Wawancara tentang New Normal Indonesia

From OnnoWiki
Jump to navigation Jump to search
Majalah Pajak - Wawancara Mengenai Keamanan digital dan Kenormalan Baru
From:   	"Ruruh Handayani" <ruruh.majalahpajak@gmail.com>
Date:   	Thu, May 14, 2020 10:42
To:   	onno@indo.net.id


1. Bagaimana tanggapan Anda terhadap tren peningkatan traffic pengguna ke layanan digital di berbagai sektor, juga berlomba-lombanya investor menanamkan modal ke e-commerce Indonesia? Bagaimana pendapat Anda terhadap fenomena ini?


dari sisi ekonomi bagus banget bahkan kemarin sempat Webinar dengan Badan Standarisasi Nasional (BSN), salah satu pemateri bu Neneng (Rendang Mande kalau tidak salah). Dulu-nya usaha-nya restoran, sekarang terpaksa pindah ke jual makanan online. Ternyata omset 1 tahun di restoran, bisa langsung tertutupi dalam waktu 2 bulan di online, akibatnya sekarang sumber daya yang ada banyak yang di arahkan ke online.



2. Masyarakat tengah beradaptasi dengan keadaan saat ini, tentu akibat intervensi digital. Adaptasi ini mampu membentuk kebiasaan-kebiasaan baru seperti belajar di rumah, belanja di rumah, dan bekerja dari rumah. Kebiasaan-kebiasaan ini membentuk the new normal (kenormalan baru). Apa saja yang mesti dipersiapkan dari sekarang, apabila Indonesia akan menjadikan kebiasaan itu menjadi kenormalan baru?

Mungkin iya untuk mereka yang dikota besar atau kota kabupaten. Tapi BELUM untuk mereka yang ada di pinggiran atau di desa-desa, karena sinyal susah, listrik mati, tidak ada barang, tidak ada orang / teknisi yang mengerti dll.

Saya kebetulan banyak berinteraksi dengan masyarakat via twitter @onnowpurbo. Keluhan2 tersebut terpaksa saya usahakan jawab dan memberikan solusi supaya bisa membuat jaringan Internet mandiri di desa2 dll ... tapi ini secara hukum ilegal kata KOMINFO.

Ini merupakan tantangan yang paling besar buat KEMKOMINFO, karena 50+ % rakyat Indonesia berada di pinggiran, di desa di luar jangkauan Internet. Kalau mau WFH mau menjadi normal yang baru, maka mau tidak mau KEMKOMINFO harus memikirkan solusi untuk desa2 tanpa tergantung pada operator yang sifatnya komersial dan mencari keutungan.



3. Apakah masyarakat Indonesia terbilang telah beradaptasi dan mampu mencari nafkah di hidup kenormalan baru (new normal) saat ini? Adakah kelompok yang justru tidak dapat bertahan?

Yang akan sulit bertahan adalah mereka yang melakukan pekerjaan administratif dan mengandalkan kehadiran fisik semata. Misalnya, pekerjaan seperti sekretaris, middle manajemen, perantara, middle man dll.

Yang akan diuntungkan adalah mereka yang produktif, seperti petani, pembuat produk, guru (sumber ilmu), disainer, penulis, narasumber dll.

Berita PHK juga banyak terjadi lho semasa pandemik ini, sementara lowongan kerja khususnya untuk pekerjaan produktif juga tidak kalah banyak. Yang jadi masalah adalah orang yang tidak mempunyai skill / pengetahuan sebagai produsen yang akan dengan cepat tersingkir.


4. Apa yang sedang dan akan Bapak lakukan dalam upaya bergerilya membantu wong cilik bertahan di tengah pandemi ini? Semisal, edukasi, membuka kelas daring, melakukan pendampingan, dan sebagainya.

yang sudah & sedang saya kerjakan (dan semua tidak dibayar siapa2 termasuk tidak didukung negara sama sekali) antara lain adalah

1. sudah 10 tahun ini, menjalankan FREE server e-learning untuk guru2 & orang yang mau belajar online di lms.onnocenter.or.id/moodle - saat ini ada 700-an course (FREE) dengan 37.000 siswa di dalamnya.

2. sudah 2-3 tahun ini, aktif posting video di youtube.com/c/OnnoCenter. Total lebih dari 1000 video di dalam-nya sifatnya sangat praktis tentang membuat jaringan Internet & belajar online. Saat ini ada sekitar 70.000 subsciber yang sangat aktif berinteraksi dan menonton video2 tersebut.

3. mengcopykan perpustakaaan saya berisi 30-50.000 ebook, video dll dengan total 2-7 TeraByte bagi mereka yang mengirimkan USB harddisk-nya. Ini free tidak perlu bayar apa2.

4. Berdiskusi dan menjawab pertanyaan di media sosial seperti twitter @onnowpurbo dan facebook.com/onno.w.purbo. Di twitter ada sekitar 400.000 follower dan di facebook.com ada sekitar 200.000 follower. Banyak di antara-nya guru dan orang di pedesaan yang mencari solusi untuk membuat sekolah online yang murah karena DIKNAS ternyata tidak memberikan solusi bagi mereka.



5. Pelaku UMKM dan konsumen merasa terbantu dengan adanya platform e-commerce. Namun, mereka masih saja dihinggapi kecemasan akan keamanan data dan uang elektronik mereka. Terlebih, belakangan ini kita disuguhkan berita dibobolnya platform-platform digital oleh pihak yang gak bertanggung jawab. Sebetulnya, seberapa rentan tingkat keamanan pasar-pasar online (e-commerce) saat ini?

