Difference between revisions of "Beberapa Isu Critical Pendidikan & Teknologi Republik Indonesia"
Jump to navigation
Jump to search
Onnowpurbo (talk | contribs) |
Onnowpurbo (talk | contribs) |
||
(16 intermediate revisions by the same user not shown) | |||
Line 1: | Line 1: | ||
Tulisan ini merupakan catatan & pertanyaan yang mungkin menjadi sangat penting & strategis khususnya di bidang pendidikan & teknologi di Republik Indonesia. | Tulisan ini merupakan catatan & pertanyaan yang mungkin menjadi sangat penting & strategis khususnya di bidang pendidikan & teknologi di Republik Indonesia. | ||
+ | |||
+ | ==Filosofy== | ||
+ | |||
+ | * Siapakah yang akan paling di untungkan? Vendor? Investor? Partai? ... atau "Rakyat"? | ||
+ | * Aturan berpihak pada siapa? | ||
+ | ** FYI, untuk IT & Telekomunikasi jelas2 berpihak pada operator & vendor. | ||
+ | * Pilihan Kebijakan - Kualitas vs Kuantitas? | ||
==Pendidikan== | ==Pendidikan== | ||
− | * Pendidikan adalah Hak Azasi Manusia (HAM). Saat ini per tahun ada sekitar 5 juta anak masuk SD. Sementara perguruan tinggi di Indonesia hanya mampu menelurkan sekitar 650.000 sarjana / tahun. Apakah | + | * Pendidikan adalah Hak Azasi Manusia (HAM). Saat ini per tahun ada sekitar 5 juta anak masuk SD. Sementara perguruan tinggi di Indonesia hanya mampu menelurkan sekitar 650.000 sarjana / tahun. Apakah DIKNAS menjamin bahwa bangsa Indonesia pasti bodoh? |
* Argumentasi klasik jumlah infrastruktur gedung sekolah, perguruan tinggi terbatas biasanya digunakan. Apakah ada strategi lain yang bisa digunakan? Supaya bangsa ini bisa jadi pandai tanpa harus tergantung pada infrastuktur fisik? | * Argumentasi klasik jumlah infrastruktur gedung sekolah, perguruan tinggi terbatas biasanya digunakan. Apakah ada strategi lain yang bisa digunakan? Supaya bangsa ini bisa jadi pandai tanpa harus tergantung pada infrastuktur fisik? | ||
+ | * "Research University" hanya jargon? sub kontrak pekerjaan ke mahasiswa? | ||
+ | |||
+ | ===Masalah Authentikasi? Quality of Service?=== | ||
+ | |||
* Ujian Nasional - apakah reliable? akurat? terpercaya? | * Ujian Nasional - apakah reliable? akurat? terpercaya? | ||
+ | * Sertifikasi guru / dosen - apakah reliable? akurat? terpercaya? | ||
+ | * Sertifikat / Ijazah ASPAL? Bagaimana mengatasinya? - isu yang ada ijasah S1 dapat di peroleh dengan Rp. 25 juta-an? | ||
+ | |||
+ | ===Pertanyaan Filosofis=== | ||
+ | |||
+ | * Ijasah / Sertifikat vs. Ilmu / Pengetahuan - pilih mana? | ||
+ | * Copy Right vs. Copy Left - pilih mana? | ||
+ | * Sekolah vs. Home Schooling - pilih mana? | ||
==Teknologi== | ==Teknologi== | ||
− | * Sifat teknologi - semakin hari semakin mudah, semakin murah, semakin user-friendly, semakin pandai. | + | * Sifat teknologi - semakin hari semakin mudah, semakin murah, semakin user-friendly, semakin pandai. Konsekuensinya, sangat mudah untuk membuat infrastruktur sendiri, contoh ISP, RT/RW-net, HotSpot. Pertanyaannya - apakah rakyat di ijinkan untuk menggelar infastruktur sendiri? |
* Saat ini, lebih dari 180 juta SIM card terjual, pengguna HP lebih dari 120 juta. Kalau satu HP rata-rata seharga Rp. 300.000,- maka uang investasi yang ada dalam orde puluhan trilyun. Berapa pabrik HP di Indonesia? Mengapa bisa demikian? | * Saat ini, lebih dari 180 juta SIM card terjual, pengguna HP lebih dari 120 juta. Kalau satu HP rata-rata seharga Rp. 300.000,- maka uang investasi yang ada dalam orde puluhan trilyun. Berapa pabrik HP di Indonesia? Mengapa bisa demikian? | ||
+ | * Saat ini ada sekitar 220.000 sekolah, 45+ juta siswa, 3 juta guru di Indonesia. Ada sekitar 60 juta pengguna Internet di Indonesia. Mungkinkah 220.000 sambungan Internet (< 0.5% akses) di zakat-kan untuk sekolah? Bukan mustahil kita melihat 45+ juta (>20%) bangsa Indonesia menjadi IT literate? | ||
* Harga BTS Selular komersial Rp. 1.5-3M, harga OpenBTS dengan kemampuan yang sama sekitar Rp. 150 juta. Mungkinkah rakyat menggunakan teknologi ini? Bagaimana pengaturan frekuensinya? | * Harga BTS Selular komersial Rp. 1.5-3M, harga OpenBTS dengan kemampuan yang sama sekitar Rp. 150 juta. Mungkinkah rakyat menggunakan teknologi ini? Bagaimana pengaturan frekuensinya? | ||
− | * Secara teknologi mengoperasikan sentral telepon & konfigurasi nomor +62 sangat murah | + | * Secara teknologi membuat & mengoperasikan sentral telepon & konfigurasi nomor +62 sangat mudah, murah & sederhana sekali. Mungkinkah rakyat memperoleh alokasi kode area / nomor telepon sendiri? bukan dari operator? |
+ | * Bagaimana cara mengatasi penyalahgunaan teknologi? penipuan via Internet / SMS? spam SMS? | ||
+ | * BTW, apakah situs porno sudah lenyap dari NKRI? semoga bukan pembohongan publik? | ||
+ | |||
+ | ===Pertanyaan Filosofis=== | ||
+ | |||
+ | * bolehkah community based technology / infrastruktur? | ||
+ | ** perkebunan inti rakyat? | ||
+ | ** warnet? | ||
+ | ** RT/RW-net? | ||
+ | ** TV internet? | ||
+ | * demand vs. supply - bela yang mana? | ||
+ | * customer vs. producer / vendor - bela yang mana? | ||
+ | * Proprietary vs. Open Source - pilih mana? | ||
+ | * Pilih banyak teknologi? vs. Satu teknologi tapi masif? (LTE vs. GSM / 3G vs. WIMAX vs. CDMA)? | ||
+ | |||
+ | ==Pranala Menarik== | ||
+ | |||
+ | * [[Sejarah Internet Indonesia:analisa strategi IT Indonesia | Analisa Strategi IT Indonesia]] | ||
+ | * [[Alternatif Strategi Industri IT Indonesia]] | ||
+ | * [[Statistik Kekuatan ICT Indonesia]] |
Latest revision as of 04:35, 4 April 2013
Tulisan ini merupakan catatan & pertanyaan yang mungkin menjadi sangat penting & strategis khususnya di bidang pendidikan & teknologi di Republik Indonesia.
