Difference between revisions of "Cyber Bullying: Tips untuk Guru"

From OnnoWiki
Jump to navigation Jump to search
Line 12: Line 12:
 
* Seorang anak mengundurkan diri atau depresi, atau kehilangan minat pada orang dan aktivitas lainnya.
 
* Seorang anak mengundurkan diri atau depresi, atau kehilangan minat pada orang dan aktivitas lainnya.
  
==Preventing and Addressing Cyberbullying==
+
==Mencegah dan Mengatasi Cyberbullying==
  
Teachers, school administrators, camp, community, and faith-based staff are in unique positions to use their skills and roles to create safe environments with positive social norms. They are also in positions where they may notice children’s behavior changes in group settings, like when a group or cluster of children focuses on another child, or other signs that cyberbullying may be occurring. There are things that you can do in the classroom or other group settings to address or prevent cyberbullying.
+
Guru, administrator sekolah, komunitas, dan ustad / pemuka agama berada dalam posisi unik untuk menggunakan keterampilan dan peran mereka untuk menciptakan lingkungan yang aman dengan norma sosial yang positif. Mereka juga berada dalam posisi di mana mereka dapat melihat perubahan perilaku anak dalam kelompok, seperti ketika sekelompok anak fokus pada seorang anak, atau tanda lain bahwa cyberbullying mungkin terjadi. Ada beberapa hal yang dapat anda lakukan di kelas atau pengaturan kelompok untuk mengatasi atau mencegah cyberbullying.
  
* If you think a child is being cyberbullied, speak to them privately to ask about it. They may also have proof on their digital devices.
+
* Jika anda berpikir bahwa seorang anak sedang melakukan cyberbullying, berbicaralah secara pribadi untuk menanyakan hal itu. Mereka mungkin juga memiliki bukti pada perangkat digital mereka.
* If you believe a child is being cyberbullied, speak to a parent about it. Serve as a facilitator between the child, parent, and the school if necessary.
+
* Jika anda yakin seorang anak sedang melakukan cyberbullying, bicaralah kepada orang tuanya tentang hal itu. Memposisikan diri sebagai fasilitator antara anak, orang tua, dan sekolah jika perlu.
 
* To understand children’ digital behavior and how it relates to cyberbullying, increase your digital awareness.  
 
* To understand children’ digital behavior and how it relates to cyberbullying, increase your digital awareness.  
 
* Develop activities that encourage self-reflection, asking children to identify and express what they think and feel, and to consider the thoughts and feelings of others. Help children develop emotional intelligence so that they can learn self-awareness and self-regulation skills and learn how to have empathy for others.
 
* Develop activities that encourage self-reflection, asking children to identify and express what they think and feel, and to consider the thoughts and feelings of others. Help children develop emotional intelligence so that they can learn self-awareness and self-regulation skills and learn how to have empathy for others.
 
* Role model,reinforce, and reward positive behavior towards others.
 
* Role model,reinforce, and reward positive behavior towards others.
 
* Encourage peer involvement in prevention strategies.
 
* Encourage peer involvement in prevention strategies.

Revision as of 16:53, 13 March 2018

Seorang anak mungkin terlibat dalam cyberbullying melalui beberapa cara. Seorang anak bisa diintimidasi, membully orang lain, atau menjadi saksi bullying. Orangtua, guru, dan orang dewasa lainnya mungkin tidak mengetahui semua platform dan aplikasi media sosial yang digunakan anak. Semakin banyak platform digital yang digunakan anak-anak, semakin banyak peluang untuk terkena potensi cyberbullying.

Banyak tanda peringatan bahwa cyberbullying terjadi di sekitar penggunaan perangkat gadget oleh anak-anak. Karena anak-anak menghabiskan banyak waktu pada perangkat mereka, kenaikan atau penurunan pada saat penggunaan mungkin kurang terlihat. Penting untuk memperhatikan saat anak menunjukkan perubahan mendadak dalam perilaku digital dan sosial.

Beberapa tanda peringatan bahwa seorang anak mungkin terlibat dalam cyberbullying adalah:

  • Terlihat, peningkatan pesat atau penurunan penggunaan perangkat, termasuk SMS.
  • Seorang anak menunjukkan respons emosional (tertawa, marah, kesal) terhadap apa yang terjadi pada perangkat gadget mereka.
  • Seorang anak akan berusaha menyembunyikan layar atau perangkat mereka saat orang lain berada di dekat, dan menghindari diskusi tentang apa yang mereka lakukan pada perangkat mereka.
  • Akun media sosial dimatikan atau akun baru muncul.
  • Seorang anak mulai menghindari situasi sosial, padahal dia dinikmatinya di masa lalu.
  • Seorang anak mengundurkan diri atau depresi, atau kehilangan minat pada orang dan aktivitas lainnya.

Mencegah dan Mengatasi Cyberbullying

Guru, administrator sekolah, komunitas, dan ustad / pemuka agama berada dalam posisi unik untuk menggunakan keterampilan dan peran mereka untuk menciptakan lingkungan yang aman dengan norma sosial yang positif. Mereka juga berada dalam posisi di mana mereka dapat melihat perubahan perilaku anak dalam kelompok, seperti ketika sekelompok anak fokus pada seorang anak, atau tanda lain bahwa cyberbullying mungkin terjadi. Ada beberapa hal yang dapat anda lakukan di kelas atau pengaturan kelompok untuk mengatasi atau mencegah cyberbullying.

  • Jika anda berpikir bahwa seorang anak sedang melakukan cyberbullying, berbicaralah secara pribadi untuk menanyakan hal itu. Mereka mungkin juga memiliki bukti pada perangkat digital mereka.
  • Jika anda yakin seorang anak sedang melakukan cyberbullying, bicaralah kepada orang tuanya tentang hal itu. Memposisikan diri sebagai fasilitator antara anak, orang tua, dan sekolah jika perlu.
  • To understand children’ digital behavior and how it relates to cyberbullying, increase your digital awareness.
  • Develop activities that encourage self-reflection, asking children to identify and express what they think and feel, and to consider the thoughts and feelings of others. Help children develop emotional intelligence so that they can learn self-awareness and self-regulation skills and learn how to have empathy for others.
  • Role model,reinforce, and reward positive behavior towards others.
  • Encourage peer involvement in prevention strategies.