Wawancara tentang Open Education Resource dari Komunika Tempo

From OnnoWiki
Jump to navigation Jump to search
Date: Sat, 4 Aug 2012 06:41:41 +0700 (WIT)
From: Onno W. Purbo <onno@indo.net.id>
To: tika primandari <tikaprimandari@gmail.com>
Subject: Re: permohonan wawancara

On Fri, 3 Aug 2012, tika primandari wrote:

> 
> selamat siang bapak onno,
> 
> Perkenalkan nama saya tika primandari dari majalah komunika tempo.  Saya ada beberapa pertanyaan
> kepada bapak tentang OER (Open Education Resource)
> 
> 1. Bagaiamana pendapat anda tentang OER ? 

biar pembaca mengerti ada baiknya pembaca lihat-lihat situs seperti

Pendapat saya ya bagus banget .. cuma masalah yang berat untuk bangsa Indonesia

  1. akses Internet lemot
  2. ilmu yang ada di Internet kebanyakan berbahasa inggris
  3. komputer masih mahal
  4. listrik belum masuk desa
  5. Orang Indonesia kadang lebih suka ijazah, bukan ilmu.


> 2. Bagaimana  seharusnya Grand Design dari OER di Indonesia?

Kalau pertanyaan "seharusnya" saya juga bingung jawabnya kalau di sederhanakan kayanya kita (bangsa indonesia) masih berharap

  • bisa jadi pandai dengan murah & mudah. Teknologi informasi adalah salah satu alat yang menjanjikan untuk itu
  • menjadi pandai adalah salah satu Hak Azasi Manusia
  • jangan sampai Pemerintah melanggar HAM, karena mempersulit rakyatnya menjadi pandai ..

kira-kira itu yang akan mendasari

Paling tidak kenyataan yang ada saat ini .. di Indonesia banyak koq situs-situs yang sharing pengetahuan beberapa bahkan beberapa di operasikan oleh DIKNAS, contoh

Beberapa kampus seperti ITB, UI, ITS, UGM dll sudah lama menjalankan perpustakaan digital di Internet

Jadi kalau saya lihat sih sebetulnya sudah ada cuma tinggal bagaimana supaya ini bisa bermanfaat dengan lebih baik


> 3. Pihak mana sajakah yang harus terlibatt dalam Pelaksanaan OER? 

minimal sekali yang harus terlibat

  • orang IT karena ini yang akan mengoperasikan server & internet
  • guru / dosen karena ini yang menjadi panutan

pengalaman di lapangan kayanya akan bisa berbeda karena

  • banyak orang yang bukan guru / dosen yang suka ikhlas sharing pengetahuan melalui jaringan / internet
  • kalau kurikulum kita ubah sedikit, memaksa siswa / mahasiswa menjadi penulis blog / penulis wiki / produsen pengetahuan secara tidak dasar ini akan membuat banyak sekali tulisan-tulisan pengetahuan berbahasa indonesia di Internet


> 4. Portal-Garuda dipersiapkan sebagai cikal bakal OER nasional namun sekarang tidak jalan, apa > kendalanya?

portalnya sih jalan, cuma mungkin kurang aktif. Tidak seperti portal-portal lain yang di operasikan oleh komunitas seperti yang tertulis di alamat-alamat di atas ..

soal kendala di portal garuda saya juga tidak tahu maklum saya tidak terlibat sama sekali ..

> 5. Banyak pendapat yang mengatakan bahwa OER akan menyuburkan palgiarisme, bagaiman menurut anda?


itu kesalahan mekanisme ujian / review / evaluasi -nya kalau pembimbing / guru / dosen-nya suka membaca di jamin tahu kalau ada mahasiswa yang melakukan plagiat

sarannya, semua pekerjaan mahasiswa di publikasi di web supaya masyarakat bisa membantu kalau ada mahasiswa yang melakukan plagiat ... tentunya pelakunya harus di hukum misalnya gelar / ijazahnya di cabut ..


> 6. Bagaimana posisi Indonesia sendiri dalam gerakan OER?

seperti yang saya jelaskan di atas sudah banyak koq situs di Indonesia yang men-sharing pengetahuan di Internet ... memang sih yang aktif kebanyakan di gerakan oleh komunitas bukan oleh APBN ..

Jadi sebetulnya Indonesia dari sisi penyedia bahan sebetulnya sudah ok ..

> 7. Apakah Indonesia (stakeholder) sudah siap menerapkan OER seperti konep OCW MIT (semua sumber
> daya gratis) ?

hehe terus terang pengalaman saya di lapangan mengatakan situs-situs untuk sharing pengetahuan hanya akan hidup kalau di akses oleh mereka yang haus pengetahuan ..

sayangnya di Indonesia sebagian besar orang lebih suka mengejar ijazah, sertifikat, nilai ujian orang jenis ini jelas tidak tertarik untuk mengakses situs pengetahuan ..

jadi kuncinya bukan di konsep OCW atau open resource tapi budaya & perilaku bangsa Indonesia dalam mencari pengetahuan


> 8. Apa manfaat yang bisa diperoleh orang dengan berbagi sumber pembelajaran? adakah semacam insentif?


ini ada baiknya saya mengambil diri saya sendiri sebagai referensi saya sendiri sudah menulis ribuan tulisan baik di wiki & file softcopy semua bisa di akses gratis di

juga saya banyak menjawab pertanyaan orang secara gratis di

manfaat yang saya peroleh

  1. saya jadi mengerti & sensitif thd kebutuhan bangsa Indonesia
  2. saya bisa fokus dalam memberikan solusi utk masalah yang ada
  3. saya banyak di undang utk memberikan workshop, demo, seminar utk membicarakan ide, solusi & pengetahuan
  4. rejeki sesuai dengan amal ibadah yang kita berikan

yang jelas

"Kalkulatur yang di atas, tidak pernah salah hitung"

seperti yang dikatakan oleh Prof. Soegijardjo Soegijoko kepada saya di tahun 2000