WiFi: Tower Untuk Infrastruktur WiFi

From OnnoWiki
Jump to navigation Jump to search

Tidak seperti pipa ledeng yang saya gunakan di rumah sebagai tower. Sebetulnya ada beberapa tipe konfigurasi tower yang biasa digunakan untuk sebuah infrastruktur WiFi.

Jika tempat anda terbatas, atau jika anda memerlukan instalasi tower yang tinggi, biasanya kita menggunakan tower self-support atau tower free-standing. Untuk beban yang rendah, kita dapat menggunakan tower self-support sampai dengan 30 meter.

Tower self-support yang paling tinggi sekitar 150 meter. Tower self-support termasuk kategori mahal, biasanya tidak cocok untuk kantong para operator WiFi. Solusi yang lebih murah adalah menyewa tempat pada tower-tower yang digunakan oleh operator selular.

Teknik Tower Murah Untuk WiFi

Untuk menempatkan Access Point sampai dengan ketinggian 50 meter, kita dapat menggunakan tower dengan guy wire. Pada dasarnya tower ini berbasis stak dari elemen triangle dengan panjang elemen masing-masing 4-5 meter dengan lebar elemen 25 cm.

Pada dasarnya ada tiga (3) tipe dasar / fondasi dari sebuah tower guy wire, yaitu:

  • Leveling based – yang memungkinkan kita dapat mengatur level dari dasar rtower.
  • Fixed based – yang sama sekali tidak bisa di atur.
  • Pivot base yang di dudukan di atas dudukan beton.

Di Indonesia, harga per stak 4-5 meter dengan lebar elemen 25 cm sekitar Rp. 500-700.000,-, biasanya minimal harus mengorder 3-4 stak atau sekitar Rp. 2-2.8 juta. Tentunya kalau anda kenal baik dengan perusahaan penginstall tower dapat melakukan nego untuk memasang hanya 1-2 stak saja sesuai kebutuhan.

Salah satu situs yang secara explisit menyediakan tower triangle ini adalah Jogjabolic http://jogjabolic.com. Mereka menjual tower lengkap dengan spanner, grounding system dan ongkos instalasi seharga Rp. 900.000-an di luar transportasi & akomodasi.

Perhitungan Tinggi Maksimum vs. Kecepatan Angin

Jika anda butuh menghitung tinggi maximum yang aman bagi tower self-support untuk berbagai konfigurasi antenna sebagai fungsi dari kecepatan angin. Frank Travanty, W9JCC telah menulis artikel yang baik berjudul “Tower and Antenna Wind Loading as a Function of Height”, QEX July/August 2001, halaman 23-33 (http://www.arrl.org/qex/1123.pdf).

Referensi

Pranala Menarik