Wawancara tentang Hak Sosial dan Politik Melalui Media Sosial
Jump to navigation
Jump to search
Date: Mon, 13 Aug 2012 04:41:06 +0700 (WIT) From: Onno W. Purbo <onno@indo.net.id> To: nandy rinaldi <nandsulaiman@gmail.com> Subject: Re: Wawancara tugas akhir format odt
Draft Wawancara Penyediaan Netizenship mengenai Hak Sosial dan Politik melalui Facebook, Twitter dan
Kaskus
- Menurut anda apakah Facebook, Twitter dan Kaskus memiliki peran terhadap penyediaan netizenship mengenai hak sosial dan politik bagi masyarakat Indonesia ? Mengapa ?
ya, mungkin karena kurangnya ruang publik di repulik ini untuk rakyat ... kalaupun ada ruang publik sudah di kuasai oleh segelintir manusia yang merasa menjadi wakil rakyat .. walaupun sebetulnya ini memalukan harusnya hak sosial & politik di berikan oleh negara masa sih hak sosial & politik diberikan oleh swasta & sebagian bukan orang Indonesia
- Apa saja bentuk penyediaan netizenship yang disediakan oleh ketiga situs tersebut ? Bisa disebutkan ?
intinya wadah / tempat saja .. bisa di baca di fitur situs tsb .. misalnya * forum * blog / microblog * album dll ..
- Bagaimana pengaruh secara nyata terhadap masyarakat Indonesia, mengenai ketersediaan netizenship hak sosial dan politik yang disediakan ketiga situs tersebut ?
silahkan melihat film linimassa & linimassa2 beberapa kisah spt kasus cicak buaya, prita bisa menjadi inspirasi bisa di ambil secara gratis di internet termasuk bisa di lihat di youtube juga ada baiknya membaca buku ttg pedoman berekspresi online http://kalamkata.org/2011/02/20/pedoman-berekspresi-online/
- Apakah peran ketiga situs tersebut dapat mendorong demokrasi di Indonesia ( menjadi masa depan demokrasi di Indonesia ) ? Mengapa ?
sudah ... silahkan dilihat di film linimassa & linimassa2
- Bagaimana peran pemerintah yang ideal menanggapi maraknya fenomena jejaring sosial yang mewarnai kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini ?
pemerintah harus di pimpin orang yang pandai orang yang mau mendengarkan rakyat orang yang mau berinteraksi dengan rakyat ... kalau pemerintahnya masih bodoh menghadapi orang-orang pandai di jejarang sosial ya sampai kapanpun tidak akan dianggap ..