Filosofy
- Siapakah yang akan paling di untungkan? Vendor? Investor? Partai? ... atau "Rakyat"?
- Aturan berpihak pada siapa?
- FYI, untuk IT & Telekomunikasi jelas2 berpihak pada operator & vendor.
- Pilihan Kebijakan - Kualitas vs Kuantitas?
Pendidikan
- Pendidikan adalah Hak Azasi Manusia (HAM). Saat ini per tahun ada sekitar 5 juta anak masuk SD. Sementara perguruan tinggi di Indonesia hanya mampu menelurkan sekitar 650.000 sarjana / tahun. Apakah DIKNAS menjamin bahwa bangsa Indonesia pasti bodoh?
- Argumentasi klasik jumlah infrastruktur gedung sekolah, perguruan tinggi terbatas biasanya digunakan. Apakah ada strategi lain yang bisa digunakan? Supaya bangsa ini bisa jadi pandai tanpa harus tergantung pada infrastuktur fisik?
- "Research University" hanya jargon? sub kontrak pekerjaan ke mahasiswa?
Masalah Authentikasi? Quality of Service?
- Ujian Nasional - apakah reliable? akurat? terpercaya?
- Sertifikasi guru / dosen - apakah reliable? akurat? terpercaya?
- Sertifikat / Ijazah ASPAL? Bagaimana mengatasinya? - isu yang ada ijasah S1 dapat di peroleh dengan Rp. 25 juta-an?
Pertanyaan Filosofis
- Ijasah / Sertifikat vs. Ilmu / Pengetahuan - pilih mana?
- Copy Right vs. Copy Left - pilih mana?
- Sekolah vs. Home Schooling - pilih mana?
Teknologi
- Sifat teknologi - semakin hari semakin mudah, semakin murah, semakin user-friendly, semakin pandai. Konsekuensinya, sangat mudah untuk membuat infrastruktur sendiri, contoh ISP, RT/RW-net, HotSpot. Pertanyaannya - apakah rakyat di ijinkan untuk menggelar infastruktur sendiri?
- Saat ini, lebih dari 180 juta SIM card terjual, pengguna HP lebih dari 120 juta. Kalau satu HP rata-rata seharga Rp. 300.000,- maka uang investasi yang ada dalam orde puluhan trilyun. Berapa pabrik HP di Indonesia? Mengapa bisa demikian?
- Saat ini ada sekitar 220.000 sekolah, 45+ juta siswa, 3 juta guru di Indonesia. Ada sekitar 60 juta pengguna Internet di Indonesia. Mungkinkah 220.000 sambungan Internet (< 0.5% akses) di zakat-kan untuk sekolah? Bukan mustahil kita melihat 45+ juta (>20%) bangsa Indonesia menjadi IT literate?
- Harga BTS Selular komersial Rp. 1.5-3M, harga OpenBTS dengan kemampuan yang sama sekitar Rp. 150 juta. Mungkinkah rakyat menggunakan teknologi ini? Bagaimana pengaturan frekuensinya?
- Secara teknologi membuat & mengoperasikan sentral telepon & konfigurasi nomor +62 sangat mudah, murah & sederhana sekali. Mungkinkah rakyat memperoleh alokasi kode area / nomor telepon sendiri? bukan dari operator?
- Bagaimana cara mengatasi penyalahgunaan teknologi? penipuan via Internet / SMS? spam SMS?
- BTW, apakah situs porno sudah lenyap dari NKRI? semoga bukan pembohongan publik?
Pertanyaan Filosofis
- bolehkah community based technology / infrastruktur?
- perkebunan inti rakyat?
- warnet?
- RT/RW-net?
- TV internet?
- demand vs. supply - bela yang mana?
- customer vs. producer / vendor - bela yang mana?
- Proprietary vs. Open Source - pilih mana?
- Pilih banyak teknologi? vs. Satu teknologi tapi masif? (LTE vs. GSM / 3G vs. WIMAX vs. CDMA)?