberikan dukungan teknis komersial untuk UEC.


Komponen dari Cloud Berbasis Eucalyptus (UEC)

Node Controller (NC)

Sebuah node UEC adalah sebuah server dengan prosesor yang mempunyai kemampuan Virtualization Technology (VT) yang sudah di aktifkan yang mampu untuk menjalankan hypervisor seperti KVM. UEC akan secara automatis menginstalsi KVM jika pengguna memilih untuk menginstalasi node UEC. Virtual Machine (VM) yang dijalankan pada hypervisor dan di kontrol oleh UEC biasanya di sebut sebagai instance. Selain KVM, Eucalyptus juga mendukung hypervisor lain seperti Xen. Akan tetapi Canonical lebih memilih KVM sebagai hypervisor untuk UEC.

Node Controller yang di jalankan di setiap node akan mengatur siklus kehidupan dari instance yang jalan di node. Di satu sisi, NC berinteraksi dengan sistem operasi dan hypervisor yang jalan di node. Di sisi lain, NC akan berinteraksi dengan CC.

NC akan menanyakan sistem operasi yang jalan di node untuk mengetahui sumber daya fisik yang digunakan node, seperti, jumlah core, besar memory, ketersediaan disk dan juga mencek status dari VM instance yang jalan di node dan memberikan informasi tersebut ke CC.

Fungsi:

  1. Mengumpulkan data yang terkait dengan ketersediaan dan penggunaan sumber daya di node dan melaporkan ke CC.
  2. Manajemen siklus kehidupan dari instance.


Cluster Controller (CC)

CC memanage satu atau lebih Noce Controller (NC) dan menjalankan / memanaje instance pada NC. CC juga memanage networking untuk instance yang jalan di Node sesuai dengan permintaan mode jaringan dari Eucalyptus.

CC berkomunikasi dengan CLC di satu sisi dan banyak NC di sisi lain.

Fungsi:

  1. Menerima permintaan dari CLC untuk menjalankan instance.
  2. Memutuskan NC yang mana yang digunakan untuk menjalankan instance tersebut.
  3. Mengatur virtual network untuk instance.
  4. Mengumpulkan informasi tentang NC yang terdaftar dan melaporkannya ke CLC.


Walrus Storage Controller (WS3)

WS3 memberikan layanan penyimpanan yang sederhana tapi 'ngotot' / presistent menggunakan API REST dan SOAP yang kompatibel dengan API S3.

Fungsi:

  1. Menyimpan machine image (sistem operasi untuk instance).
  2. Menyimpan snapshot
  3. Menyimpan dan memberikan layanan file menggunakan API S3.

WS3 dapat dilihat sebagai sebuah sistem penyimpanan file yang sederhana.


Storage Controller (SC)

SC menyediakan tempat penyimpanan (storage) block dimana instance akan melihatnya sebagai harddisk. Layanan ini mirip dengan layanan Elastic Block Storage (EBS) dari AWS.

Fungsi:

  1. Pembuatan dari device EBS
  2. Memberikan layanan block storage melalui protokol AoE atau iSCSI ke instance
  3. Memungkinkan pembuatan snapshot untuk volume.

Cloud Controller (CLC)

Cloud Controller (CLC) adalah front end dari seluruh infrastruktur cloud. CLC memberikan antar muka layanan web yang compliant dengan EC2 / S3 ke client di satu sisi. Di sisi lain, CLC berinteraksi dengan seluruh komponen infrastruktur Eucalyptus. CLC memberikan antar muka web ke user untuk melakukan manajemen beberapa aspek dari infratruktur UEC.

Fungsi:

  1. Memonitor ketersediaan sumber dari di berbagai komponen infrastruktur cloud, termasuk hypervisor pada node yang digunakan untuk melakukan manajemen instance dan cluster controller untuk melakukukan manajemen pada node hypervisor.
  2. Arbitrasi Sumber Daya - menentukan cluster mana yang akan digunakan untuk bertanggung jawab sebuah instance.
  3. Memonitor instance yang sedang berjalan.

Pendek kata, CLC mempunyai pengetahuan yang lengkap tentang ketersediaan dan penggunaan sumber daya di cloud maupun status cloud.

Eucalyptus Cloud

Referensi

Pranala Menarik