Wawancara tentang telepon satelit
Jump to navigation
Jump to search
Subject: Re: Tanya telepon satelit kang Onno, nuhun From: "Onno W. Purbo" <onno@indo.net.id> Date: Mon, October 1, 2018 04:40 To: "amal nur ngazis amal nur" <amalnurngazis@gmail.com> Priority: Normal Create Filter: Automatically | From | To | Subject Options: View Full Header | View Printable Version | Download this as a file | View Message details
> Salam pak > > Selamat berakhir pekan Kang Onno. > > Izin kang saya mau tanya seputar telepon satelit konteksnya situasi > komunikasi lumpuh di Palu Sulawesi Tenggara. > > Telepon satelit saya baca kan lebih bagus dan luas dibanding jaringan > telepon seluler yang mengandalkan infrastrktur di darat. Saya tanya > beberapa hal pak soal telepon satelit: > > 1. Fungsi telepon satelit dalam bencana itu bagaimana?
telepon yang komunikasinya tidak mengandalkan BTS seperti selular tapi langsung melalui satelit karena BTS selular yang ada tidak berfungsi ..
> 2. Cara kerja telepon satelit itu bagaimana sih kang, bedanya dengan > telepon seluler bagaimana? telepon selular yang biasa memakai BTS telepon satelit memakai satelit di angkasa
> 3. Jaringan telepon satelit, ada beberapa kalau saya baca GEO, LEO dan > Proposed system. dalam hal bencana jaringan mana yanag paling ideal?
GEO ketinggian satelitnya sekitar 33.000km sangat tinggi LEO ketinggian satelitnya sekitar 800-900 km lebih pendek GEO biasanya sulit utk telepon satelit karena harus pakai antenna parabola besar LEO sebetulnya lebih mudah, cuma satelitnya biasanya tidak tetap & bergerak terus jadi susah utk mengontrol keberadaannya .. telepon satelit seperti inmarsat biasanya menggunakan GEO ..
> 4. Musuh atau gangguan telepon satelit saat gempa bagaimana?
yang pasti batere / listrik dan yang kedua jangan sampai terhalang oleh bangunan / pohon
> 5. harga kisaran telepon satelit itu berapaan ya, dan apakah boleh > dimiliki > perorangan?
lumayan mahal sekitar 7-25 juta-an banyak di jual di tokopedia & bukalapak koq ;) ..
> Terima kasih kang > Selamat berakhir pekan, > Amal Nur Ngazis VIVA.co.id