Cyber Bullying: Tips untuk Guru

From OnnoWiki
Jump to navigation Jump to search

Seorang anak mungkin terlibat dalam cyberbullying melalui beberapa cara. Seorang anak bisa diintimidasi, membully orang lain, atau menjadi saksi bullying. Orangtua, guru, dan orang dewasa lainnya mungkin tidak mengetahui semua platform dan aplikasi media sosial yang digunakan anak. Semakin banyak platform digital yang digunakan anak-anak, semakin banyak peluang untuk terkena potensi cyberbullying.

Banyak tanda peringatan bahwa cyberbullying terjadi di sekitar penggunaan perangkat gadget oleh anak-anak. Karena anak-anak menghabiskan banyak waktu pada perangkat mereka, kenaikan atau penurunan pada saat penggunaan mungkin kurang terlihat. Penting untuk memperhatikan saat anak menunjukkan perubahan mendadak dalam perilaku digital dan sosial.

Beberapa tanda peringatan bahwa seorang anak mungkin terlibat dalam cyberbullying adalah:

  • Terlihat, peningkatan pesat atau penurunan penggunaan perangkat, termasuk SMS.
  • Seorang anak menunjukkan respons emosional (tertawa, marah, kesal) terhadap apa yang terjadi pada perangkat gadget mereka.
  • Seorang anak akan berusaha menyembunyikan layar atau perangkat mereka saat orang lain berada di dekat, dan menghindari diskusi tentang apa yang mereka lakukan pada perangkat mereka.
  • Akun media sosial dimatikan atau akun baru muncul.
  • Seorang anak mulai menghindari situasi sosial, padahal dia dinikmatinya di masa lalu.
  • Seorang anak mengundurkan diri atau depresi, atau kehilangan minat pada orang dan aktivitas lainnya.

Mencegah dan Mengatasi Cyberbullying

Guru, administrator sekolah, komunitas, dan ustad / pemuka agama berada dalam posisi unik untuk menggunakan keterampilan dan peran mereka untuk menciptakan lingkungan yang aman dengan norma sosial yang positif. Mereka juga berada dalam posisi di mana mereka dapat melihat perubahan perilaku anak dalam kelompok, seperti ketika sekelompok anak fokus pada seorang anak, atau tanda lain bahwa cyberbullying mungkin terjadi. Ada beberapa hal yang dapat anda lakukan di kelas atau pengaturan kelompok untuk mengatasi atau mencegah cyberbullying.

  • Jika anda berpikir bahwa seorang anak sedang melakukan cyberbullying, berbicaralah secara pribadi untuk menanyakan hal itu. Mereka mungkin juga memiliki bukti pada perangkat digital mereka.
  • Jika anda yakin seorang anak sedang melakukan cyberbullying, bicaralah kepada orang tuanya tentang hal itu. Memposisikan diri sebagai fasilitator antara anak, orang tua, dan sekolah jika perlu.
  • Untuk memahami perilaku digital anak-anak dan kaitannya dengan cyberbullying, tingkatkan kesadaran digital anda.
  • Kembangkan aktivitas yang mendorong refleksi diri, meminta anak untuk mengidentifikasi dan mengekspresikan apa yang mereka pikirkan dan rasakan, dan untuk mempertimbangkan pemikiran dan perasaan orang lain. Bantu anak mengembangkan kecerdasan emosional sehingga mereka bisa belajar kesadaran diri dan kemampuan mengatur diri sendiri dan belajar bagaimana memiliki empati untuk orang lain.
  • Menjadi model, untuk menguatkan, dan menghargai perilaku positif terhadap orang lain.
  • Dorong agar ada interaksi / keterlibatan dengan teman sebaya dalam strategi pencegahan.