Utk e-commerce yang ramai terakhir adalah tokopedia, kita sebagai user hanya bisa berharap tokopedia bisa menyelesaikan konfigurasinya dengan baik. Dan kita lebih berhati2 dengan toped. Mungkin ada baiknya melirik e-commerce yag lain juga.

Banyak apps lain yang lumayan rentan, sebetulnya terutama jika menggunakan MacOS dan iPhone untk aplikasi seperti Whatsapp, Zoom dll. bisa di cek di cve.mitre.org detail-nya.

Tentunya kita perlu mendudukan tingkat kerentanan-nya pada porsi yang benar ya, misalnya Whatsapp mempunyai security hole di library gambarnya sehingga kita bisa menyelipkan trojan untuk mengambil semua password, akses ke uang elektronik, e-commenrce dll. Solusinya sederhana saja, yaitu, jangan KEPO, jangan klik sembarangan, pakai WA terbaru.

Tentunya masih banyak lagi, kebiasaan untuk aman bisa di pelajari dengan gratis di e-learning saya https://lms.onnocenter.or.id/moodle ada course Internet Safety ada materi yang bisa di baca, ada ujian untuk menguji sampai sejauh mana kita mengerti tentang keamanan Internet.




6. Bagaimana pengguna e-commerce bisa mengenali bahwa datanya sudah dibobol? Apa saja tanda-tandanya?


tanda-tanda yang sederhana adalah 1. password berubah / tidak bisa di akses 2. ada yang email, sms, telp yang mencurigakan minta info yang harusnya tidak boleh. 3. data kita di situs tersebut berubah.

BTW, yang sering terjadi sebetulnya lebih pembobolan di situs media sosial kita terutama Facebook atau IG. Saya hampir setiap hari dapat email / permintaan orang untuk membobol balik FB / IG untuk dapat account-nya balik.

Ini semua bisa di atasi kalau kita mengerti tentang Internet safety.



7. Apa yang seharusnya dilakukan e-commerce dalam melindungi penjual dan pembeli yang berdagang di pasarnya?

secara sederhana 1. proteksi account / password anda semaksimal mungkin 2. gunakan two factor authentication (yang pakai SMS dll). 3. jangan pakai wifi gratisan untuk akses 4. jangan posting hal2 yang sifatnya pribadi / rahasia.

sebaiknya baca2 course internet safety saya di lms.onnocenter.or.id/moodle/



8. Bagaimana kiat-kiat masyarakat agar aman dari peretasan?


wah duh sebenernya banyak, sebaiknya baca & kerjakan ujian di Internet Safety lms.onnocenter.or.id/moodle ini FREE & tidak bayar apa2

saya kasi cuplikan aja ya tentang Perilaku Aman di Dunia Online, modulnya terdiri dari

Definisi Cybercrime
Beberapa Pertanyaan Awal Orang tua kepada Anak Generasi Now
Menjaga Agar Reputasi Online Kita tidak Babak Belur
Mewaspadai Ranjau Cinta di Internet
Ajakan Ber-Internet yang Aman untuk Remaja
Langkah Ber Internet yang Aman di Tengah Keluarga
Kiat Melindungi Privasi Keluarga di Internet
Dasar Bergaul di Jejaring Sosial
Contoh Kasus Prita dan Luna Maya
Cybersquatting
7 Kiat Aman Ber Internet Banking
10 Langkah Untuk Keamanan Internet Banking
6 Tip Aman Berbelanja di Internet




9. Pemerintah juga menjadi salah satu yang bertanggung jawab terhadap situasi yang terjadi. Regulasi seperti apa yang semestinya ditetapkan pemerintah agar bisa melindungi rakyatnya dari kekacauan digital?


jujur pemerintah kebanyak regulasi

Ini kejadian dengan istri saya sendiri dia di tipu di Internet karena ada teman FB-nya di hack dan pura2 butuh uang sekolah anak Rp. 2.5 juta sampai istri transfer uang ke si hacker

- lapor ke polisi cuma dapat selembar kertas - lapor ke FB di cuekin - lapor ke bank BNI di cuekin

semua acuh tak acuh mau lapor ke pengadilan barang bukti semua elektronik

pusing kepala

dengan kondisi pemerintah, aparat, bank yang tidak bisa di harapkan mau tidak mau kita harus belajar ilmu beladiri sendiri di Internet agar kita aman




10. Kebijakan seperti apa juga yang semestinya diberlakukan saat ini untuk membantu pelaku usaha mikro? Dan, infrastruktur apa yang seharusnya dibangun pemerintah untuk mendukung kebijakan itu?


sederhana saja deh

coba rasakan sendiri menjadi orang biasa (bukan pejabat) yang di tipu di internet menjadi orang yang di bully di Internet nanti akan terasa betapa tidak peduli-nya aparat, bank, institusi pemerntah terhadap kasus yang menimpa banyak orang Indonesia sekarang ini

PR_nya bukan di kebijakan PR-nya lebih ke attitude, kualitas SDM ...


11. Apa saja harapan Bapak terhadap situasi saat ini dan masyarakat yang belum dapat beradaptasi dengan keadaan saat ini—terutama adaptasi dengan dunia digital?


harapan kita semua sebetulnya sederhana kita semua ingin bisa akses ke Internet dengan baik dari seluruh pelosok bisa secara aman mencari rejeki di Internet Indonesia